free hit counter code Penularan Ditekan hingga 90. Butuh Dukungan Kolektif Kampanye Penggunaan Masker - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Penularan Ditekan hingga 90.  Butuh Dukungan Kolektif Kampanye Penggunaan Masker
    (bnpb.go.id) Ilustrasi

    Penularan Ditekan hingga 90. Butuh Dukungan Kolektif Kampanye Penggunaan Masker

    • Selasa, 11 Agustus 2020 | 16:56:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews.co.id, Jakarta — Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covd-19, Doni Monardo, menyebutkan, upaya kolektif penerapan protokol kesehatan dibutuhkan untuk memutus mata rantai penularan virus SARS-CoV-2 di tengah masyarakat. Ini membutuhkan gerakan bersama dan kerja keras pentaheliks, terdiri dari pemerintah, pakar atau akademisi, masyarakat, lembaga usaha dan media massa. Salah satu protokol kesehatan yang terus dikampanyekan yakni penggunaan masker.

     

    Kampanye ini iaharapkan dapat dilakukan secara luas oleh setiap individu yang bersama-sama melawan covid-19. Doni gembira atas dukungan penuh seluruh komponen masyarakat untuk melakukan kampanye nasional penggunaan masker dengan harapan menjadi suatu gerakan untuk mengubah mindset sehingga pada akhirnya perilaku masyarakat berubah. Kampanye penggunaan masker, menurut dia, menjadi kampanye awal dan dilakukan pada Agustus ini.

     

    Dukungan penuh itu tercermin dari video conference yang dilakukan Minggu malam (9/8). lebih dari 800 peserta ikut bergabung di ruang digital. Mereka berasal dari berbagai kelompok mulai pimpinan kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, direksi perusahaan BUMN dan swasta, TNI, Polri, akademisi, dan praktisi periklanan.

     

    “Saya sangat berterima kasih dan bangga atas pertemuan malam ini. Inilah salah satu kekuatan bangsa ini yaitu gotong royong. Kita harus ingat, dalam menghadapi covid-19 ini bersatu pun belum tentu kita menang, apalagi kalau kita tidak bisa bersatu,” ujar Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini.

     

    Ketua Satgas Nasionaljuga  berharap, setelah ini semua pihak mempersiapkan kampanye yang masif, serentak, dan dengan tema yang sama untuk membangun kesadaran masyarakat dan kemudian mau menjalankannya. “Luar biasa semua pihak sudah siap dan mau melakukan kampanye besar ini bersama-sama,” katanya.

     

    Kampanye perubahan perilaku merupakan bagian dari upaya pengendalian penularan covid-19. Gerakan ini dilakukan bersamaan dengan upaya penanganan kesehatan dan juga usaha keras yang sedang dilakukan untuk menemukan vaksin untuk covid-19.

     

    Satgas Penanganan Covid-19 merencanakan komunikasi publik baik melalui televisi, radio, koran, majalah, online, media sosial, dan media luar ruang akan dilakukan melalui kampanye besar mulai Agustus hingga Desember 2020. Agustus ini kampanye dimulai dengan gerakan pakai masker, selanjutnya September dengan gerakan jaga jarak, dan Oktober gerakan cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir.

     

    Ia berharap, Presiden Joko Widodo bisa mencanangkan kampanye nasional penggunaan masker. Selama ini gerakan pakai masker sudah dilakukan kelompok-kelompok masyarakat dan berhasil membangunkan kesadaran. Kampanye nasional secara serentak diharapkan bisa menggugah seluruh masyarakat untuk mau melaksanakannya.

     

    Penggunaan masker, menurut dia.  merupakan bagian terpenting dalam upaya menekan penularan covid-19. Jika semua orang disiplin untuk melakukannya maka angka penularan bisa ditekan sampai 90 persen. (*)

     

    ayi

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat

    Editorial



      sponsored links