free hit counter code Kronologi Meninggalnya Diego Maradona, Dunia Berduka Melepas Kepergiannya - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


    Kronologi Meninggalnya Diego Maradona, Dunia Berduka Melepas Kepergiannya
    Diego Maradona. (Emaze.com)

    Kronologi Meninggalnya Diego Maradona, Dunia Berduka Melepas Kepergiannya

    • Kamis, 26 November 2020 | 13:01:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Buenos Aires - Meninggalnya sang legenda sepakbola dunia, Diego Maradona, pada Rabu (25/11/2020) akibat serangan jantung, sontak membuat dunia terkejut, di tengan perjuangan bertahan masa pandemi ini, kembali kabar duka datang, bahkan dari tokoh yang tidak diduga seperti Diego Maradona.

    Mertua dari Penyerang Argentina serta Klub Manchester City Sergio “Kun” Aguero itu, rupanya sempat sempat dilarikan ke rumah sakit Ipensa yang terletak di La Plata, Argentina, pada Senin (2/11/2020) atau tiga hari setelah hari ulang tahunnya yang ke-60.

    Melansir dari media ternama Argentina, TyC Sports, Maradona dikabarkan tinggal di sebuah rumah di Tigre, Buenos Aires, setelah sembuh dari operasi pembekuan darah di otak atau biasa disebut subdural hematoma.

    Pemain yang gantung sepatu pada 1997 itu, sebenarnya sudah keluar masuk rumah sakit sejak 2015 untuk menjalani operasi. Pada 2015, Maradona dilaporkan menjalani operasi bypass lambung karena ia menderita berat badan berlebih.

    Kemudian pada 2019, Maradona dua kali harus masuk rumah sakit. Pertama, ia dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami pendarahan lambung, 4 Januari 2019. Setelah itu, ia masuk rumah sakit lagi pada bulan Juli karena merasakan sakit di lutut kananya sehingga tidak bisa bergerak normal.

    Bahkan ketika memasuki tahun 2020 ini, kondisi sang legenda semakin memburuk, di mana tiga hari setelah merayakan ulang tahun yang ke 60, Maradona dilarikan ke rumah sakit dan setelah dilakukan pemeriksaan, dokter yang merawat Maradona mengungkapkan bahwa ia mengalami pembekuan darah di otak atau biasa disebut subdural hematoma.

    Tim dokter yang dipimpin oleh Dr Leopoldo Luque kemudian melakukan operasi terhadap Maradona pada Selasa (3/11/2020) dan berjalan lancar. Bahkan, dokter neurologis yang menangani operasi Maradona, Dr. Leopoldo Luque, menyatakan Maradona mengalami perkembangan yang baik setelah operasi tersebut.

    Luque menyatakan gumpalan darah yang terletak di antara selaput dan otak Maradona tersebut biasanya terjadi karena kecelakaan, tetapi Maradona tak ingat pernah mengalami kejadian tersebut.

    Setelah sembuh dari operasi subdural hematoma, Maradona dikabarkan tinggal di sebuah rumah di Tigre, Buenos Aires. Namun, kabar duka datang pada Rabu (25/11/2020) malam WIB. Diego Maradona meninggal dunia diduga karena serangan jantung.(*)

    Oleh: arfan sauki / fan

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Pekan 32, Persib Segel Tiket Championship Series
    Selangkah Lagi Indonesia ke Perempat Final
    Jadwal dan Hasil Pertandingan Piala Asia U-23 2024
    Kalah oleh Qatar, Peluang Indonesia Tetap Terbuka
    Main dengan 9 Orang, Indonesia Ditekuk Qatar 2-0

    Editorial


      Jadwal Liga



      sponsored links


      Klasemen Liga Dunia

      Tim M Point
      1. Liverpool 28 64
      2. Arsenal 28 64
      3. Manchester City 28 63
      4. Aston Villa 29 56
      Tampilkan Detail

      Klasemen Liga Indonesia

      Tim M Point
      1 Borneo FC 31 70
      2 Persib Bandung 31 56
      3 Bali United 31 52