free hit counter code Proyek KCJB Janjikan Alih Teknologi Baru Bagi Pekerja Lokal Indonesia - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Proyek KCJB Janjikan Alih Teknologi Baru Bagi Pekerja Lokal Indonesia

    Proyek KCJB Janjikan Alih Teknologi Baru Bagi Pekerja Lokal Indonesia

    • Jumat, 15 Oktober 2021 | 11:27:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung - Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dilakukan oleh PT KCIC rupanya tak hanya menghadirkan moda transportasi baru bagi Indonesia, tapi juga jadi ajang sharing knowledge atau transfer teknologi bagi SDM di bidang konstruksi dalam negeri.

     

    “Sejak awal pembangunan, proyek KCJB membawa banyak teknologi dan metode-metode baru di bidang konstruksi. Itu memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi perencana pembangunan maupun pelaksana untuk perancangan metode kerja di proyek di Indonesia selanjutnya,” kata GM Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya dalam keterangan resminya, Kamis (14/10/2021).

     

    Salah satu transfer teknologi dan pengetahuan yang terjadi dari Tiongkok ke Indonesia melalui proyek KCJB adalah penerapan metode cast in situ. Metode ini merupakan teknik pengecoran langsung di titik proyek secara sekaligus.

     

    Mirza memaparkan bahwa cara ini masih baru di Indonesia karena sebelumnya pekerja konstruksi di Indonesia baru menerapkan teknik pengecoran langsung secara
    bertahap.

     

    “Cast in situ adalah metode cor ditempat langsung 1 span full. Cara ini sudah pernah dilakukan di Indonesia, namun biasanya tidak langsung selesai. Biasanya dicor bertahap sedangkan saat ini cor langsung jadi full,” ujarnya.

     

    Mirza juga menekankan jika metode cast in situ memiliki kelebihan dari sisi fleksibilitas pengerjaan yang lebih baik dibanding metode precast yang sering digunakan di Indonesia. “Dibanding metode precast, pekerjaan ini lebih fleksibel, tidak memerlukan alat gantry besar untuk delivery box girdernya, namun perlu jumlah shoring (perancah) dan formwork (bekisting) yang banyak jumlahnya,” jelas Mirza.

     

    Dalam prakteknya, Wijaya Karya (WIKA) selaku kontraktor lokal satu-satunya dalam konsorsium kontraktor KCJB menerima alih pengetahuan dari Sino di Casting Yard 1. Berbekal pengetahuan yang dimiliki, dilakukan pengembangan menjadi metode Cast
    In Situ. Selanjutnya, metode ini pun diterapkan di 137 titik box girder di proyek KCJB oleh SDM dari PT Wijaya Karya (WIKA). (*)

    Oleh: yan hariadi / yan

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links