Hodak Puas Persib Raih Kemenangan Penting di GBLA
- 22 November 2024 | 22:24:00 WIB
BOJAN Hodak puas dengan kemenangan 1-0 yang diraih pasukannya atas Borneo FC pada laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024).
BOJAN Hodak puas dengan kemenangan 1-0 yang diraih pasukannya atas Borneo FC pada laga Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024).
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung-Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi Jawa Barat mengonfirmasi hingga kini tidak ada dugaan warga Jabar terjangkit virus corona atau Novel coronavirus.
Demikian, diutarakan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Berli Hamdani, namun pihaknya tetap akan melakukan kewaspadaan dan upaya pencegahan, hal itu sesuai dengan himbauan dari Kementerian Kesehatan RI.
“Sampai dengan tanggal 23 Januari belum ditemukan ada penderita pneumonia terkonfirmasi akibat novel coronavirus. Tapi Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan edaran kepada setiap pemda agar meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya di Bandung, Jumat (24/1/2020).
Menurutnya, provinsi dengan karakteristik seperti Jabar berpotensi terpapar berbagai macam virus. Jabar merupakan destinasi favorit bagi wisatawan asing seperti Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan Thailand. Selain itu, Jabar juga menjadi lokasi proyek kereta api cepat Bandung - Jakarta dimana banyak pekerja berasal dari China yang merupakan negara asal virus ini. Diketahui, kelima negara ini sudah terpapar corona, ditambah Taiwan, Vietnam, dan Amerika Serikat.
“Enam kasus kematian telah dilaporkan dari Wuhan, China dan dilaporkan telah ada 16 petugas layanan kesehatan telah terinfeksi. Tidak menutup kemungkinan Jabar bisa terpapar,” kata Berli.
Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan telah melakukan tiga hal penting. Pertama, koordinasi dan pemberian informasi antar sektor terkait laporan dan penanganan kasus suspek pneumonia akibat novel coronavirus.
Kedua, membuat surat edaran kewaspadaan kepada rumah sakit, puskesmas dan klinik untuk meningkatkan kewaspadaan, penanganan dan rujukan dalam penanganan kemungkinan pasien novel coronavirus.
Ketiga, memberikan informasi seterang mungkin dan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai media. “Termasuk di media sosial,” sebut Berli.
Berli merekomendasikan masyarakat tidak panik sambil tetap waspada dan mengurangi risiko penularan virus melalui langkah - langkah responsif dan cepat.
Pertama, jika ada riwayat perjalanan dan kontak dengan orang yang bepergian ke wilayah Cina (Wuhan) atau negara yang terjangkit dalam waktu 14 hari dan mengalami demam di atas 38 derajat, batuk, sulit bernapas, segera kunjungi rumah sakit atau puskesmas terdekat. “Jangan tunggu besok lagi,” kata Berli.
Kedua, kata Berli, hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk dengan riwayat perjalanan dari negara terjangkit.
Ketiga, sering mencuci tangan dengan air sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol. Ketiga, tutup mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu ketika batuk dan bersin. “Jangan lupa segera buang tisu dan cuci tangan,” kata Berli.
Keempat, hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk. “Pakai masker apabila menderita gangguan pernapasan atau batuk,” katanya.
Terakhir, berhati-hati dalam mengonsumsi produk hewani mentah atau setengah matang untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah.(*).
bas
0 KomentarDPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat Selengkapnya..
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Selengkapnya..
DINAS Ketenagakerjaan Kota Bekasi melaksanaan kegiatan Job Fair II tahun 2024 di Mega Bekasi Hypermall Kamis Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
DPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat (22/11/2024).
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).