free hit counter code Inovasi Percepatan Penanganan Covid-19  dalam Tatanan Normal Baru   - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Inovasi Percepatan Penanganan Covid-19  dalam Tatanan Normal Baru   
istimewa Agung Laksono (Kanan)

Inovasi Percepatan Penanganan Covid-19  dalam Tatanan Normal Baru  

 

JuaraNews Bandung -  Wantimpres RI, DR HR Agung Laksono,  menegaskan kepada para kader Kosgoro 57 di Jawa Barat, "Inovasi Percepatan penanganan covid-19 dalam Tatanan Normal Baru, adalah untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat didaerah dengan produktif dan aman covid-19".

 

Tampaknya, menurut dia,  ada sebagian kalangan masyarakat yang tidak mendapat informasi yang cukup tentang penanganan covid dan pemulihan ekonomi tersebut, kata HR Agung Laksono di sekretariat PDK Kosgoro 1957 Jawa Barat Jln Rebana Kota Bandung Jawa Barat< Sabtu(27/06/2020).      Selain itu itu pula mas Agung, sapaan akrab dari para kader Kosgoro Jawa Barat, menyerahkan bantuan alat pelindung kesehatan, berupa  masker, desinspektan, baju APD utk tenaga medis dan alat rapid test yg diterima Ketua dan Sekretaris PDK Kosgoro 1957 Jawa Barat, Phinera Wijaya dan MQ Iswara.

 

HR Agung Laksono berpendapat, kurva penularan covid-19 di daerah dapat dilandaikan melalui penerapan protokol di setiap bidang kehidupan publik," jelasnya.

 

Pada kesempatan itu pula di tempat yang sama, usai menerima sumbangan alat pelengkap kesehatan dari PPK Kosgoro 1957, H Phinera Wijaya SE menambahkan" pentingnya melakukan inovasi penanggulangan covid-19 ini agar dijadikan contoh bagi banyak daerah lain dalam merumuskan protokol kesehatan di daerah masing-masing. Dengan demikian, lanjutnya,  daerah menjadi akrab terhadap protokol kesehatan. Di tengah program  tersebut, ia berharap dapat membangun suatu  kondisi agar masyarakat, termasuk Pemda dan dunia usaha, segera beradaptasi dengan tatanan kenormalan baru (new normal) melalui  penerapan protokol kesehatan yg produktif dan aman.                                                    Ada tujuh sektor kehidupan, menurut dia, yang diprioritaskan yang seringkali menjadi cluster penyebaran bahaya covid-19 ini,  yaitu pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transpotasi publik, dan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

 

"Protokol kesehatan adalah vital dalam new normal life. Ini adalah kultur baru yang harus diresapi seluruh elemen masyarakat," kata phinera Wijaya.

 

Ia berharap pula, hal ini (inovasi Percepatan penanganan covid-19 dalam tatanan normal baru) menjadi model rujukan oleh Pemerintah Daerah lainnya, serta memberikan kesadaran masyarakat untuk berinovasi dan beradaptasi dengan tatanan baru yang produktif dan aman dari bahaya covid-19. Katanya. (*)

Oleh: JuaraNews / ayi

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


3 Raperda Prakarsa DPRD Jabar Tuntas Dibahas
Bey Target Swasembada Pangan di Jabar
Legislator Minta Regulasi PPDB Zonasi Dievaluasi
Komisi V Dorong Penerbitan Kepgub Upah Buruh
Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halal Bihalal

Editorial



    sponsored links