JuaraNews, Bandung – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Sarekat Buruh Muslimin Indonsia-NU (DPW Sarbumusi-NU) Jawa Barat H. Asep Acil Saepudin menilai aparat kepolisian sangat berperan besar dalam menjalin komunikasi sehingga tuntutan kaum buruh bisa dipenuhi PT Pratama Abadi Industri.

Sebagaimana diketahui, Kamis (9/9/2021), ratusan buruh Sarbumusi melakukan unjuk rasa di depan pabrik PT Pratama,  menuntut adanya kebebasan berserikat dan dua karyawan yang di-PHK dipekerjakan kembali.

Acil menilai, perjuangan untuk mendapatkan tanggapan atau jawaban dari PT Pratama bukan hal mudah karena harus berujuk rasa dan panas-panasan dalam waktu yang panjang. Beberapa kali pihaknya mencoba difasilitasi untuk bertemu namun akhirnya selalu gagal.

“Sampai akhirnya kami difasilitasi Kasat Intel Pak Tito dan Kabag Ops Polres Garut Pak Apri Rahman. Waktu itu pihak manajemen tetap hanya ingin bertemu dengan Taufik dan Riski. Tak mau bertemu dengan perwakilan kita,” kata Acil.

“Akan tetapi, setelah diberikan solusi bahwa apparat kepolisian yang akan menyampaikan aspirasi pengunjuk rasa, akhirnya disepakati Taufik dan Riski bertemu dan dibantu komunikasi oleh apparat kepolisian,” katanya.

Setelah diterima manajemen, katanya, polisi menjelaskan bahwa PT Pratama akan mengakui keberadaan Sarbumusi dan memberikan fasilitas yang sama dengan organisasi buruh lain yang telah ada . Pihak manajemen juga mengaku akan melakukan pertemuan bipartit untuk membicarakan hal lain, termasuk menyangkut evaluasi 76 karyawan yang diputus kontraknya.

DPW Sarbumusi Jawa Barat, katanya, sangat berterima kasih kepada aparat kepolisian yang telah melakukan berbagai upaya dalam menjembatani komunikasi antara buruh dan manajemen PT Pratama.

“Kita sangat berterima kasih kepada apparat kepolisian. Tak hanya menyangkut tentang pengamanan, tetapi juga berterima kasih atas perannya menjembatani buruh dan manajemen PT Pratama,” kata Acil.

Acil menilai, hasil pertemuan dengan PT Pratama masih bersifat lisan sehingga masih harus dikawal  dan pihaknya berharap pihak kepolisian mengawal hal ini. “Kita akan melihat komitmen PT Pratama menepati janjinya seperti apa. Mudah-mudahan ini menjadi titik awal dibangunnya satu hubungan industrial yang positif dan sama-sama menguntungkan kedua pihak,” katanya.

Ia juga menambahkan,  DPW Sarbumusi Jawa Barat berterima kasih kepada masyarakat sekitar dan memohon maaf atas ketidaknyamanan saat unjuk rasa. “Kita juga meminta maaf kepada aparat, masyarakat, atau penguna jalan atas kejadian kemarin. Kita tak bermaksud mengganggu, namun ingin menegakan aturan sebagaimana baiknya,” katanya. (*)

ude