free hit counter code Balai Mektan Dinas TPH Uji Kelayakan Alat Pemipil Jagung - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Balai Mektan Dinas TPH Uji Kelayakan Alat Pemipil Jagung
BALAI Mekanisasi Pengembangan Pertanian melakukan pengujian terhadap mesin pemipil jagung yang diajukan oleh produsen mesin pertanian.

Balai Mektan Dinas TPH Uji Kelayakan Alat Pemipil Jagung

 

JuaraNews, Cianjur - Balai Mekanisasi Pengembangan Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat melakukan pengujian alat mesin pertanian (alsintan), yang menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD).

 

Pengujian dilakukan terhadap dua mesin pertanian, yakni alat pemimpil jagung dan alat penanam benih jagung. Pengujian dilakukan di Kantor Balai Mekanisasi Pertanian (Mektan) pada Senin (21/6/2021).

 

Dua mesin diuji oleh dua tim yang dipimpin Iwan M. Ridwan dan Heru. Pengujian dilakukan oleh produsen mesin pertanian, PT Bahagia Jaya. Ketua Tim Penguji Iwan M. Ridwan mengatakan, pengujian dilakukan 2-3 hari untuk melihat kapasitas dan kemampuan mesin sejauh mana. Pengujian dilakukan sebagai persyaratan sebelum diedarkan dan dijual kepada konsumen atau masyarakat. Pengujian ini juga dilakukan sebagai syarat untuk pengadaan alat mesin pertanian di lingkungan pemerintah.

 

Iwan mengatakan, tim penguji  akan bekerja untuk melihat dimensi, kompetensi, dan preforma dari dua mesin tersebut. Setelah diuji, Balai Mekanisasi Pertanian akan mengeluarkan sertifikat untuk mesin tersebut. “Pengujinya pun telah mendapat sertifikat sebagai pengawas dan penguji alat mesin pertanian,” katanya.

 

Sementara itu, Kepala Balai Mekanisasi Pertanian Teguh Khasbudi, SH., MH., mengungkapkan, di tengah pandemic Covid-19 Balai Mekanisasi Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat tetap beraktivitas dengan memperhatikan protokol kesehatan. Oleh karena itu, katanya, aktivitas pengujian alat mesin pertanian terus dilakukan untuk keberlangsungan produksi pertanian.

 

Ia mengatakan, ketika wabah Covid-19 menyerang yang tidak boleh berhenti adalah bidang pendidikan, kesehatan, dan pangan. Untuk mendorong produksi pangan ini, katanya, pengujian alat mesin pertanian tetap dilakukan. “Dan ini memberi kontribusi kepada pendapatan asli daerah, meskipun belum dalam kapasitas yang besar,” kata Teguh. (*)

ude

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Wapres Ma'ruf: Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi
Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif

Editorial



    sponsored links