free hit counter code Fokus Tuntaskan Booster, Pemprov Jabar Buka Sentra Satu Juta Vaksin - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Fokus Tuntaskan Booster, Pemprov Jabar Buka Sentra Satu Juta Vaksin
    (humas pemprov jabar) Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau pelaksanaan vaksinasi seusai membuka Sentra Satu Juta Vaksin di Dome Bale Rame, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (16/2/2022).

    Fokus Tuntaskan Booster, Pemprov Jabar Buka Sentra Satu Juta Vaksin

    • Rabu, 16 Februari 2022 | 18:31:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung  - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum membuka Sentra Satu Juta Vaksin di Dome Bale Rame, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (16/2/2022).

     

    Sentra vaksinasi hasil kerja sama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jabar tersebut fokus pada vaksinasi dosis ketiga atau booster.

     

    Uu mengapresiasi kehadiran Sentra Satu Juta Vaksin. Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi dalam format sentra akan dapat mendongkrak semangat sekaligus memudahkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster.

     

    Uu juga mengatakan, vaksinasi menjadi langkah ikhtiar Pemprov Jabar dalam memutus mata rantai penularan Covid-19."Kegiatan ini adalah untuk menambah semangat masyarakat melaksanakan vaksin yang ketiga," kata Pak Uu.

     

    "Maka, ikhtiar Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun seperti itu biar Covid habis, dan Jawa Barat bisa melaksanakan kegiatan yang seperti biasa, terutama ekonomi berjalan dengan baik," imbuhnya.

     

    Wagub melaporkan, meski sempat ada lonjakan kasus Covid-19, termasuk varian Omicron di beberapa kota/kabupaten di Jabar, kondisi saat ini sudah mulai terkendali. Angka keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) saat ini di bawah 40 persen.

     

    "Memang diakui sekarang meningkat, tapi hanya di wilayah Jabodetabeka dan Bandung Raya, sedangkan kabupaten-kabupaten di sisi tidak ada yang signifikan. Tapi alhamdulillah sekarang pun sudah menurun kembali," kata Uu.

     

    "Kemarin kan (lonjakan kasusnya) sampai angka 7.000-8.000 sehari, dan sekarang sudah menurun lagi. Apalagi pengisian tempat tidur di rumah sakit juga sekarang landai, di angka 40 persen untuk Jawa Barat," tambahnya.

     

    Meski demikian, Uu mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta memperketat penerapan protokol kesehatan.

     

    "Jangan ada bahasa aman, sehingga masyarakat terlena dan tidak ikhtiar. Protokol kesehatan, PHBS dan vaksin, ikhtiar pemerintah yang harus dilaksanakan," ucapnya.

     

    Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan mengungkapkan bahwa pelaksanaan sentra vaksinasi tersebut merupakan lanjutan dari sentra vaksinasi BPBD Jabar tahun 2021. Kali ini, BPBD berfokus pada vaksinasi booster.

     

    "Kalau untuk mengejar vaksin 1 dan 2 memang sekarang harus door to door, ini barangkali oleh Dinkes masing-masing, kami fokus ke booster. Karena berbagai hasil riset menggambarkan bahwa gelombang ketiga varian Omicron ternyata bisa dihadapi bagi masyarakat yang vaksinnya diperkuat dengan vaksinasi booster," jelas Dani.

     

    Dani mengatakan, pihaknya menggandeng HIPMI dalam mengejar target 1 juta vaksinasi booster di 10 kabupaten/kota dengan serapan vaksinasi terendah di Jabar, salah satunya Kabupaten Bandung. Adapun vaksinasi dilaksanakan dalam format sentra dengan melibatkan bazar produk-produk UMKM di wilayah masing-masing.

     

    "Ada ciri khasnya, kalau HIPMI ingin bentuknya sentra vaksinasi, ada bazar untuk UKM binaan HIPMI. Ini menjadi satu dayung dua pulau terlampaui. Artinya kita melaksanakan sentra vaksinasi, sambil pemulihan ekonomi," kata Dani.

     

    "Kami sangat berharap ini bisa sukses, paling tidak dari penyerapan vaksin. Kita targetkan 3.000 dosis (per harinya), namun bisa dikirim oleh Dinkes Jabar sampai 6.000 dosis. Jadi kalau masyarakat yang datang membeludak, kita siap melayani sampai dua kali lipat. Silakan manfaatkan sebaik-baiknya," imbuhnya. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links