free hit counter code Pro Kontra Warnai Rencana Pembuatan Patung Bung Karno di Alun-alun Indramayu - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pro Kontra Warnai Rencana Pembuatan Patung Bung Karno di Alun-alun Indramayu
    (FOTO: Ist.) Patung Bung Karno di depan kantor Bupati Blitar.

    Pro Kontra Warnai Rencana Pembuatan Patung Bung Karno di Alun-alun Indramayu

    INDRAMAYU, Juaranews – Niatan pemkab Indramayu untuk membangun patung Presiden pertama RI, Ir Soekarno di Alun-alun Indramayu diwarnai pro kontra dari kalangan budayawan. Guna menghindari munculnya kesan politis, para budayawan itu menghendaki bukan hanya Bung Karno yang dibangun, tapi juga bersama Bung Hatta dan tokoh lain

    Penasehat Dewan Kesenian Indramayu Dartim mengatakan, pembuatan patung Bung Karno oleh pemerintah daerah sebenarnya merupakan hal bagus. Sebab, Bung Karno merupakan proklamator kemerdekaan Indonesia.

    "Namun saya kurang setuju apabila patung Bung Karno saja," kata Dartim kepada MNC Portal Indonesia (MPI) saat ditemui di Museum Bandar Cimanuk, Rabu (31/8/2022). Dartim menyatakan, selain Bung Karno, sebaiknya turut disertakan sosok Bung Hatta. Karena. Karena dalam sejarah, Bung Karno saat berkunjung ke Indramayu tidak sendirian, melainkan juga turut ditemani oleh Bung Hatta.

    Dengan kehadiran sosok Bung Hatta, ujar Dartim, bisa menghindari nuansa politis dalam pembuatan patung tokoh nasional tersebut.

    "Atau lebih baik lagi, misal dibuatnya di Kecamatan Gantar atau Haurgeulis disertakan pula patung MA Sentot. Karena yang mengawal Bung Karno dan Bung Hatta ke Indramayu itu adalah MA Sentot, diantaranya saat berkunjung ke wilayah kecamatan itu," ujar Dartim.

    Sementara itu, Ketua Yayasan Indramayu Historia Indonesia Nang Sadewo mengatakan, lebih setuju apabila pemerintah membuat sebuah diorama untuk sosok pemimpin pertama Indonesia, Soekarno-Hatta. Diorama adalah sajian pemandangan dalam ukuran kecil yang dilengkapi dengan patung dan perincian lingkungan seperti aslinya serta dipadukan dengan latar yang berwarna alami. Nang Sadewo menyampaikan, dirinya mengaku memiliki banyak koleksi foto saat Soekarno-Hatta berkunjung ke Indramayu sekitar tahun 1948-1949.

    "Sehingga pendapat saya justru lebih bagus jika dibuat diorama seperti di kota kabupaten lain," kata Nang Sadewo.

    Di sisi lain, ujar Nang Sadewo, sebenarnya tidak mempermasalahkan soal dimana lokasi patung itu akan dibuat oleh pemerintah daerah. Namun, pembuatan patung harus berdasarkan literasi yang mengandung cerita sejarah di tempat tersebut. Para budayawan juga berharap pemerintah daerah bisa melibatkan mereka untuk berdiskusi sejarah sebelum patung Bung Karno itu dibuat, agar tidak menimbulkan pro kontra setelah dibangun nanti.

    "Bagaimana pun dalam pembuatan patung ini tentu harus mengandung nilai sejarah yang jelas," ujarnya.

    Sebelumnya, rencana tersebut juga disoroti oleh DPRD Indramayu dalam rapat paripurna pembahasan Persetujuan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD Tahun 2023 dan Anggaran Perubahan 2022 Kabupaten Indramayu. Rapat tersebut bahkan harus 2 kali berakhir buntu. Anggota dewan bahkan mempertanyakan pembuatan patung Ir Soekarno karena diluar dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Indramayu.

    Aep

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker

    Editorial



      sponsored links