free hit counter code Diduga Terinfeksi Covid, Mantan Legislator Gatot Tjahyono Meninggal Dunia - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • Hejo Tapi Teu Ngejo
    Hejo Tapi Teu Ngejo

    PROVINSI Jawa Barat memilik Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan Hidup. Perda tersebut didasari Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009.

    Diduga Terinfeksi Covid, Mantan Legislator Gatot Tjahyono Meninggal Dunia

    Diduga Terinfeksi Covid, Mantan Legislator Gatot Tjahyono Meninggal Dunia

    JuaraNews, Bandung - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jabar Gatot Tjahyono meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin atau RSHS Bandung, Jumat (27/3/2020) malam sekitar pukul 22.20 WIB. 

     

    Adyesa Kevinda Albari, putra almarhum Gatot Tjahyono, mengonfirmasi meninggalnya sang ayah. Melalui rilis resmi, Adyesa menjelaskan kronologi hingga sang ayah tercinta mengembuskan napas terakhir di RSHS Bandung pada Jumat (27/3/2020) sekitar pukul 22.20 WIB.

     

    "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke hadirat Allah SWT, Ayahanda kami tercinta, Ir. H Gatot Tjahyono , MM pada hari ini, Jumat 27 Maret 2020, pada pukul 22.20 di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung karena sakit," kata Adyesa Kevindra Albari, mewakili Keluarga Gatot Tjahyono.

     

    Dalam rilis tersebut, Adyesa menyebutkan, almarhum Gatot berdasarkan dugaan keluarga mengidap demam berdarah dengue (DBD) atau tifus sejak Senin 16 Maret 2020. Keluarga lalu membawa Gatot untuk dirawat di RS Santo Borromeus, Jalan Ir H Djuanda (Dago).

     

    "Hari berganti hari papa pun berangsur membaik dengan trombosit naik, nafsu makan membaik walaupun demamnya tidak turun-turun. Akhirnya kami melakukan CT Scan dan mendapatkan diagnosa bahwa kemungkinan ayah kami mendapatkan wabah Covid-19. Setelah kami berdiskusi oleh banyak pihak, malam itu juga kami pindahkan ke RSHS," ujar Adyesa.

     

    Menurut keluarga, di masa itu, almarhumah memang punya semangat pejuang luar biasa. Gatot bahkan mengalami berhenti detak jantung sebanyak dua kali. "Dua kali pula kami mendapatkan berita ayah kami telah berpulang ke rahmatullah. Tetapi di hari ini, tanggal 27 Maret 2020, perjuangan pun harus menemui waktu terakhirnya, ayah kami pun terpaksa menyerah dengan segala penyakit yang ada. Kami semua, keluarga, dukungan para dokter, teman dan sahabat telah berusaha dan berikhtiar untuk melakukan berbagai macam pengobatan untuk kesembuhan beliau. Akan tetapi Allah menghendaki lain," ujar Adyesa.

     

    Sejauh ini, pihak keluarga pun telah melakukan tes Covid-19. Selain itu, pihak keluarga juga telah melakukan isolasi secara mandiri. Namun dapat dipastikan pihak keluarga tidak terpapar Corona.
    "Atas nama keluarga besar almarhumah, saya memohonkan doa dari jauh, semoga segala dosa-dosa almarhumah diampuni serta amal ibadah nyaa diterima oleh Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin," pungkas Adyesa. (*)

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Tetep: Terminal Singaparna Perlu Direlokasi
    Rekapitulasi KPU Prabowo-Gibran Kuasai Jabar
    KPU Jabar Enggan Disebut Lelet, Ini Alasannya
    BMKG Soal Hujan dan Angin Kencang Melanda Bandung
    Hasyim Sindir KPU Jabar Tidak Hadir di Rapat Pleno

    Editorial



      sponsored links