Pegadaian Kanwil X Jabar Berbagi 200 Sembako
- 25 Maret 2025 | 22:18:00 WIB
PEGADAIAN Kanwil X Jabar melalui kantor area menggelar aksi sosial dengan membagikan 200 paket sembako kepada panti asuhan dan panti jompo yang membutuhkan.
PEGADAIAN Kanwil X Jabar melalui kantor area menggelar aksi sosial dengan membagikan 200 paket sembako kepada panti asuhan dan panti jompo yang membutuhkan.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
KEBERADAAN pagar bambu laut di sejumalah perairan, menjadi polemik di masyarakat.
JuaraNews Bandung - Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum memutuskan bakal calon yang akan diusung untuk maju di Pilgub Jabar mendatang. Meski ada dua nama Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil senter bakal diusung untuk merebut kursi gubernur Jabar.
Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan menilai belum diputuskan nama calon dari KIM dikarenakan masih alotnya keputusan di elit Partai.
Bahkan dari ia menduga Partai di KIM akan terpecah dalam kontestasi Pilgub Jabar, sebab, partai di KIM memiliki kader yang potensial dan elektabilitas yang cukup baik di masyarakat Jabar.
“Kalau tidak bisa dicapai kesepakatan itu, ya ada kemungkinan di Jawa Barat KIM itu terpecah. Bahkan bisa head to head Golkar dengan Gerindra,” ujar Firman Manan, Rabu (17/7/2024).
Firman Manan mengatakan Golkar meski tidak jadi pemenang pada saat Pileg di Jabar beberapa waktu lalu, berpotensi akan mengusung Ridwan Kamil yang mana merupakan petahana.
Meskipun, Koalisi KIM di tingkat nasional mengingatkan Ridwan Kamil maju di Pilgub DKI. Calon kuat lawannya nanti kemungkinan besar adalah petahana Anies Baswedan.
“Golkar tentu saja kalau secara elektoral jauh lebih realistis maju di Jawa Barat dibandingkan ke DKI. Apalagi kalau Kang Emil berhadapan dengan Anies,” ucapnya.
Di sisi lain Gerindra punya kepentingan, karena mempunyai calon kuat di Jawa Barat yakni Dedi Mulyadi yang dari beberapa lembaga survei elektabilitasnya di posisi kedua di bawah Ridwan Kamil.
“Kalau Kang Emil tidak di Jawa Barat, maka Dedi Mulyadi punya peluang besar untuk menang di Jawa Barat,” kata Firman Manan.
Dia menilai kepentingan KIM di luar Golkar memang mendorong Ridwan Kamil untuk ke DKI karena sejauh ini kalau bicara kandidat yang potensial berhadapan dengan Anies.
Bahkan lebih jauh, menurutnya persoalan tersebut ditingkatkan elit Partai yang belum selesai. Kalau memang tidak berhasil diambil kesepakatan untuk calon yang bakal diusung kemungkinan KIM terpecah dan jalan sendiri-sendiri.
“Misal RK maju di DKI dan DM yang di Jawa Barat, kan selesai itu bisa. Kedua, RK tetap di Jabar, tapi DM tidak maju atau beberapa opsi lain.tandasnya. (*)
bas
0 KomentarPEGADAIAN Kanwil X Jabar melalui kantor area menggelar aksi sosial dengan membagikan 200 paket sembako kepada panti asuhan dan panti jompo yang Selengkapnya..
PEMPROV Jabar menyediakan menyediakan 55 Posko Piket Lebaran di jalur mudik. Selengkapnya..
PULUHAN mahasiswa kembali menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
SEBANYAK 24.976 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025 guna mengamankan mudik dan Idulfitri 1446 Selengkapnya..
GUBERNUR Dedi Mulyadi bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni melakukan penanaman pohon sebanyak 50.000 bibit untuk menghijaukan kawasan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PEGADAIAN Kanwil X Jabar melalui kantor area menggelar aksi sosial dengan membagikan 200 paket sembako kepada panti asuhan dan panti jompo yang membutuhkan.
PULUHAN mahasiswa kembali menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin (24/3/2025).