free hit counter code Kue Keranjang Khas Imlek, Penuh Makna dan Sejarah - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


  • Pegadaian Kanwil X Jabar Berbagi 200 Sembako
    Pegadaian Kanwil X Jabar Berbagi 200 Sembako
    • 25 Maret 2025 | 22:18:00 WIB

    PEGADAIAN Kanwil X Jabar melalui kantor area menggelar aksi sosial dengan membagikan 200 paket sembako kepada panti asuhan dan panti jompo yang membutuhkan.

Opini


    Kue Keranjang Khas Imlek, Penuh Makna dan Sejarah
    Foto:Istimewa Kenapa Keranjang

    Kue Keranjang Khas Imlek, Penuh Makna dan Sejarah

    JuaraNews Bandung  - Kue Keranjang menjadi makanan khas yang tidak pernah absen dalam perayaan tahun baru Imlek. Kue ini lebih dikenal dengan sebutan dodol China.

     

    Dalam bahasa Mandarin, kue keranjang adalah Nian Gao atau Niangao yang yang artinya kue tahun. Kue keranjang yang terbuat dari tepung ketan dan gula ini memiliki makna membawa keberuntungan.

     

    Dilansir dari berbagai sumber, kue keranjang biasanya dijadikan makanan penutup dalam acara tahun baru Imlek.

     

    Nian gao pengucapannya sama seperti gao yang berarti tinggi. Pengucapan niangao terdengar seperti 'tahun tinggi'.

     

    Dalam kepercayaan orang Tionghoa, nian gao melambangkan pendapatan dan kedudukan yang lebih tinggi, anak-anak tumbuh dengan baik, dan dipercaya sepanjang tahun menjadi lebih baik.

     

    Karena alasan itulah, memakan nian gao atau kue keranjang saat Imlek dianggap membawa keberuntungan. Seperti makna pengucapannya, kue keranjang dipercaya membuat kehidupan lebih tinggi atau mengarah kepada kebaikan.

     

    Sejarah Kue Keranjang

    Menurut cerita rakyat China, setelah sepanjang tahun berada di rumah warga, Dewa Dapur akan membuat laporan kepada Kaisar Langit setiap akhir tahun. Orang-orang khawatir Dewa Dapur melaporkan hal buruk kepada Kaisar Langit.

     

    Sehingga untuk menutup mulut Dewa Dapur, orang-orang memberikan kue keranjang agar Dewa Dapur tidak menjelek-jelekkan rumah warga. Sehingga kue keranjang selalu dipersembahkan sebelum tahun baru Imlek.

     

    Kue keranjang digunakan sebagai sesaji pada persembahyangan leluhur selama pada tujuh hari jelang tahun baru Imlek. Dan, tradisi kue keranjang tersebut dilakukan hingga hari ini.

     

    Makna Kue Keranjang

    Kue keranjang bulat tak berujung melambangkan terikat tanpa batas. Sehingga bermakna keluarga yang merayakan Imlek selalu rukun dan bersama sepanjang tahun.

     

    Membagikan kue keranjang saat Imlek melambangkan rezeki dan kemakmuran. Kue keranjang diharapkan membawa berkah dan kemakmuran untuk si pemberi maupun penerimanya. Juga sebagai simbol saling menolong.

     

    Sementara teksturnya yang lembut dan kenyal menggambarkan keuletan, kegigihan, dan daya juang tinggi. Tekstur ini bermakna persaudaraan semakin erat dan menyatu setahun ke depan.

     

    Kue keranjang yang bertahan lama bermakna hubungan yang awet dan berkualitas. Rasa manisnya bermakna sukacita atau kegembiraan dalam hidup. Dan, susunannya yang bertingkat dan mengerucut memiliki makna rezeki dan kemakmuran semakin meningkat.

     

    Terakhir, proses pembuatannya yang memakan waktu lama bermakna sabar, kegigihan, keuletan, daya juang, keteguhan hati dalam meraih sesuatu yang diinginkan. Sehingga mendapatkan hasil maksimal dan terbaik. (*)

     

     

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Coklat Kita Ngabuburit Sukses Hibur  Warga Ciamis
    Superfriends Bukber Serentak di 15 Lokasi di Jabar
    Ribuan Warga Subang Padati Coklat Kita Ngabuburit
    10 Rekomendasi Menu Takjil Buka Puasa Yang Segar
    YKP bank bjb Resmikan Klinik Pratama Easycare

    Editorial