Pentingnya Lembaga Penyiaran Bagi Demokrasi Bangsa
- 25 November 2024 | 16:53:00 WIB
KPID Jawa Barat mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk bisa mencari dan menikmati berbagai informasi dari sumber sumber terpercaya seperti Lembaga Penyiaran.
KPID Jawa Barat mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk bisa mencari dan menikmati berbagai informasi dari sumber sumber terpercaya seperti Lembaga Penyiaran.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Pempov Jabar mengusulkan adanya Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023. Perubahan dilakukan karena adanya pandemi Covid-19 yang berdampak kepada pembangunan dan pertumbuhan perekonomian Jabar.
Wakil Ketua Fraksi Abdul Hadi Wijaya mengatakan, usulan perubahan RPJMD Pempov Jabar tahun 2018-2023 sangat wajar, hal itu sebagai menyikapi adanya pandemi Covid-19.
Untuk itu, kata Abdul Fraksi PKS Mengajar perubahan RPJMD nantiya harus betul-betul mengutamakan penanganan dan penanggulangan Pandemi Covid-19 di Jabar.
"Untuk itu, dampak Pandemi Covid-19 dan penanggulangannya harus menjadi porsi dan perhatian yang lebih besar dibandingkan alasan-alasan lainnya," kata Abdul Hadi Wijaya saat memberikan pandangan Fraksi PKS dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar dengan agenda Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang Perubahan atas Perda No.8/2019 tentang RPJMD 2018-2023, Jumat (11/12/2020).
"Karenanya, perubahan prioritas pembangunan daerah tahun 2018-2023 menjadi 1+9, diapresiasi," katanya.
Mengapa? Karena, program 1+ tentang Penanganan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Dampak Pandemi Covid-19, Pemulihan Ekonomi dan Penyediaan Jaring Pengaman Sosial, diletakkan pada posisi nomor 1+.
Fraksi PKS, berharap, penempatan program 1+ ini menunjukkan prioritas pembangunan dan anggaran, bukan sekedar gimmick yang tidak berdampak apa-apa khususnya keberpihakan anggaran.
Namun demikian, Fraksi PKS mencatat dalam menjelaskan program 1+ ini, khususnya dalam reformasi sistem kesehatan daerah, belum secara tegas menyinggung soal kebijakan vaksin Covid-19.
"Apakah akan digratiskan atau tidak bagi rakyat Jawa Barat," tanyanya.
Walaupun ini berkaitan dengan kebijakan pemerintah pusat dan kemampuan keuangan Provinsi Jawa Barat, namun menurut Fraksi PKS, penegasan bahwa vaksin Covid-19 digratiskan untuk seluruh lapisan masyarakat Jawa Barat adalah suatu hal yang penting.
Mengapa? Karena vaksin dalam kondisi pandemi seperti ini adalah sebuah kebutuhan mendasar yang tidak dapat ditawar, apalagi dikomersialisasikan.
"Pemerintah harus hadir, agar kebutuhan dasar rakyat terbebas dari Covid-19 tersebut dapat terpenuhi," pungkasnya. (*)
bas
0 KomentarKOMISI V DPRD Jabar meminta Dinkes Jabar melakukan antisipasi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue Selengkapnya..
CALON Wakil Bupati (Cawabup) Ciamis Yana D Putra meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Borromeus Bandung, Senin Selengkapnya..
KETUA Fraksi Golkar DPRD Jabar, Yod Mintaraga melaksankan penyebarluasan Perda Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Selengkapnya..
Program beasiswa JFLS 2024 khusus jalur afirmasi resmi dibatalkan, karena dinilai tidak adanya transparansi dalam proses Selengkapnya..
FORUM Warga Desa Burangkeng Peduli Lingkungan (Forwades) meminta Dinas BMSDA Kota Bekasi segera memperbaiki dengan meninggikan Jalan PU Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Program beasiswa JFLS 2024 khusus jalur afirmasi resmi dibatalkan, karena dinilai tidak adanya transparansi dalam proses pelaksanaannya.
DPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat (22/11/2024).