Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Pembangunan bantaran Sungai SerLok Bantaran di sekitar Bukit Jarian, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, mendekati sempurna. Kawasan ini semakin layak menjadi lokasi wisata alam Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menyebutkan, Sungai SerLok Bantaran sudah berfungsi dengan baik. Pengelolaan ikan sudah berjalan, kolam penampungan air serta mata air semakin jernih.
"Hari ini progres di SerLok Bantaran alhamdulilah secara fungsi sudah berjalan dengan baik. Seperti pengelolaan ikan, kolam penampungan, dan mata air," tuturnya usai meninjau SerLok Bantaran di sekitar Bukit Jarian, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Rabu (22/7/2020).
Ia yakin, kawasan tersebut cocok untuk wisata alam karena warga yang berkunjung ke tempat tersebut cukup banyak.
"Cukup banyak orang datang ke sini menikmati wisata alam. Kita sempurnakan betul mejadi wisata alam baru," tuturnya.
Menurut wakil wali kota, SerLok Bantaran memiliki persamaan dengan kawasan alam lainnya, seperti Mbah Celeng, Mbah Garut, dan wetland yang berada di wilayah Bandung timur.
"Fungsinya relatif sama, tujuan wisata alam. Perbedaannya hanya di lokasi saja. SerLok Bantaran lebih di tengah kota dan aksesnya mudah," ujarnya.
Ia pun mengapresiasi warga yang telah memelihara kawasan hijau tersebut. Partisipasi warga menjadi daya dorong utama terwujudnya pembangunan SerLok Bantaran.
"Pemerintah tidak bisa menjaga ini sendiri, tentunya partisipasi warga. Bukan hanya menikmati saja, tapi menjaga tempat ini," katanya.
Pemkot Bandung berupaya menjadi kawasan tersebut sebagai konservasi berbasis pemberdayaan lingkungan. Di lokasi ini terdapat konservasi mata air kota, edukasi kelestarian sungai, smart tourism, dan usaha produktif berbasis lingkungan.
Pemkot Bandung bersama komunitas Serlok Bantaran juga tengah menata sentra kegiatan pengembangan “Urban Biodiversity – Sungai Cikapundung.
Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung juga sedang menyiakan infrastruktur penunjang di kawasan tersebut. (*)
Oleh: JuaraNews / ayi
0 KomentarPJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
BKM di Kota Bandung berharap wadah tersebut diaktifkan kembali dengan mengelola pengeloaan Rutilahu dilakulan langsung oleh Selengkapnya..
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang Selengkapnya..
LITERASI Pemuda Indonesia (LPI) menggelar diskusi mengenai politik identitas menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PP FSP KEP SPSI bersama PC FSP KEP SPSI Kabupaten-Kota Bekasi menggelar acara sosialisasi Putusan MK terkait uji materiil UU No. 6 Tahun 2023 tentang UU Cipta Kerja.
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).