free hit counter code Wagub Uu Harap Persoalan Akses Jalan Ke SDN 2 Tugu yang Dibenteng Diselesaikan Secara Musyawarah - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Wagub Uu Harap Persoalan Akses Jalan Ke SDN 2 Tugu yang Dibenteng Diselesaikan Secara Musyawarah
    Humas Pemprov Jabar Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau SD Negeri 2 Tugu di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jumat (3/9/2021).

    Wagub Uu Harap Persoalan Akses Jalan Ke SDN 2 Tugu yang Dibenteng Diselesaikan Secara Musyawarah

    • Jumat, 3 September 2021 | 17:35:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau SD Negeri 2 Tugu di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya yang sedang ramai diperbincangkan karena jalan akses menuju sekolah ditutup seorang warga pemilik lahan.


    Wagub Jabar menyarankan Pemkot dan DPRD Kota Tasikmalaya segera bermusyawarah dengan pemilik lahan dan kepala sekolah untuk menyelesaikan masalah ini.


    "Di sini perlu ada tindakan minimal dengan musyawarah dulu. Kalau tidak selesai dengan musyawarah ya mungkin pemerintah juga memiliki kewenangan, maka pemerintah disitu mulai bersikap," ungkap Uu, Jumat (3/9/2021).


    Menurut Uu, permasalahan seperti ini hendaknya diselesaikan dengan jalur kearifan lokal sesuai norma berlaku di masyarakat. "Kita kan hidup di Indonesia ada aturan, sosial kemasyarakatan, norma dan normatif yang harus dijadikan payung hukum," katanya.


    Jika tidak selesai juga di tingkat kota, Pemda Provinsi Jawa Barat sebagai koordinator kab/kota bisa saja turun tangan agar tidak berlarut- larut dan jadi preseden buruk penyelenggaraan pendidikan di Jabar.


    Diketahui akses menuju SD Negeri 2 Tugu ditutup tembok oleh pemilik lahan pada saat sekolah tutup karena siswa belajar daring di rumah. Sang pemilik lahan hanya menyisakan ruang setengah meter yang tidak memadai dipakai lalu lalang siswa. Tak hanya guru dan siswa, masyarakat pun tidak bisa lewat sehingga harus memutar jauh. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat

    Editorial



      sponsored links