free hit counter code Pemprov Targetkan 2 Tahun Lagi Seluruh Desa/Kelurahan di Jabar Punya Penghafal Alquran - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Pemprov Targetkan 2 Tahun Lagi Seluruh Desa/Kelurahan di Jabar Punya Penghafal Alquran
(istimewa/humas pemprov jabar) Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum membuka kegiatan Diklat Sadesha di Grand Asrilia Hotel, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Kamis (12/11/2020).

Pemprov Targetkan 2 Tahun Lagi Seluruh Desa/Kelurahan di Jabar Punya Penghafal Alquran

  • Kamis, 12 November 2020 | 23:32:00 WIB
  • 0 Komentar

JuaraNews, Bandung - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, paling cepat dalam 2 tahun ini, 1 desa/kelurahan di Jabar akan memiliki 1 hafiz atau penghafal Alquran lewat program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha).

 

Pada 2019, Sadesha kerja sama Pemprov Jabar dan Pimpinan Wilayah Jam'Iyyatul Qurra' Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (PW JQH NU) Jabar ini sudah mencetak 1.500 hafiz.

 

Program Sadesha sendiri terbagi menjadi dua, yakni beasiswa bagi penghafal Alquran dan pemberdayaan para hafidz sebagai pengajar Alquran di desa-desa untuk mencetak penghafal-penghafal Alquran baru.

 

Wagub Uu menambahkan, Sadesha tahap II yang diluncurkan pada 21 Oktober 2020 diikuti 4.500 peserta. Dia berujar, jumlah tersebut masih akan ditambah dalam 2 tahun ke depan sehingga dengan jumlah 5.312 desa dan 645 kelurahan di Jabar, program Sadesha bisa memenuhi kebutuhan minimal 1 hafiz di 1 desa/kelurahan.

 

"Ini mudah-mudahan minimal 2 tahun lagi kita bisa memenuhi 1 desa atau 1 kelurahan 1 hafiz," kata Uu seusai membuka kegiatan Diklat Sadesha di Grand Asrilia Hotel, Jalan Pelajar Pejuang 45 Kota Bandung, Kamis (12/11/2020).

 

"Dan setelah itu para hafiz menyalurkan lagi ilmunya kepada masyarakat yang ada di desa dan kelurahan masing-masing," tuturnya.

 

Uu menyatakan, program Sadesha ini merupakan salah satu janji Pemprov Jabar dalam mewujudkan visi Jabar Juara Lahir dan Batin. Selain Sadesha, ada pula program Magrib Mengaji, Subuh Berjamaah, Zakat Digital, One Pesantren One Product (OPOP), English for Ulama, serta Dakwah Digital.

 

Tujuannya, kata Uu, untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat yang berimbas kepada Jabar bernuansa religius.

 

"Insya Allah kalau keimanan dan ketakwaan masyarakat kuat, ketaatan terhadap pemerintah juga hebat, yang berarti Jabar akan tetap nuansanya religius," ujar Uu.

 

Adapun pembinaan keagamaan di tiap daerah melalui beasiswa para calon hafiz 30 juz dan pemberdayaan para hafiz 30 juz akan menjadi inti dalam pembentukan karakter masyarakat yang saleh, berpikir ke depan, dan mampu bergerak mengembangkan dakwah Islamiyyah yang persuasif. (*)

Oleh: JuaraNews / bar

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Wapres Ma'ruf: Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi
Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif

Editorial



    sponsored links