JuaraNews, Bandung – Indo Defence 2022 Expo & Forum yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (02/11/2022) kemarin diikuti oleh 905 industri pertahanan dari Indonesia dan 59 negara lain. Dalam acara itu tampak hadir Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Selain itu, hadir juga Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Seskab Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono serta perwakilan para negara sahabat.

Begitu juga dengan para kepala staf TNI, tampak hadir KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, dan KSAL Laksamana Yudo Margono.

Dalam event yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno itu Jokowi menyampaikan berkembangnya industri pertahanan yang dikelola BUMN dan swasta karena pemerintah telah memberikan ruang yang luas kepada swasta untuk ikut membangun industri pertahanan Indonesia.

"Saya kira ini sebuah perkembangan yang sangat baik dan yang paling penting kita bisa mengadopsi sebanyak mungkin teknologi-teknologi baru di bidang pertahanan militer. Yang paling penting itu," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menjelaskan Indo Defence Expo & Forum ini sepat vakum selama dua tahun karena pandemi Covid-19.

"Ini seharusnya kita lakukan 2020, tapi karena pandemi kita tunda hingga 2021, masih COVID. Lalu kita tunda lagi sampai 2022 ini kita lihat ada kemajuan dan pandemi di Indonesia sudah terkendali dan sudah menuju ke endemi," ujar Prabowo dalam konferensi pers di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022) lalu.

Prabowo menjelaskan pada tahun ini, Indo Defence Expo & Forum diikuti oleh ratusan perusahaan alutsista dari seluruh dunia.

"Secara garis besar ada 900 peserta, lebih! Dari peserta, 905 perusahaan dari 59 negara, kemungkinan bisa 60 negara, satu sedang kita tunggu konfirmasi hadir," tandasnya.

Lebih lanjut, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menguraikan bahwa even yang merupakan hasil kerja bareng antara Kemhan dan PT Napindo Media Ashatama ini mengusung tema 'Peace, Prosperity, and Strong Defence'. Pesan dari pameran ini adalah sulit mencapai perdamaian dan kemakmuran tanpa pertahanan kuat.

"Jadi message-nya adalah sulit mencapai perdamaian dan kemakmuran tanpa pertahanan kuat," ucap Prabowo.(*)

Aep