free hit counter code Tingkatkan Kewenangan Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19, Pergub No 60 Didorong jadi Perda - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Tingkatkan Kewenangan Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19, Pergub No 60 Didorong jadi Perda
(istimewa/humas pemprov jabar) Wagub Uu saat rapat mingguan covid-19

Tingkatkan Kewenangan Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19, Pergub No 60 Didorong jadi Perda

  • Senin, 21 September 2020 | 20:18:00 WIB
  • 0 Komentar

JuaraNews, Bandung - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar mengatakan, Pemprov Jabar berupaya meningkatkan legalitas Peraturan Gubernur (Pergub) Jabar No 60 Tahun 2020 menjadi Peraturan Daerah (Perda) Jabar.

 

Pergub No 60/2020 mengatur tentang Pengenaan Sanksi Administratif terhadap Pelanggaran Tertib Kesehatan dalam Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Berskala Besar dan Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Penanggulangan Covid-19 di Jawa Barat.

 

Pemprov Jabar pun akan terus berkoordinasi dengan DPRD Jabar untuk menjadikan Pergub No 60/2020 menjadi rancangan Perda hingga disetujui menjadi Perda demi kuatnya penegakan protokol kesehatan di Jabar, terutama menggunakan masker.

 

“Sehingga (jika Pergub menjadi Perda) legalitas lebih kuat dan juga memiliki kewenangan yang luas karena mungkin ada tambahan-tambahan kewenangan,” kata Uu saat jumpa pers seusai rapat mingguan Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Senin (21/9/2020).

 

Uu pun terus mengimbau warga Jabar untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

 

"Bagi mereka yang taat menerapkan protokol kesehatan, baik itu bersifat pribadi maupun keluarga, maka pribadi tersebut akan kuat dan tidak terpapar (Covid-19)," ucap Uu.

 

Selain itu, berdasarkan data periode 14 hingga 20 September 2020, Uu juga menjelaskan bahwa terdapat peningkatan level kewaspadaan menjadi Zona Merah (risiko tinggi) di Kota Cirebon, Kota Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

 

Sementara daerah lain di Jabar dari laporan di periode yang sama berstatus Zona Oranye (risiko sedang) sebanyak 14 kabupaten/kota dan berstatus Zona Kuning (risiko rendah) berjumlah 10 kabupaten/kota.

 

Menurut laporan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, kasus aktif di Jabar per 20 September 2020 berjumlah 6.595 kasus aktif, atau menempati urutan kedua nasional setelah DKI Jakarta.

 

“Mohon perhatiannya dari seluruh divisi Gugus Tugas (Jabar) untuk terus bisa menekan (jumlah kasus)," ucap Setiawan.

 

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jabar per 21 September 2020 pukul 18.00 WIB berjumlah 17.502 kasus yang didominasi kasus di wilayah Bogor-Depok-Bekasi (Bodebek) serta Bandung Raya. Setiawan pun mengingatkan, dari laporan mingguan, saat ini terdapat peningkatan kasus positif di 11 daerah di Jabar.

 

"Yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Karawang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Sumedang, Kota Bekasi, Kota Cirebon, dan Kota Sukabumi,” ucap Setiawan.

 

“Mohon atensi, bahwa saat ini (penyebaran) bukan hanya di Bodebek, tapi tren yang meningkat juga (ada) di luar Bodebek maupun Bandung Raya,” tambahnya.

 

Terkait tes massif metode Polymerase Chain Reaction (PCR), Jabar telah melakukan 354.987 tes PCR hingga 21 September 2020 pukul 18:00 WIB. Jabar pun terus berupaya meningkatkan rasio pengetesan PCR sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 1 persen dari jumlah populasi.

 

Setiawan menjelaskan, pihaknya juga terus meningkatkan penemuan kasus dengan melakukan pelacakan kontak erat serta memperkuat kapasitas fasilitas pelayanan kesehatan di Jabar.

 

Selain itu, Gugus Tugas Jabar berupaya memperkuat pengawasan mobilitas orang, terutama yang masuk ke Jabar, untuk mencegah masuknya kasus impor. (*)

Oleh: JuaraNews / jar

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Wapres Ma'ruf: Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi
Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif

Editorial



    sponsored links