Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, paling cepat dalam 2 tahun ini, 1 desa/kelurahan di Jabar akan memiliki 1 hafiz atau penghafal Alquran lewat program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha).
Pada 2019, Sadesha kerja sama Pemprov Jabar dan Pimpinan Wilayah Jam'Iyyatul Qurra' Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (PW JQH NU) Jabar ini sudah mencetak 1.500 hafiz.
Program Sadesha sendiri terbagi menjadi dua, yakni beasiswa bagi penghafal Alquran dan pemberdayaan para hafidz sebagai pengajar Alquran di desa-desa untuk mencetak penghafal-penghafal Alquran baru.
Wagub Uu menambahkan, Sadesha tahap II yang diluncurkan pada 21 Oktober 2020 diikuti 4.500 peserta. Dia berujar, jumlah tersebut masih akan ditambah dalam 2 tahun ke depan sehingga dengan jumlah 5.312 desa dan 645 kelurahan di Jabar, program Sadesha bisa memenuhi kebutuhan minimal 1 hafiz di 1 desa/kelurahan.
"Ini mudah-mudahan minimal 2 tahun lagi kita bisa memenuhi 1 desa atau 1 kelurahan 1 hafiz," kata Uu seusai membuka kegiatan Diklat Sadesha di Grand Asrilia Hotel, Jalan Pelajar Pejuang 45 Kota Bandung, Kamis (12/11/2020).
"Dan setelah itu para hafiz menyalurkan lagi ilmunya kepada masyarakat yang ada di desa dan kelurahan masing-masing," tuturnya.
Uu menyatakan, program Sadesha ini merupakan salah satu janji Pemprov Jabar dalam mewujudkan visi Jabar Juara Lahir dan Batin. Selain Sadesha, ada pula program Magrib Mengaji, Subuh Berjamaah, Zakat Digital, One Pesantren One Product (OPOP), English for Ulama, serta Dakwah Digital.
Tujuannya, kata Uu, untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat yang berimbas kepada Jabar bernuansa religius.
"Insya Allah kalau keimanan dan ketakwaan masyarakat kuat, ketaatan terhadap pemerintah juga hebat, yang berarti Jabar akan tetap nuansanya religius," ujar Uu.
Adapun pembinaan keagamaan di tiap daerah melalui beasiswa para calon hafiz 30 juz dan pemberdayaan para hafiz 30 juz akan menjadi inti dalam pembentukan karakter masyarakat yang saleh, berpikir ke depan, dan mampu bergerak mengembangkan dakwah Islamiyyah yang persuasif. (*)
Oleh: JuaraNews / bar
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).