5 Alasan Harus Memilih éL Hotel Bandung
- 27 September 2023 | 12:11:00 WIB
EL Hotel Bandung, terletak di tengah kota bandung tepatnya di Jl. Merdeka No. 02 Bandung, éL Hotel Bandung memiliki tipe kamar terbanyak di kota Bandung
EL Hotel Bandung, terletak di tengah kota bandung tepatnya di Jl. Merdeka No. 02 Bandung, éL Hotel Bandung memiliki tipe kamar terbanyak di kota Bandung
UNGKAPAN "bajingan tolol" adalah wujud nalar yang onar. Nalar yang onar adalah bukti pemberangusan terhadap kesantunan.
JuaraNews, Bandung - Pemkot Bandung terus mencegah penularan HIV/AIDS di masyarakat. Salah satu upaya penanggulangannya yakni hadir lewat perananan pihak di seluruh kewilayahan.
Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung, Sis Sri Silvia Dewi mengatakan di level kewilayahan ada organisasi Warga Peduli AIDS. Aktivasinya beragam, dan meliputi kegiatan sosialisasi untuk masyarakat agar bisa mencegah penularan HIV/AIDS.
“Proses penjangkauan dan juga sosialisasi dilakukan dengan melibatkan unsur kewilayahan,” ucap Sis, kemarin.
Berbagai aktivitas saling terintegrasi pun dilakukan di dalamnya. Mulai dari penjaringan dengan melibatkan unsur masyarakat, sosialisasi ke semua kalangan usia, juga tindak lanjut yang melibatkan SKPD di Kota Bandung.
Lebih lanjut, ia menyebut hadirnya aktivasi pencegahan dan penanggulangan penularan HIV/AIDS juga dibarengi proses penjaringan para penyintasnya.
Menurut Sis, proses penjaringan dilakukan agar penyintas HIV/AIDS dapat diberi tindakan lebih lanjut, seperti pengobatan.
Proses pengobatan ini nantinya bisa mencairkan fenomena gunung es kasus HIV/AIDS di Kota Bandung.
“Perlu diketahui, jika di satu wilayah terdapat angka kasus HIV/AIDS yang tinggi, maka (fenomena) gunung esnya bisa dicairkan (karena sudah terjaring untuk kemudian dilakukan proses pengobatan),” ungkapnya.
Secara akumulatif sepanjang 1991 hingga 2021, tercatat 5.843 warga Kota Bandung sudah terjaring dan menjadi penyintas HIV/AIDS.
Namun, proses penjaringan tetap dilakukan agar penyintas yang belum terjaring dapat segera terjaring dan mendapat penanganan (diobati).
Lebih lanjut, Sis juga menyebut pekerjaan rumah berikutnya ialah mendobrak stigma tentang penyintas HIV/AIDS. Sudah jadi rahasia umum, penyintas HIV/AIDS mendapat stigma tak punya lagi harapan hidup.
Padahal kata Sis, dukungan terhadap penyintas menjadi sangat penting dalam proses pengobatannya.
Proses pengobatan ini juga, kata Sri, menjadi salah satu hal penting agar para penyintas dapat melakukan aktivitas normal, dan juga memutus mata rantai penularan penyakit ini.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat Kota Bandung, agar tak perlu takut untuk mengikuti tes.“ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) punya harapan hidup yang sama seperti kita,” tandasnya. (*)
bas
0 KomentarPenjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyatakan, Bandung harus menjadi kota yang ramah, inklusif, dan manusiawi bagi wisatawan. Selengkapnya..
KEBAKARAN di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berangsur Selengkapnya..
PARTAI Demokrat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 didukung sepenuhnya oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Selengkapnya..
PENJABAT Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melantik enam Penjabat Bupati dan Wali Kota di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Rabu Selengkapnya..
Bey Machmudin menitipkan pesan khusus kepada Bambang Tirtoyuliono dan Arsan Latif sebagai Pj Kepala Daerah di Bandung Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
HARI Kartini hari di mana rerata orang memahami atau memaknai atau mendifinisikan sebagai patok emansipasi.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyatakan, Bandung harus menjadi kota yang ramah, inklusif, dan manusiawi bagi wisatawan.
Bey Machmudin menitipkan pesan khusus kepada Bambang Tirtoyuliono dan Arsan Latif sebagai Pj Kepala Daerah di Bandung Raya.