free hit counter code Forum Kerjasama Tripartit Plus Terbentuk, Pengembangan Alsintan Diharapkan Lebih Maksimal - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Forum Kerjasama Tripartit Plus Terbentuk, Pengembangan Alsintan Diharapkan Lebih Maksimal
    FOTO: UDE D GUNADI Sejumlah akademisi, praktisi, birokrasi, dan kalangan media sepakat membentuk Forum Kerja Sama Tripartit Plus Pengembangan, Pengujian dan Pengawasan Alat Mesin dan Pertanian (Alsintan).

    Forum Kerjasama Tripartit Plus Terbentuk, Pengembangan Alsintan Diharapkan Lebih Maksimal

     

    JuaraNews, Cianjur – Sejumlah akademisi, praktisi, birokrasi, dan kalangan media sepakat membentuk Forum Kerja Sama Tripartit Plus Pengembangan, Pengujian dan Pengawasan Alat Mesin dan Pertanian (Alsintan). Forum terbentuk di Kantor Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Bojongpicung Cianjur, Rabu (7/4/2021).

     

    Terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Forum, Prof. Dr. Ir. Y. Aris Purwanto.M.Sc. dan sekretaris Kepala Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Teguh Khasbudi, SH., MH.

     

    Unsur yang terlibat dalam forum kerja sama ini adalah akademisi, praktisi, lembaga kemasyarakatan, unsur pemerintah terkait dan lembaga media.

     

    Pembentukan forum tersebut dalam upaya mendorong Indeks Kerja Utama Gubernur Jawa Barat yang salah satunya adalah peningkatan produktivitas pertanian melalui modernisasi pertanian, khususnya pemanfaatan teknologi Alat Mesin Pertanian (Alsintan).

     

    "Dengan adanya forum seperti ini, kita bisa saling tukar informasi terkait permasalahan di lapangan seperti apa, kemudian dari birokrat dan akademisi. Karena selama ini masing-masing punya versinya sendiri," ujar Ketua Forum Kerjasama Pengembangan, Pengujian dan Pengawasan Alat Mesin dan Pertanian, Y. Aris Purwanto seusai pembentukan forum tersebut.

     

    "Dari pelaku misalkan oh ternyata selama ini mungkin bantuan dari pusat dan sebagainya banyak yang kurang efisien dan sebagainya, sementara dari birokrasi tentunya harus seperti apa dan dari akademisi sebenarnya juga punya kajian juga terkait dengan mungkin bantuannya yang tidak kurang efektif dan sebagainya dan ide-ide itu kalau disatukan menjadi sesuatu yang bisa diperbaiki bersama," imbuhnya.

     

    Sementara itu Kepala UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Teguh Khasbudi menjelaskan, forum tersebut nantinya akan menyusun bahan dan rumusan kebijakan bagi Gubernur dalam bidang pengembangan, pengujian dan pengawasan alat dan mesin pertanian.

    Teguh mengatakan, pihaknya dalam hal ini bertindak sebagai fasilitator dalam mewujudkan sistem pengembangan alat mesin pertanian, yang akan mendorong produktifitas dan pengembangan dunia pertanian. “Birokrasi itu tak hanya menjadi regulator atau sebagai pihak yang membuat regulasi atau aturan. Tetapi birokrasi juga bertindak sebagai fasilitator untuk mencapai tujuan kinerjanya. Dalam hal forum kerja sama ini, kita sebagai birokrasi menjadi fasilitator untuk pengembangan alat mesin pertanian tersebut,” kata Teguh.

    Ia menjelaskan, sudah jelas tujuan pembentukan Foruk Kerjasama Tripartit Plus ini untuk pengembangan, pengujian, dan pengawasan alat mesin pertanian dalam mewujudkan Jabar Juara dengan inovasi dan kolaborasi.

    Untuk mewujudkan pengembangan, pengujian, dan pengawasan itu, kata Teguh, dinilai perlu melibatkan kerja sama tripartit agar kinerjanya lebih maksimal lagi. “Dimana perguruan tinggi, praktisi, dan birokrasi, plus media, bisa terlibat untuk pengembangan alat mesin pertanian ini,” pungkas Teguh. (*)

    Oleh: ude gunadi / ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah

    Editorial



      sponsored links