free hit counter code Poros Revolusi Mahasiswa Bandung kembali Gelar Demo Tolak Uu Cipta Kerja - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Poros Revolusi Mahasiswa Bandung kembali Gelar Demo Tolak Uu Cipta Kerja

Poros Revolusi Mahasiswa Bandung kembali Gelar Demo Tolak Uu Cipta Kerja

  • Kamis, 15 Oktober 2020 | 20:46:00 WIB
  • 0 Komentar

JuaraNews, Bandung - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Poros Revolusi Mahasiswa Bandung (PRMB) kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja, Kamis (15/10/2020) siang.


Unjuk rasa PRMB ini merupakan untuk sekian kalinya dilakukan mahasiswa di Kantor DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung, setelah disah kanya UU Omnibus law Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020 oleh DPR RI.


Dalam aksi unjuk rasa massa aksi membawa berbagai spanduk, di antaranya bertulisan tolak UU Omnibus Law serta aksi teatrikal sambil membawa kerjang mayat bertuliskan DPR Wafat.


Juru bicara poros mahasiswa Ilyas mengatakan, Omnibus Law UU Cipta Kerja telah mengabaikan prinsip demokrasi karena menutup pintu partisipasi publik dalam pembahasannya.

 

"Maka dari itu Mahasiswa Indonesia menggugat menolak tegas serta mengutuk Omnibus law yang menbawa malapetaka ke negari Indonesia," katanya saat ditemui di tengah-tengah aksi unjuk rasa.

 

Selain itu, Omnibus Law adalah produk hukum yang inkonstitusional dan mencederai prinsip trias politica. omnibus law UU Cipta Kerja bukan solusi meningkatkan ekonomi karena hanya untuk kepentingan golongan tertentu, dan merupakan karpet merah untuk investor dengan dalih pertumbuhan ekonomi.

 

UU Cipta Kerja merupakan produk dari kapitalisme, yang berdampak menciptakan kerugian ekonomi kerakyatan, eksploitasi lahan dan perampasan ruang rakyat agar praktek monopoli ekonomi berkembang di negeri ini. Kelima, Ominbus Law UU Cipta Kerja merupakan perbudakan modern, karena mengurangi hak-hak pekerja.

 

Dalam aksi massa ini, PRMB juga menyampaikan tuntutan pada pemerintah untuk menciptakan iklim investasi dengan memperhatikan aspek-aspek kelestarian lingkungan. Serta mengedepankan hak-hak pekerja dan wujudkan keadilan bagi para pekerja seadil-adilnya. (*)

bas

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Wapres Ma'ruf: Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi
Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif

Editorial



    sponsored links