free hit counter code 5.000 Kepsek Bangun Pendidikan Berintegritas - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Istimewa


Opini


    5.000 Kepsek Bangun Pendidikan Berintegritas

    5.000 Kepsek Bangun Pendidikan Berintegritas

    • Minggu, 5 Januari 2025 | 12:04:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Disdik Jabar menggelar kegiatan membangun pendidikan berintegritas pada lingkungan disdik Jabar.

     

    Kegiatan diselenggarakan di Sports Center Arcamanik, Kota Bandung, Jum'at (3/1/2025)  diikuti sekitar 5.000 lebih Kepala SMA, SMK, SLB Negeri Swasta.



    Plh. Kadisdik Jabar, Bambang Tirtoyuliono saat memberikan laporan kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan pengarahan langsung dari Sekretaris Daerah (Sekda) dan Inspektorat Jabar, berkenaan dengan pendidikan yang lebih transparan, akuntabel dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.

     

    Itu semua kata Bambang merupakan salah satu cita-cita Disdik Jabar, agar sistem pendidikan, khususnya jenjang SMA, SMK dan SLB bisa lebih berorientasi kepada pelayanan publik.

     

    Bambang pun melaporkan mengenai pencanangan zona integritas Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Disdik Jabar, dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I-XIII, yang sudah dilakukan pada tanggal 5 November 2024. Sedangkan untuk semua satuan pendidikan, dilakukan pada tanggal 9 Desember 2024.

     

    "Kami berkeinginan memberikan sebuah pelayanan terbaik pada sektor pendidikan yang lebih terbuka dan akuntabel, lebih beritegritas," kata Bambang.

     

    Sedangkan Sekda Jabar Herman Suryatman, kepada awak media Forum Wartawan Pendidikan Jabar memberikan apresiasi kepada komitmen Disdik Jabar dan SMA, SMK dan SLB yang telah mencanangkan zona integritas.

     

    "Melalui pertemuan ini kami meminta kepada semua satuan pendidikan, para Kepala Sekolah untuk mendorong  mengawal pelakasanaan pembangunan zona integritasnya, menuju wilayah bebas dari korupsi, menuju wilayah birokrasi bersih melayani atau WBK WBBM," kata Herman usai kegiatan.

     

    "Mungkin satu-satunya di semua provinsi, di mana semua sekolah melaksanakan pencanangan zona integritas. Ini dilakukan karena kebutuhan," imbuhnya.

     

    Masih dijelaskan Herman, ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Indonesia emas 2045, yang dimukainya dari Jabar dan dunia pendidikan.

     

    Pasalnya kata Herman, dunia pendidikan merupakan menjadi pondasi dalam pembangunan.

     

    "Kalau pendidikan kita baik, ditopang dengan integritas yang baik insya Allah akan menghasilkan SDM yang baik dan beritegritas. Merekalah (siswa yang dididik saat ini) yang akan menjadi pemimpin di republik ini," kata Herman.

     

    Dia pun menyakini agar bangsa Indonesia bebas dari korupsi maka yang paling efektif yakni penguatan pada sektor pendidikan bagi generasi penerus yang akan datang dan disiapkan dari sekarang.

     

    "Kalau generasi penerusnya cerdas, terampil dan berintegritas insya Allah ke depan akan mendapatkan pemimpin-pemimpin yang amanah di semua lini. Mewujudkan Indonesia Emas 2024, menjadi negara maju. Ini harapan Bapak Presiden (Pak Prabowo), harapan Bapak Gubernur, kita semua, tentu kami dijajaran birokrasi Pemerintahan Provinsi Jawa Barat," kata Herman.

     

    Paling penting kata Herman juga paska kegiatan ini, akan mengawal zona integritas di semua satuan pendidikan. "Nanti akan kita evaluasi, kalau baik akan kita tingkatkan, kalau ada yang kurang tepat, nanti akan kami perbaiki," pungkasnya.

     

    Sementara itu, Asep Sukendar, Plh. Kepala SMA Taruna Nusantara Terintegrasi kampus Cimahi, memberikan tanggapan kegiatan ini, menjelaskan bahwa pendidikan berintegritas merupakan program yang harus diaktualisasikan.

     

    "Integritas sendiri akan terkait dengan kondisi, sifat yang utuh, ucapan dan prilaku, dari seseorang terkait dengan apa yang menjadi tanggung jawab sehari-hari," kata Asep.

     

    Lanjutnya apabila integritas dikaitkan dengan masalah pendidikan, maka semua sumber daya manusia di pendidikan harus memiliki tanggung jawab yang sama. Dari kepala sekolah, guru, staf dan seluruh siswa.

     

    "Saya yakin dasar integritas itu adalah kejujuran dan kewibawaan, akan menjadi sebuah sekolah yang sangat menarik, menjunjung nilai-nilai kemanusiaan apabila SDM nya jujur dan memiliki kewibawaan."

     

    "Kepala sekolahnya jujur, dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya. Gurunya melaksanakan tugas sehari-harinya."

     

    "Siswa juga harus jujur selama proses pembelajaran. Tidak ada yang mencontek, membully. Tidak ada siswa yang melakukan ketentuan di luar sekolah. Itulah makna integritas," ungkap Asep. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    MBG di Jabar Baru Dilaksanakan di 22 Daerah
    PSSI Berhentikan STY sebagai Pelatih Timnas
    5.000 Kepsek Bangun Pendidikan Berintegritas
    Jabar Tingkatkan Pembibitan Domba Garut
    Bey Geram Marak Pungli di Tempat Wisata saat Libur

    Editorial



      sponsored links