JuaraNews,Bandung - Belakangan ini, informasi perkembangan orang terpapar Covid-19 selalu menunjukkan angka naik. Kondisi itu sebenarnya yang membuat masyarakat menjadi makin resah dan khawatir karena belum tahu kapan virus ini segera berakhir. Namun, masyarakat harus segera sadar bahwa sekarang ini, kita dihadapkan pada kenyataan hidup berdampingan dengan virus tersebut.

"Kita tidak bisa lagi berharap dengan pola pikir yang sudah terkotak kapan virus akan lenyap di bumi ini. Jauhkan berpikiran seperti itu. Justru harus sebaliknya: Covid-19 bagian dari kehidupan manusia sekarang ini,"

Dengan pola berpikir berubah seperti itu, kita akan dihadapkan dengan prilaku normal gaya zaman sekarang (adaptasi kebiasaan baru). Kita tidak perlu takut lagi beraktifitas dengan kondisi pandemi Covid-19 sepanjang bisa menjalankan adaptasi kebiasaan baru seperti memakai masker, menjaga kebersihan, menjaga jarak, menghindari kerumunan.

Oleh karena itu, dengan zaman adaptasi kebiasaan baru sekarang ini, mari kita hidup bahagia. Nikmati berolahraga, nonton film favorit seperti drama Korea, lebih sering beraktifitas bersama keluarga, dan banyak lagi sehingga hormon kebahagiaan naik yang membuat sistem imun tubuh juga menjadi naik.

Hilangkan sama sekali dalam otak kita terucap kata sakit atau virus. Selalu berpikir kita sehat. Karenanya dalam berdoa pun, kita jangan berucap jauhkan virus atau lenyapkan virus dari bumi ini. Kata-kata itu berkonotasi negatif, sehingga bisa masuk ke dalam pikiran bawah sadar saat masuk ke otak menjadi negatif. Namun, kita sebaiknya mengubah dengan kata-kata positif, misalnya agar kami selalu diberikan kesehatan, kekuatan sehingga menimbulkan imun tubuh yang kuat.

Saat ini, yang sering ada dalam pemikiran kita adalah berolahraga rutin tapi masih bisa terpapar Covid-19. Padahal, olahraga membuat sistem imun kuat sehingga bisa menangkal berbagai penyakit yang menyerang tubuh.

Sudah banyak contoh orang yang memiliki tingkat kebugaran tinggi bisa terpapar seperti pesepakbola Cristiano Ronaldo, M. Salah, dan masih banyak lainnya. Namun, kondisi mereka tetap bugar ketika berjuang pada masa isolasi mandiri sampai hasil tes terakhir dinyatakan negatif. Orang yang memiliki imun kuat proses penyembuhannya lebih cepat.

Oleh karena itu, mulailah dari sekarang kita mulai terbiasa dengan kehidupan normal kebiasaan baru. Sedikitpun, tak perlu ada kekhawatiran dengan kehadiran Covid-19 dalam kehidupan kita. Sepanjang kita disiplin dalam mengarungi kehidupan memakai masker, menjaga kebersihan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, kita yakin sehat. Covid-19 pun akan menjadi seorang teman, tapi bukan sahabat.

Hindarilah stres, ketakutan, khawatir berlebihan. Semua itu merupakan perasaan yang membuat sistem imun tidak stabil sehingga tubuh mudah terserang berbagai penyakit. Mari hidup bahagian dengan selalu berpikiran positif. (*)

(Irfan Suryadireja)

bas