Satpol PP Jabar Kembali Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
- 23 Januari 2021 | 13:15:00 WIB
SATPOL PP Jabar mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
SATPOL PP Jabar mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
PEMUDA adalah pelopor perubahan di tangannya estapet kepemimpinan akan dilanjutkan. Untuk membentuk pemuda yang berjiwa pemimpin memerlukan banyak dukungan.
JuaraNews, Jakarta - Paguyuban Pasundan telah berhasil mengembangkan obat Covid-19 yang berasal dari asap cair batok tempurung kelapa yang sudah melewati penyulingan dan kondensasi (Grade 1).
Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan, TB Hasanuddin mengatakan obat ini serupa dengan penemuan warga asal Situbondo, Irsan Surya Imana yang sempat viral pada pertengahan 2020 lalu.
"Produk serupa yang ditemukan petani Situbondo ini ternyata telah dikembangkan juga oleh Paguyuban Pasundan pada 2015 lalu. Walaupun saat itu tujuannya untuk keperluan lain, bukan untuk obat corona," kata Hasanuddin saat dikonfirmasi, Selasa (12/1/2021).
Dia menjelaskan, awal produk diinisiasi oleh petani binaan Paguyuban Pasundan cabang Subang. Menurut Hasanuddin, ada 3 produk yang dihasilkan yakni Great A untuk limbah menghilangkan bau dan pengolah karet mentah supaya cepat kering.
"Kemudian Great B diolah untuk tanaman supaya subur bebas dari hama dan Great C digunakan untuk pengawet makanan, pengganti boraks," jelas anggota DPR RI ini.
Hasanuddin mengungkapkan bahwa saat ini baru dilakukan tahap uji laboratorium kandungan saja.
"Andaikan produk ini ada kesamaan untuk pengobatan corona, maka Paguyuban Pasundan siap melakukan produk massal dengan melibatkan para petani dan UKM," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hasanuddin menyampaikan bahwa obat Covid-19 yang diolah oleh petani Situbondo pernah diuji coba ke pasien positif Corona. Hasil uji coba itu, sambung dia, ternyata mampu menyembuhkan pasien tersebut.
Selain menyembuhkan Covid-19, Asap Cair Tempurung Kelapa dengan Grade satu ini juga mampu menyembuhkan berbagai penyakit, seperti, Bronkitis, Flu, Batuk, Kusta, Amandel, Kanker Payudara, Diabetes, Stroke, Kolesterol, asam urat, asam lambung.
"Ini bukan untuk Covid-19 saja. Bisa juga buat bronkitis dan penyakit lainnya, obat ini sudah dipraktikkan selama 30 tahun, ini obat dari ramuan nenek moyang kita," tutupnya. (*)
Oleh: ridwan / rid
MUKTI Fajar Nur Dewata dan M. Taufiq HZ terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Paruh Waktu I Periode Januari 2021-Juni Selengkapnya..
ANGGOTA Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin langsung merespons pernyataan anggota fraksi PDI Perjuangan Ribka Selengkapnya..
ANGGOTA Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP, Ribka Tjiptaning menegaskan bahwa dirinya menolak untuk disuntik vaksin Selengkapnya..
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) telah mengirim nama calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis ke DPR RI pada Rabu Selengkapnya..
MENTERI Agama, Yaqut Cholil Qoumas meminta seluruh umat beragama untuk tidak ragu mengikuti vaksinasi Selengkapnya..
PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 resmi dihelat pada Rabu, 9 Desember 2020 ini.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
PEMPOV Jabar akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Jawa-Bali.
RUMAH Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menambah Ruangan ICU dan isolasi perawatan pasien Covid-19.