Padat, Persib Lakoni 9 Laga hingga Akhir Tahun
- 22 November 2024 | 03:00:00 WIB
PERSIB kembali akan melakoni jadwal padat pada akhir November dan sepanjang Desemeber 2024 ini.
PERSIB kembali akan melakoni jadwal padat pada akhir November dan sepanjang Desemeber 2024 ini.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Pasundan Bandung Dede Ramdan menilai ada berbagai persoalan sehingga Kota Bandung masuk ke dalam wilayah orange penyebaran Covid-19 di Jabar.
Personal tersebut, kata Deden adalah tidak adanya keputusan dari pemerintah Jawa Barat terkait pemberlakuan sanksi bagi masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan.
Selain itu, Kejenuhan masyarakat terhadap Pemberlakuan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan juga adanya tekanan ekonomi di tengah pandemi.
"Ada 3 faktor yang menyebabkan hal seperti ini terjadi, dan bahkan jika tidak segera di atasi tidak menutup kemungkinan bisa semakin memburuk tidak hanya di Kota Bandung melainkan di seluruh daerah di Jawa Barat," kata Deden saat dihubungi, Kamis (23/7/2020).
Lebih lanjut, dia menjelaskan faktor-faktor pemicunya yang pertama belum adanya keputusan kongkrit dari pemerintah setempat untuk memberikan sanksi bagi masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan.
Kedua proses PSBB yang terbilang lama, memberikan kejenuhan tersendiri bagi masyarakat, sehingga ketika Adaptasi Kebiasaan Baru di berlakukan masyarakat berbondong bondong berupaya melepaskan kepenatan yang mengakibatkan semakin parahnya dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat
"Meski demikian ada 3 cara yang sebenarnya bisa di lakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini sejak saat ini, diantaranya mulai dari menerbitkan Pergub yang akan di terapkan oleh Kabupaten/Kota terkait sanksi bagi masyarakat yang membandel tidak menjalankan protokol kesehatan, lalu mulai kembali menjalankan perekonomian secara bertahap," jelasnya.
"Mendorong protokol kesehatan agar tidak menjadi tempat perkembangan baru virus, dan yang paling penting dorongan dari pemerintah untuk terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan, dan bahayanya Covid 19 karena kita pun tidak tahu kapan pandemi ini berakhir," tambahnya.
Deden berharap, Pemerintah bisa mengambil langkah tegas agar masyarakat bisa mengerti bahwa Covid-19 ini bukan sekedar ancaman biasa, melainkan musuh yang sangat mengancam bangsa.
"Saya berharap ada keputusan kongkrit dari pemerintah untuk masalah ini terlebih kepada peraturan terkait sanksi, hal ini bukan semata mata memberikan efek jera kepada masyarakat, melainkan untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat bahwa pandemi ini merupakan masalah kita bersama dan musuh yang sangat mengancam bangsa ini," pungkasnya. (*)
Oleh: ridwan / rid
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh masyarakat.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).