Indonesia hadapi Uzbekistan di Babak Semifinal
- 27 April 2024 | 00:09:00 WIB
TIMNAS Uzbekistan U-23 akan menantang Indonesia U-23 pada babak Semifinal Piala Asia U-23 2024 yang akan digelar Senin (29/4/2024) malam WIB.
TIMNAS Uzbekistan U-23 akan menantang Indonesia U-23 pada babak Semifinal Piala Asia U-23 2024 yang akan digelar Senin (29/4/2024) malam WIB.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Cianjur – Inovasi pengembangan alat mesin pertanian terus dikembangkan Balai Mekanisasi Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura. Kali ini balai yang berlokasi di Bojong Picung Kabupate Cianjur ini meluncurkan turbin tenaga angina dan Surya, untuk mendukung produksi pangan.
Peluncuran inovasi turbin angina tenaga surya ini dilakukan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Ir Dadan Hidayat, MSi dan Kepala UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Teguh Khasbudi SH MH. Peluncuran dilakukan di kantor balai tersebut, Kamis (14/10/2021).
Dadan Hidayat menyebutkan, inovasi turbin tenaga angin dan surya ini bermanfaat bagi dua jenis usaha pertanin, yaitu hidroponik dan umum skala luas. Selain usaha pertanian di perkotaan, juga sangat potensial diaplikasikan di selatan Jawa Barat. Wilayah itu dikenal memiliki angin yang besar untuk menggerakan pompa air melalui turbin tenaga angin dan surya ini.
Menurut Dadan Hidayat, turbin tenaga angin dan angin untuk penggerak pompa air ini, lebih efisien dibandingkan pompanisasi yang ketergantungan bahan bakar minyak.
Perangkat turbin tenaga angin dan surya ini merupakan teknologi sumber alternatif yang potensial dan ramah lingkungan, terhadap energi listrik, terutama untuk bidang pertanian.
Dari tampilan turbin tenaga surya ini, tampak merupakan teknologi tepat guna yang dapat dicontoh dan dibuat mandiri oleh masyarakat.“Munculnya aneka inovasi teknologi pertanian di Jawa Barat diharapkan menjadi salah satu pemacu semangat bagi kalangan muda untuk menggeluti usaha pertanian,” ujar Dadan Hidayat.
Dadan Hidayat juga memperkirakan, jika nantinya teknologi turbin tenaga surya ini menyebar di Jawa Barat dan akan memunculkan pesona terhadap usaha pertanaian daerah ini. “Keberadaan turbin ini bisa menjadi daya tarik pesona bagi wisata pertanian di Jawa Barat. Tampak perpaduan pemandangan pertanian dengan teknologi, dengan nuansa semangat kalangan muda,” ujar Dadan Hidayat.
Dadan Hidayat memberikan apresiasi terhadap inovasi Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian, dengan menilainya sebagai sebuah pemikiran out of the box. Menurut Dadan, Kepala Balai Mekanisasi Pertanian Teguh Khasbudi banyak membawa keberhasilan perubahan dalam Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian yang dipimpinnya itu.
Sementara itu Teguh Khasbudi mengatakan, turbin angin tenaga angin dan surya ini menghasilkan daya listrik maksimal 48,24 Watt. Putaran turbin yang disebabkan angin diteruskan ke rotor generator. Ada pun generatornya, memiliki lilitan tembaga berfungsi sebagai stator sehingga terjadi gaya gerak listrik.
Menurut Teguh, untuk beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki kecepatan angina rata-rata berkisar antara 2 hingga 5 meter/detik, sangat cocok untuk penerapan turbin angina ini. “Sehingga, semakin besar gaya dorong, maka efisiensi turbin juga semakin besar. Turbin angin ini menghasilkan listrik maksimal 45 sampai 50 watt,” ucapnya.
Pemanfataan tenaga listrik dari energi terbarukan seperti listrik tenaga surya dan turbin angin belum terlalu banyak dimanfaatkan dalam budidaya tanaman hidroponik. Terlebih turbin tenaga angin ini bisa bekerja siang dan malam karena bisa bekerja selama ada angin. Sedangkan turbin tenaga suryabdisebutkan solar cellnya mengikuti arah sinar matahari pada pagi, siang, sampai petang.
Masyarakat petani, katanya, dapat membuat sendiri dua inovasi ini biaya sekitar Rp 3 juta. Inovasi ini bisa digunakan untuk mengembangkan usaha pertanian hidroponik. (*)
Oleh: ude gunadi / ude
0 KomentarPERLU tetap waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama pada periode pasca Lebaran seperti Selengkapnya..
MASA angkutan Lebaran 2024 yang KAI Commuter tetapkan selama 22 hari sejak H-10 (31 Maret) s.d H+10 (21 April) telah berakhir. Selengkapnya..
HIRUK pikuk dan berbagai keriuhan melakukan perjalanan mudik tak bisa dirasakan oleh semua orang, salah satunya Agus Selengkapnya..
DIRUT PLN Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah beroperasi penuh di seluruh Selengkapnya..
BANK bjb memastikan kelancaran layanan perbankan bagi masyarakat yang akan merayakan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MASA angkutan Lebaran 2024 yang KAI Commuter tetapkan selama 22 hari sejak H-10 (31 Maret) s.d H+10 (21 April) telah berakhir.