Persebaya tak Bisa Kalahkan Persib selama 3 Tahun
- 20 April 2024 | 11:13:00 WIB
PERSIB memiliki modal cukup apik saat menjamu Persebaya pada laga Pekan 32 Liga 1 2023-2024, Sabtu (20/4/2024) mulai pukul 15.00 WIB.
PERSIB memiliki modal cukup apik saat menjamu Persebaya pada laga Pekan 32 Liga 1 2023-2024, Sabtu (20/4/2024) mulai pukul 15.00 WIB.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Yogyakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai investasi dalam dunia pendidikan penting guna melahirkan orang-orang berkompeten. Program Jabar Future Leader Scholarship (JFLS) diharapkan mampu menopang Indonesia menjadi negara adidaya pada 2045.
Program JFLS diperuntukkan bagi masyarakat yang berdomisili di Jabar dan berkuliah di perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Pemprov. Pemberian beasiswa ini bertujuan untuk menyiapkan generasi muda Jabar sebagai calon pemimpin di masa depan yang memiliki jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan.
“Masa depan negara maju ukurannya ada 3, yaitu SDM, ekonomi dan infrastruktur. Kalau Jabar ingin naik kelas, indeks SDM harus tinggi. Salah satunya meningkatkan indeks sarjana, kami punya prorgam beasiswa tidak hanya yang bersekolah di Jabar tapi di seluruh dunia” ujar Ridwan Kamil seusai talkshow dalam acara Fisipol Leadership Forum: Road to 2024 Seri #1 di Auditorium, Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (2/12/2021).
“Nah salah satunya ada yang di UGM ini, sehingga suatu hari kami bisa memanen orang-orang hebat ini agar kembali ke daerah untuk membangun, jadi saya investasi pendidikan di situ,” sambungnya.
Seusai acara tersebut, Gubernur bertemu langsung dengan dua penerima JLFS yang berasal dari Jabar, yakni Filda Mega Ayunda 18 tahun berasal dari Kabupaten Bekasi lulusan SMAN 1 Tambun Selatan, yang berkuliah di UGM menempuh jurusan Biologi. Lalu, Miracle Harry Sebastian 18 tahun asal Kota Bandung lulusan SMAN 3 Kota Bandung, menempuh kuliah Ilmu Aktuaria asuransi keuangan.
Filda mengaku mengetahui program JFLS dari media sosial. Ia menyebutkan cita-citanya di hadapan gubernur untuk menjadi seorang peneliti. “Ingin jadi peneliti. Dapat beasiswa nilainya Rp50 juta alhamdulillah,” ujarnya.
Sedangkan Miracle, menuturkan berkat adanya JFLS dirinya bisa fokus berkuliah dengan tidak memikirkan biaya selama menempuh pendidikan.
“Mirip sama Bandung, cita-cita jadi konsultan aktuaris menaklukkan dunia dengan ilmu,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi mengungkapkan bahwa program JFLS ini sudah bekerja sama dengan ratusan perguruan tinggi.
"Dua orang ini kuliah di UGM dengan beasiswa, mereka sudah menempuh seleksi dari 33 ribu pendaftar semuanya. Sampai terakhir ada 1.253 yang mendapatkan beasiswa dan khusus yang di UGM ada 8 orang yang mendapatkan. Mereka yang terpilih warga Jabar dan masing-masing beasiswanya per satu orang adalah S1 penuh sebesar Rp50 juta," jelas Dedi. (*)
jn
0 KomentarPERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat. Selengkapnya..
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin menargetkan wilayahnya menjadi Swasembada pangan nasional khususnya pada komoditas Selengkapnya..
ANGGOTA Komisi V DPRD Jabar Johan J Anwari meminta pemerintah mengevaluasi Penerimaan Peserta Didik Selengkapnya..
KOMISI V DPRD Jawa Barat mendorong Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin segera menerbitkan Keputusan Gubernur Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
PEMPROV Jabar bersama kepolisian telah menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik Lebaran 2024.