LSI: Isu Politik Identitas di Jawa Barat Menurun
- 8 Juni 2023 | 19:07:00 WIB
Peneliti Senior Lembaga LSI Rizka Halida mengatakan politik identitas di Jawa Barat menjelang pemilu 2024 cenderung menurun.
Peneliti Senior Lembaga LSI Rizka Halida mengatakan politik identitas di Jawa Barat menjelang pemilu 2024 cenderung menurun.
SAAT ini masih banyak permasalahan di pasar tradisional yang berkaitan dengan penataan dan penempatan pedagang khususnya di Kabupaten Bandung.
JuaraNews, Jakarta - Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa (13/4/2021).
Penetapan 1 Ramadan yang menjadi penanda awal ibadah puasa ini merupakan hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama bersama sejumlah organisasi masyarakat Islam pada Senin (12/4/2021) sore, yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Tanpa ada perbedaan, tanpa ada dissenting opinion, bersepakat, dan kami menetapkan 1 Ramadan 1442 Hijriah jatuh pada 13 April 2021 atau bertepatan dengan hari Selasa," kata Menag Yaqut dalam konferensi pers online pada Senin (12/4/2021) malam.
Kemenag menyatakan bahwa penetapan 1 Ramadan ini dilakukan berdasarkan perhitungan hisab dan pemantauan hilal. Adapun pemantauan hilal dilakukan di 88 pos pengamatan di 34 provinsi pada Senin (12/4/2021) menunjukkan tinggi hilal sudah berada di atas ufuk. Adapun hilal berada pada ketinggian di antara 2 derajat 37 menit 02 detik dan 3 derajat 37 menit 57 detik, atau 2,6 derajat sampai dengan 3,6 derajat.
Dalam pengamatan hilal ini, ada 13 orang yang menyatakan bahwa hilal sudah terlihat. "Kami mendapatkan 13 orang yang di bawah sumpah menyaksikan bahwa hilal sudah dilihat," ucap dia.
Dengan penetapan ini, mulai Senin malam ini umat Islam di Indonesia sudah bisa melaksanakan salat tarawih. "Di malam ini sudah bisa melakukan shalat tarawih dan pagi kita makan sahur," ucap Yaqut.
PB NU dan Muhammadiyah Sepakat
Sebelumnya, 1 jam selepas Maghrib, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) mengumumkan bahwa 1 Ramadan 1442 juga jatuh pada 13 April 2021 atau Selasa besok.
"Tim Rukyatul Hilal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama/Lembaga Falakiyah PBNU pada hari Senin, 12 April 2021 telah melalukan rukyatul hilal bil fi'li di beberapa lokasi rukyat yang telah ditentukan, dan telah berhasil melihat hilal," dengan isi pengumuman di akun instagram resmi PBNU, yang dilansir pada Senin (12/4/2021) sore.
"Atas dasar rukyatul hilal tersebut, sesuai dengan Al-Madzhabul Arba'ah maka dengan ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama [atau PBNU] mengikhbarkan/memberitahukan bahwa: Awal Bulan Ramadhan 1442 H Jatuh pada Hari Selasa, Tanggal 13 April 2021," tulis PBNU.
Dengan demikian, jadwal puasa 1 Ramadan 1442 H yang diputuskan Kemenag maupun PBNU itu sama dengan penentuan awal Ramadan 1442 H yang telah diumumkan oleh PP Muhammadiyah. Sebelumnya, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada 13 April 2021, merujuk hasil hisab (perhitungan astronomi) yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Berdasarkan isi Maklumat yang dirilis laman resmi PP Muhammadiyah, tanggal 1 Ramadan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa Wage, 13 April 2021. Penetapan awal Ramadhan 2021 itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
"Hisab yang digunakan Muhammadiyah adalah hisab wujud al-hilal, yakni metode menetapkan awal bulan baru yang menegaskan bahwa bulan Qamariah baru dimulai apabila telah terpenuhinya 3 parameter: [yakni] telah terjadi konjungsi atau ijtimak; ijtimak itu terjadi sebelum matahari terbenam; dan pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk," tulis Muhammadiyah.
Hasil perhitungan hisab hakiki wujudul hilal yang dilakukan PP Muhammadiyah tersebut memuat kesimpulan berikut:
- 1 Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada hari Selasa Wage, 13 April 2021
- 1 Syawal 1442 Hijriah (Idul Fitri) jatuh pada hari Kamis Wage, 13 Mei 2021
- 1 Zulhijah 1442 Hijriah jatuh pada hari Ahad Pon, 11 Juli 2021
- Hari Arafah (9 Zulhijah 1442 H) jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juli 2021
- Idul Adha (10 Zulhijah 1442 H) jatuh pada hari Selasa Pahing, 20 Juli 2021. (*)
jn
0 KomentarPeneliti Senior Lembaga LSI Rizka Halida mengatakan politik identitas di Jawa Barat menjelang pemilu 2024 cenderung menurun. Selengkapnya..
PEMPROV Jawa Barat terus melakukan penanganan terhadap kasus sifilis. Hal itu agar penyakit tersebut tidak menular lebih luas kepada Selengkapnya..
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil mendorong Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah menjadi benteng pertahanan dalam mengatur hal-hal baik di media sosial Selengkapnya..
Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan mengatakan persoalan stunting berkaitan erat dengan angka Selengkapnya..
KOMISI V DPRD Jawa Barat memantau pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2023 jenjang SMA/SMK di SMAN 5 Kota Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Peneliti Senior Lembaga LSI Rizka Halida mengatakan politik identitas di Jawa Barat menjelang pemilu 2024 cenderung menurun.
PUSPEL PP dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat dari UPI bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pernikahan usia dini.