free hit counter code Lulusan SMK Penyumbang Pengangguran Tertinggi, Begini Kata Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudriste - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Lulusan SMK Penyumbang Pengangguran Tertinggi, Begini Kata Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudriste
bas Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto (kedua dari kiri)

Lulusan SMK Penyumbang Pengangguran Tertinggi, Begini Kata Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudriste

  • Kamis, 16 September 2021 | 14:39:00 WIB
  • 0 Komentar

JuaraNews, Bandung - Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) salah satu penyumbang pengagguran di Indonesia. Hal itu berdasarkan data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020.


Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto mengatakan secara persentase memang pengangguran dari lulusan SMK dalam situs resmi BPS cukup tinggi.


Namun, katanya, data tersebut diambil secara random atau acak dengan tidak memfokuskan terkait pengangguran, tetapi ada juga terkait dengan sensus penduduk, jenis kelamin dan sebagainya.


"Penyumbang pengangguran secara jumlah bukan SMK tapi presentase lulusan SMK yang tercatat disitus memang presentasenya selalu tinggi," katanya, dalam acara Gebyar Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, di Bele Pancaniti BBPPMPV BMTI, Kota Cimahi, Kamis (16/9/2021).

 

Dia mengatakan, survai dilakukan pada usia 15 tahun hingga usia tak terhingga, sementara itu masyarakat yang lulus SMK 30 tahun atau 40 tahun yang lalu masih didata."Kalau mau fire yang disurvei itu usia lulus SMK 5 sampai 10 tahun terakhir," tandasnya.


Pihaknya, tidak mengelak SMK harus di perbaiki lagi, akan tetapi jika SMK dibilang kontributor pengaguran terbesar dalam konteks kontek jumlah silahkan dicek kembali.


"Tapi secara presentase lulusan SMK memang paling tinggi, tapi sudah menurun lagi sajak tahun 2016- 2019. Contoh sekarang sudah turun lagi mungkin harapan ada efek dari permintaan masa kepada kami," tandasnya.


Dia menambahkan, Kemendikbudristek saat ini sedang fokus terhadap Pendidikan vokasi pendidikan tinggi guna menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan Diploma yang setara dengan program pendidikan akademik strata 1."Harapan saya SMK harus diperbaiki, Perguruan tinggi vokasi harus diperbaiki maka kita ajak industri bikin kurikulum bersama,"tutupnya. (*)

bas

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Pelaksanaan Mudik di Jabar Dipastikan Lancar
Pemprov Jabar Diminta Selesaikan Sertifikasi Aset
44 Anggota DPRD Jabar Belum Laporkan LHKPN
KPK Ingatkan Pemprov  Soal Pencegahan Korupsi
Perluasan Wolbachia Jabar tunggu Hasil Ujungberung

Editorial



    sponsored links