DRAMATIS: Ukir Sejarah Indonesia Masuk Semifinal
- 26 April 2024 | 04:15:00 WIB
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
TIMNAS Indonesia U-23 untuk kali pertama lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan 11-10 Korsel lewat adu penalti.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Ciamis - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum memberikan arahan pada kegiatan Pembinaan Guru, Staf dan Siswa SMA Negeri 1 Ciamis terkait kasus perperloncoan ekstrakurikuler Pramuka di SMA Negeri 1 Ciamis, Sabtu (15/1/2022).
Wagub Uu menuturkan, Pemprov Jabar dalam hal ini Dinas Pendidikan melalui Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII akan bertanggung jawab menyelesaikan permasalahan ini dengan upaya tindak lanjut memberikan pemahaman pada kepala sekolah dan tenaga pengajar.
"Jadi jangan dianggap dengan kedatangan saya ke sini lalu selesai. Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang kembali," kata Wagub.
Uu menjelaskan, peristiwa perpeloncoan anggota Pramuka ini sebenarnya diluar lingkungan sekolah, yang terjadi pada 8 Januari 2022. Kegiatan tersebut berlangsung tanpa sepengetahuan dan izin dari sekolah.
Uu menegaskan, kepala sekolah, tenaga pengajar dan komite sekolah jangan lalai dalam memantau kegiatan para siswa, baik selama datang ke sekolah sampai jam akhir pembelajaran atau pun pada saat melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.
"Saya minta kepada kepala sekolah untuk tidak lengah dalam mengawasi siswa-siswi. Bukan hanya pengawasan saat sekolah, tetapi juga diluar sekolah pun perlu ada komunikasi yang baik dengan orangtua," ujar Uu.
Dengan demikian ketika siswa berkegiatan minimal pihak sekolah mengetahui. Apalagi yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah seperti Pramuka.
Terkait permasalahan tersebut, Pak Uu berharap kepala sekolah dan tenaga pengajar untuk tidak menghalangi siswa berkreasi melalui ekstrakurikuler. Namun pihak sekolah tetap harus selalu memantau dengan penuh kehati-hatian, berkomunikasi, dan menekankan, bahwa kegiatan ekstrakurikuler itu harus mendapat izin dari sekolah.
"Jangan menutup kreativitas anak-anak untuk menjadi orang hebat, untuk menjadi orang kreatif, dan menjadi inovator di masa yang akan datang," tuturnya.
"Mengapa saya mendorong anak-anak harus tetap kreatif dan menjadi inovator, karena citra suatu bangsa bergantung dari pendidikannya," pungkas Uu.
Kepala SMA Negeri 1 Ciamis Slamet Buntara menuturkan, pihak sekolah bertanggung jawab pada permasalahan tersebut, baik berupa pengobatan dan pemulihan trauma, serta bekerja sama dengan advokasi anak di Ciamis.
Menurut Slamet, pascakejadian itu proses belajar mengajar di sekolah sama sekali tidak terganggu, bahkan berjalan dengan baik dan lancar dengan selalu mematuhi protokol kesehatan baik di kalangan siswa, maupun tenaga pengajar.
Pada kesempatan itu, Uu didampingi Kepala SMAN 1 Ciamis dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII juga menjenguk salah seorang korban. Pak Uu pun menghibur dan memberikan semangat untuk terus sekolah agar apa yang dicita-citakan dapat tercapai. (*)
jn
0 KomentarWAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi Selengkapnya..
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.