free hit counter code Ombudsman: Masih Banyak Permasalah Vaksin Covid-19 di Jabar - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Ombudsman: Masih Banyak Permasalah Vaksin Covid-19 di Jabar
    (net) Vaksin Covid-19

    Ombudsman: Masih Banyak Permasalah Vaksin Covid-19 di Jabar

    • Jumat, 29 Januari 2021 | 14:13:00 WIB
    • 0 Komentar

     

     

    JuaraNews, Bandung - Ombudsman RI Jawa Barat menilai masih banyak ditemui hambatan serta permasalahan yang muncul terkait pelaksanaan program vaksin di Jabar. permasalahan tersebut mengenai data base dan aplikasi.


    Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jabar, Dan Satriana mengatakan, Ombudsman mendapatkan informasi bahwa Tenaga Kesehatan (nakes) yang menjadi sasaran dalam vaksinansi ini adalah nakes yang melakukan pelayanan langsung ke masyarakat.


    Menurutnya, ada beberapa hambatan yang dihadapi oleh Pempov Jabar yakni masih banyaknya data Tenaga Kesehatan yang belum di-input terutama pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Swasta.


    "Data Sasaran Vaksin yang tidak merata pada masing-masing Fasyankes, dan Deadline waktu registrasi yang tidak jelas menyebabkan timbulnya kesulitan dalam penghitungan target cakupan dan kebutuhan vaksin," ujar Dan Satriana, Jum'at (29/1/2021).


    Dia mengatakan, dalam pelaksanaan Vaksinasi tahap I termin I, capaian target vaksinasi hanya 25%, namun disebabkan adanya calon penerima vaksin yang gagal di vaksin karena tidak lolos skrining yang menyebabkab tidak boleh di vaksin atau ditunda pelaksanaannya serta penerima vaksin tidak hadir.


    "Hambatan juga ditemui pada penggunaan Aplikasi PCare dimana banyak tenaga kesehatan yang telah melakukan registrasi melalui SISDMK namun nama nya belum terdaftar atau terintegrasi sehingga tenaga kesehatan tersebut tidak dapat di vaksin meskipun Vkasin nya tersedia namun nama tidak ada pada sistem aplikasi Pcare," katanya.


    Namun, demikian Ombudsman RI juga mengapresiasi langkah-langkah Pemerintah Daerah dalam hal menanggulangi serta mengatasi hambatan dan permasalahan yang ditemui antara lain koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait, baik Kemenkes RI dan BPJS terkait Data dan Aplikasi. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links