Target BerikutnyaTimnas Indonesia, Lolos ke FInal
- 28 April 2024 | 00:14:00 WIB
INDONESIA berhasil lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 seusai mengalahkan Korsel , Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.
INDONESIA berhasil lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 seusai mengalahkan Korsel , Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews Bandung - Perayaan imlek tentunya identik dengan penggunaan warna merah untuk beberapa hal seperti, lampion berwarna merah, pernak-pernik pintu yang berwarna merah, hingga baju yang digunakan pun pasti identik dengan warna merah.
Warna merah dianggap sebagai warna keberuntungan dan simbol kebahagiaan dalam budaya Tionghoa. Penggunaan warna merah selama perayaan Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi bertujuan untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Terdapat beberapa legenda dan kepercayaan yang menyertai penggunaan warna merah dalam perayaan Imlek. Warna merah juga berkaitan erat dengan salah satu makhluk mitologis asal Cina yaitu Nian.
Makhluk mitologis berbentuk yang memiliki bentuk seperti singa, bertubuh setengah banteng, memiliki tanduk, dan bergigi tajam namun takut pada warna merah. Legenda Nian merupakan salah satu cerita mitos yang menjadi bagian dari tradisi Tionghoa, terutama terkait dengan perayaan Imlek. Cerita ini menceritakan tentang makhluk mitologis yang disebut Nian, yang dianggap menakutkan dan memerangi manusia pada malam Tahun Baru.
Menurut legenda, Nian adalah makhluk raksasa yang tinggal di pegunungan atau laut. Setiap tahun, pada malam Tahun Baru Imlek, Nian akan turun dari tempat persembunyiannya untuk memakan manusia, terutama anak-anak. Nian dikatakan takut pada tiga hal: suara.keras, cahaya terang, dan warna merah.
Orang-orang di desa-desa mulai menemukan cara untuk melawan Nian. Mereka menyadari bahwa Nian takut pada suara keras, jadi mereka menggunakan petasan dan mercon untuk menakut-nakuti makhluk tersebut. Cahaya terang dihasilkan dari lentera dan lampu yang dinyalakan di seluruh desa.
Selain itu, orang-orang mengetahui bahwa Nian sangat takut pada warna merah. Oleh karena itu, masyarakat mulai menghias rumah mereka dengan dekorasi merah, mengenakan pakaian merah, dan menyusun pertunjukan merah di desa mereka. Mereka juga menemukan cara untuk membuat cat merah dengan menggunakan bahan-bahan alami.
Dengan menggabungkan ketiga elemen ini, yaitu suara keras, cahaya terang, dan warna merah, orang-orang berhasil menakut-nakuti Nian, membuatnya kabur, dan memastikan keselamatan desa. Sejak saat itu, tradisi menggunakan warna merah, petasan, dan lentera merah menjadi bagian integral dari perayaan Imlek untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan dalam budaya Tionghoa. Orang-orang juga menggunakan kertas merah, lentera, dan dekorasi merah lainnya untuk menakut-nakuti Nian dan melindungi diri mereka dari serangan makhluk tersebut.
Penggunaan warna merah pada saat imlek juga dapat dikaitkan dengan simbolisme kekayaan, kemakmuran, dan keberuntungan dalam tradisi Tionghoa. Oleh karena itu, warna merah menjadi dominan dalam pakaian, dekorasi, dan perayaan selama Imlek. (*)
bas
0 KomentarWAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi Selengkapnya..
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin (22/4/2024).