free hit counter code Survei Kepuasan Publik, Popularitas Prabowo Terjungkal   - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Survei Kepuasan Publik, Popularitas Prabowo Terjungkal   
(net) Prabowo Subianto

Survei Kepuasan Publik, Popularitas Prabowo Terjungkal  

JuaraNews, Bandung - Indonesia Political Opinion (IPO) melakukan survei untuk melihat evaluasi kinerja kementerian.

 

Salah satu yang menjadi sorotan hasil survei adalah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, yang disebut popularitasnya kian terjungkal.

 

Melalui hasil survei IPO periode 8-25 Juni 2020) dapat dilihat bahwa kepuasan publik terhadap kerja kementerian jauh lebih rendah. Pada pengukuran popularitas menteri di masa pandemi, Prabowo hanya mendapat penilaian 9.6 persen atau berada di urutan ke-13.

 

Penilaian publik ini berdasarkan aktivitas menteri di masa pandemi Covid-19. Rendahnya penilaian terhadap Prabowo menandai jika publik merasa selama pandemi kontribusi atau peran menteri pertahanan ini rendah.

 

Sementara menteri teratas dalam perolehan respon adalah mereka yang rerata memiliki kebijakan selama pandemik. Airlangga Hartarto dengan kebijakan kartu prakerja dinilai popular 48.3 persen,

 

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dengan kebijakan penundaan pilkada 44.6 persen, dan posisi ketiga Menteri Pariwisata, Wishnutama, dengan kebijakan penutupan pariwisata dengan 42.8%.

 

"Menariknya, Tito Karnavian dalam survei IPO periode pertama kabinet dinilai publik sebagai menteri paling diragukan, dan terus membaik di survei 100 hari kinerja kabinet, hingga periode satu tahun kabinet semakin membuktikan jika ia berhasil meyakinkan publik," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam keterangan persnya, Sabtu (4/7/2020).

 

Perlu dicatat, popularitas menteri ini terdiri dari dua respon, yakni respons prestasi (positif) dan respons negatif. Sehingga, nama menteri dengan popularitas tinggi, belum tentu populer karena prestasi, bisa saja karena kebijakan yang justru dianggap negatif dan tidak disukai publik.

 

"Kondisi Tito Karnavian berbanding terbalik dengan Prabowo, bahkan Erik Tohir, di awal penunjukkannya mendapat respons positif dan Presiden dianggap tepat memilih mereka. Kini setelah satu tahun berkhidmat, keduanya semakin memburuk di mata publik," paparnya. (*)

Oleh: ridwan / ayi

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Bey Target Swasembada Pangan di Jabar
Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halal Bihalal
Pentingnya Insan Perbankan Akan Bahaya korupsi
Ini Jalur Alternatif di Jabar saat Arus Balik
Dishub Jabar Siapkan Contra Flow Arus Balik

Editorial



    sponsored links