free hit counter code Banjir Rendam 8 Kecamatan di Kabupaten Bandung - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Zalnando Segera Kembali Berkostum Persib
    Zalnando Segera Kembali Berkostum Persib
    • 7 Desember 2024 | 07:00:00 WIB

    BOJAN Hodak mulai mengincar pemain anyar pada jendela transfer paruh musim Liga 1 2024-2025, guna melengkapi skuatnya pada Putaran 2 nanti.

Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Banjir Rendam 8 Kecamatan di Kabupaten Bandung
    Foto:Istimewa Bey Machmudin saat meninjau korban banjir

    Banjir Rendam 8 Kecamatan di Kabupaten Bandung

    • Senin, 25 November 2024 | 15:16:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews Bandung - Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung terendam banjir. Diketahui beberapa hari ini hujan dengan intensitas tinggi menerjang wilayah Bandung Raya.

     

    Delapan kecamatan yang terendam mencakup 30 desa, terdapat sekitar 2.000 rumah, 12.000 KK atau sekitar 30.000 jiwa terdampak banjir. 



    Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin  meninjau dua lokasi banjir yakni Desa Dayeuhkolot dan kawasan Taman Air Sektor 6, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Senin (25/11/2024). 

     

    Dalam peninjauan, Bey menginstruksikan agar bantuan langsung diberikan kepada pengungsi, seraya menepis berita miring yang menarasikan tidak ada bantuan sama sekali untuk pengungsi korban banjir. 

     

    "Kami meminta agar bantuan diberikan kepada pengungsi, yang utama itu. Ada berita - berita yang menyebutkan tidak ada bantuan, itu tidak benar. Bantuan sudah diberikan kepada pengungsi," ujar Bey Machmudin. 

     

    Bey sudah meminta BPBD, Dinas Sosial Jabar, Basarnas, TNI dan Polri untuk mengutamakan evakuasi korban ke tempat aman. 

     

    Bey juga meminta kepada warga untuk waspada jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang panjang: misal semalaman. 

     

    Air Citarum sewaktu - waktu bisa meluap dan menjebol tanggul - tanggul penahan yang sudah disiapkan, seperti banjir saat ini. "Kalau terjadi hujan dengan intensitas tinggi, cari tempat yang aman," kata Bey. 

     

    Namun Bey juga mencatat, sampah di sungai turut menyumbangkan kontribusi terhadap banjir yang terjadi. 

     

    "Laporan Dansektor Citarum, sampah banyak sekali ditemukan di sungai. Ternyata memang sungai dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat. Jadi kami minta kepada warga agar tidak membuang sampah ke mana - mana (sungai)," kata Bey. 



    Sementara itu, terkait pemilihan gubernur Jabar dan bupati Bandung yang akan dilaksanakan serentak 27 November atau dua hari lagi,  Bey sudah berkoordinasi dengan BPBD dan kepala desa setempat untuk dapat dilaksanakan dengan optimal. 

     

    Hal yang jadi fokus adalah pencoblosan dan distribusi logistik, bakal terhambat air banjir jika ternyata air tidak surut bahkan ketinggiannya bertambah karena hujan. 

     

    "Tetap bisa dilaksanakan dan saya minta mereka yang tidak bisa ke TPS, diberikan (hak) sesuai aturan, misal TPS keliling," katanya. 

     

    Bey meminta agar para petugas KPPS dan instrumen lainnya untuk lebih responsif dalam membaca situasi dan kondisi di lapangan

     

    "Petugas harus lebih responsif melihat situasi, jangan kaku. Kan ada Bawaslu, ada KPPS bisa diputuskan bersama, ada pengawas juga dari wakil - wakil calon kepala daerah," kata Bey. 

     

    "Jadi bisa diputuskan bersama, yang penting diawasi dan betul - betul transparan pelaksanaannya," kata Bey. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    KPU Umumkan Paslon Farhan-Erwin Unggul Telak
    Angka Partisipasi Pilwalkot Bandung Jadi Sorotan
    KPU KBB Umumkan Pemenang Pilgub Jabar 2024
    Partisipasi Pemilih di Pilkada Kota Bandung Anjlok
    KPU Belum Pastikan Pemenang Pilwalkot Bandung

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi