Kondisi Tim Baik, Borneo Siap Curi Poin di Bandung
- 21 November 2024 | 18:35:00 WIB
TIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) malam.
TIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) malam.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
SUKABUMI, Juaranews – Puluhan warga bersenjata tajam merusak rumah salah satu warga di Kampung Cibangbara RT 01/02, Desa Negalasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa yang terjadi Selasa (30/8/2022) itu diduga terkait kasus pembunuhan Warta (51), perangkat Desa Neglasari pada Minggu (28/8/2022) malam.
Iis (54) hanya menangis pasrah ketika ditemui wartawan di rumah salah satu kerabatnya. Bagaimana tidak, rumah beserta warung yang ia bangun dari hasil jerih payah kerja di pabrik sepatu selama 10 tahun itu, kini roboh dan rusak parah. Asbes dan kaca jendela rumah nampak pecah dan tercecer hingga menutup sebagian depan dan badan jalan. Saat ini di depan rumah yang hancur tersebut telah terpasang garis polisi dan dijaga ratusan personel kepolisian.
Rusaknya rumah itu menurut pemilik rumah, Iis, terjadi akibat aksi massa pada Selasa (30/2/2022). Saat itu, sekitar pukul 14.00 wib, puluhan massa bersenjata tajam menyerang dan merusakan rumahnya. Sementara para tetangga yang berada di sekitar rumahnya ketakutan dan tidak dapat berbuat banyak. Mereka memilih untuk bersembunyi.
Akibat aksi perusakan tersebut, sebuah rumah yang berada tepat di depan panggung acara dangdutan HUT ke-77 RI berlangsung pada Minggu (28/8/2022) malam, roboh dan rusak parah.
Pemilik rumah dan warung yang dirusak, Iis (54) mengatakan, peristiwa penyerangan terjadi pada Selasa (30/8/2022) sekitar pukul 14.00 WIB. Puluhan orang membawa senjata tajam jenis golok dan parang, menyerang dan merusak rumah milik Iis.
"Saya tahu rumah saya dihancurkan karena anak saya dituduh sebagai pelaku penusukan korban. Padahal belum tentu kebenarannya. Harusnya sebelum ada penetapan siapa pelakunya dari kepolisian, jangan main hakim sendiri," kata Iis menceritakan kejadian dengan air mata berlinang kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Saat diserang, ujar Iis, rumahnya dalam keadaan kosong karena seluruh anggota keluarga tidak berada di rumah. Iis mengetahui rumahnya dirusak setelah mendapat kabar dari anak perempuannya yang melarang didinya ke rumah karena ada penyerangan.
"Saya berharap semua yang rusak diganti rugi. Saya membuat warung itu hasil kerja selama 10 tahun di pabrik sepatu. Ketika akan ada perayaan HUT Kemerdekaan kemarin saya belanja habis Rp5 juta karena ada dangdutan pasti rame jualan. Sekarang barang-barang, seperti kulkas, televisi, dan juga barang di warung untuk jualan habis dan rusak," ujar Iis.
Sementara itu, Kapolsek Nyalindung AKP Dandan Nugraha Gaos mengatakan, saat ini di lokasi kejadian sudah kondusif. Aparat kepolisian dari Dalmas Polres Sukabumi dan personel dari enam polsek rayon utara dan lima polsek rayon tengah berjaga di lokasi kejadian.
"Semua perkara akan diproses secara hukum, baik kasus pembunuhannya maupun perusakannya. Saat ini alhamdulillah di lokasi kejadian sudah terkendali. Kami juga telah mendatangi tokoh-tokoh dari Kampung Cikarang (lokasi korban) maupun Kampung Cibangbara (lokasi teduga pelaku) untuk dipertemukan agar tidak terjadi kelanjutan masalah," ujar Dandan.
Aep
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).