free hit counter code Mengintip Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Mengintip Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar
    (bnpb.go.id) Ratih Mayasari

    Mengintip Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar

    JuaraNews, Jakarta - Pandemi Covid-19 menyebabkan berhentinya aktivitas perdagangan di pasar. Di berbagai daerah yang pasarnya ditutup sudah diperkenankan kembali dibuka.

     

    Dengan dibukanya kembali pasar-pasar diharapkan perekonomian daerah kembali meningkat. Pembukaan pasar tersebut tentunya harus dengan menerapkan protokol kesehatan.

     

    Direktur Keuangan dan Administrasi Perusahaan Daerah Pasar Jaya, Ratih Mayasari. menjelaskan, pasar di Jakarta dibuka sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi dimulai, PD Pasar Jaya selaku pengelola telah bergerak cepat menerapkan protokol kesehatan.

     

    "Pasar dibuka sejak PSBB transisi dimulai yaitu 5Juni 2020, yang dilakukan PD Pasar Jaya langsung kerja sama dengan Dinas Kesehatan Pemprov DKI melakukan  swab tes kepada 7.022 pedagang dan petugas parkir di pasar dan hasilnya 1-2 persen yang positif Covid-19," kata Ratih di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Kamis (2/7/2020).

     

    Kemudian setelah swab test protokol kesehatan lainnya juga diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

     

    "Protokol kesehatan juga dilakukan, pertama pedagang dan pembeli wajib menggunakan masker, membagikan face shield gratis ke pedagang, mengimbau pembeli yang usianya sudah lanjut untuk tidak mendatangi pasar, pengecekan suhu tubuh dan tempat cuci tangan di pintu masuk dan menerapkan alur keluar masuk bagi pembeli, serta sosialisasi menggunakan papan-papan pengumuman," tambah Ratih.

     

    Ratih mengungkapkan, Gubernur DKI Jakarta telah mengerahkan petugas untuk disebar ke seluruh pasar,

     

    "Gubernur mengerahkan 5.500 personel untuk disebar ke 148 pasar (di jakarta) untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan dengan sistem dua shift," ungkapnya.

     

    Selain itu. upaya lain mencegah penularan Covid-19 dilakukan dengan penyemprotan disinfektan secara rutin di setiap pasar.

     

    "PD Pasar Jaya telah melakukan penyemprotan pasar secara rutin, dan jika ada yang terindikasi positif akan ada penutupan sementara untuk dibersihkan (penyemprotan disinfektan) selama 3 hari," katanya.

     

    Ratih berpesan agar kolaborasi antarpihak perlu dilakukan dan menaati protokol kesehatan agar ke depan menjadi lebih baik.

     

    "Kolaborasi yang erat di pasar dengan seluruh dinas DKI, TNI/Polri dan masyarakat tetap dijalankan, kita harus tertib dan taat prosedur di pasar dan tidak ada lagi pelanggaran agar ke depannya menjadi lebih baik," ujar Ratih.

     

    Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusumo Aji, menyatakan pasar di Salatiga juga melakukan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat dan tegas dengan melarang pengunjung yang tidak menggunakan masker untuk masuk ke pasar.

     

    "Protokol kesehatan sangat ketat, setiap orang wajib menggunakan masker dan cuci tangan, serta mengecek suhu dengan thermo gun, selain itu juga diberlakukan penjarakan antarpedagang sekitar 1,5 meter dan telah melakukan rapid test  bagi pedagang dan satupun tidak ada yang positif," ujar Kusomo.

     

    Upaya lain juga dilakukan dengan menggandeng paguyuban pedagang pasar untuk mensoyialisasikan dengan pengeras suara tentang penerapan protokol kesehatan secara rutin di pasar.

     

    "Kami kerja sama dengan paguyuban pasar dan setiap pagi memberikan imbauan keliling pasar, untuk pembeli yang tidak menggunakan masker tidak akan dilayani oleh para pedagang, sedangkan bagi pedagang tidak boleh berjualan jika tidak menggunakan masker," jelasnya.

     

    Kusumo mengajak masyarakat berbelanja di pasar karena protokol kesehatan sudah dilaksanakan selain itu agar perekonomian kembali pulih.

     

    "Kami berharap masyarakat untuk tidak takut lagi berbelanja ke pasar mengingat pasar-pasar kita telah dilakukan tes dan agar perekonomian tetap berjalan, pedagang pun merasa nyaman dan aman dari Covid-19," katanya. (*)

    Oleh: JuaraNews / ayi

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat

    Editorial



      sponsored links