Resmi, Timnas Indonesia Panggil 33 Pemain Ikuti TC
- 26 November 2024 | 06:42:00 WIB
STY resmi memanggil 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan sebagai persiapan menghadapi Piala AFF 2024 .
STY resmi memanggil 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan sebagai persiapan menghadapi Piala AFF 2024 .
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Media online berbasis jurnalistik menghadapi tantangan besar saat ini dan di masa mendatang dengan hadirnya beragam media sosial (medsos).
Bahkan saat ini, media berita berada di urutan ketujuh yang dikonsumsi oleh pengguna internet, setelah mereka mengakses internet untuk kebutuhan hiburan, komunikasi lewat pesan, layanan perbankan, media sosial, dan lainnya.
Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI, Guntur Subagja memaparkan 4 hal yang bisa menjadi jualan media siber dan tidak dimiliki medsos
"Pertama, media online berita, memiliki konten terverifikasi, kredibel, dan dapat dipercaya. Ini tidak dimiliki media nonmainstrem karena tak ada regulasinya," ujar Guntur Subaja dalam seminar bertema ‘Media Siber Jabar: Sehat Bisnisnya, Berkualitas Kontennya’ yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Jabar di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Sabtu (28/11/2021).
Kedua, media mainstrem bisa bertranformasi mengakomodir semua kebutuhan masyarakat. Tidak terpaku pada teks semata, tapi juga menyediakan konten video, audio, dan gambar.
Ketiga, media mainstrem perlu memikirkan distribusi channel yang beragam, tidak semata pada digital. Keempat, kreatif dalam membangun model bisnis baru di era digital.
"Model revenue media ke depan seperti apa? Setidaknya 10 potensi, advertaising, konten berita atau video, sindikasi konten, komunitas atau member, event, partership, brand atau lisensi, platform, merchendising, afiliasi," jelasnya.
Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI, Guntur Subagja. (foto: dok/amsi jabar)
Bagja melihat ada potensi belanja iklan media online yang terus tumbuh. Saat ini, komposisi belanja iklan tidak lagi dominan media cetak, tapi ada pergeseran.
Belanja iklan online tercatat mencapai Rp24 triliun. Angka ini lebih rendah dari belanja iklan televisi yang mencapai Rp88 triliun, tapi sudah jauh lebih tinggi dibandingkan belanja iklan untuk media cetak. "AMSI hadir di waktu yang tepat, di era media digital," ujar Bagja.
Siapa pemasang iklan online terbanyak? Hasil survei Nielsen, peringkat pertama datang dari layanan online, kedua datang dari pemerintah, ketiga sektor swasta.
"Mereka mempertimbangkan memasang iklan di media online, lebih efisein, murah, dan jangkauannya lebih luas," pungkasnya. (*)
jn
0 KomentarKOMISI V DPRD Jabar meminta Dinkes Jabar melakukan antisipasi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue Selengkapnya..
CALON Wakil Bupati (Cawabup) Ciamis Yana D Putra meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Borromeus Bandung, Senin Selengkapnya..
KETUA Fraksi Golkar DPRD Jabar, Yod Mintaraga melaksankan penyebarluasan Perda Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Selengkapnya..
Program beasiswa JFLS 2024 khusus jalur afirmasi resmi dibatalkan, karena dinilai tidak adanya transparansi dalam proses Selengkapnya..
FORUM Warga Desa Burangkeng Peduli Lingkungan (Forwades) meminta Dinas BMSDA Kota Bekasi segera memperbaiki dengan meninggikan Jalan PU Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Program beasiswa JFLS 2024 khusus jalur afirmasi resmi dibatalkan, karena dinilai tidak adanya transparansi dalam proses pelaksanaannya.
DPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat (22/11/2024).