JuaraNews, Phu Tho – Timnas Indonesia akan kembali melakoni laga di ajang Piala AFF 202, dengan menghadapi Vietnam pada matchday 3 Grup B yang akan digelar di Viet Tri Stadium, Phu Tho Vietnam, Minggu (15/12/2024) malam.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memprediksi laga nanati akan berjalan sulit bagi skuat Garuda. Pasalnya, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawn menjalani jadwal laga yang sangat padat dan perjalanan jauh.

Sebelum bertolak ke Vietnam pada Jumat (13/12/2024) siang, tim Merah Putih baru bertanding menghadapi timnas Loas di Stadion Manahan, Solo pada Kamis (12/12/2024) malam. Sehingga tak banyak waku bagi STY untuk mempersiapkan timnya yang baru tiba di Phu Tho, Jumat (13/12/2024) malam waktu setempat, sehingga efektif hanya punya waktu 1 hari, yakni Sabtu (14/12/2024) untuk menggelar latihan. Sebelumnya juga Timnas Indonesia melakoni matcday 1 kontra Myanmar di markasnya, 9 Desember,  lalu langsung kembali ke Tanah Air untuk menjamu Loas, dalam rentang waktu 3 hari.

“Laga besok akan sulit dan berat bagi kami. Kami telah menjalani laga perdana di Myanmar, yang di mana itu adalah pertandingan tandang yang jauh,” ungkap STY dalam sesi konferensi pers jelang laga di Phu Tho, Sabtu (14/12/2024).

“Setelah itu, kami melakukan perjalanan yang jauh kembali ke Indonesia, dan ini adalah laga ketiga kami (di AFF) melawan Vietnam. Jadwalnya sangat padat dan sibuk yang membuat kami sangat lelah,” sambungnya.

Karena itu, STY meminta agar format Piala AFF diubah demi meningkatkan kualitas turnamen. STY menilai jeda waktu hanya 3 hari tidak realistis dan terlalu memberatkan pemain.

"Dua hari lalu pada konferensi pers pascapertandingan untuk Laos, saya juga sudah bicara bahwa format babak penyisihan grup Piala AFF harus diubah, pertandingan penyisihan grup harus dimainkan di satu negara, kemudian semifinal dan final dimainkan leg pertama dan kedua (kandang dan tandang)," papar STY.

"Dari situ kualitas masing-masing tim akan meningkat, permainan dan keterampilan pemain bisa meningkat untuk meningkatkan level turnamen. Format saat ini yang mengharuskan tim melakukan perjalanan menjadi sulit bagi tim," tambahnya.

Soal calon lawan, STY mengakui Vietnam tampil dengan skuad terbaiknya. Para pemain Vietnam yang rata-rata senior mempunyai banyak pengalaman dibanding para pemain Indonesia yang diperkuat para pemain muda. Timnas Vietnam juga memiliki waktu persiapan yang lebih panjang, setelah terakhir bertanding di matchdat 1 pada 9 Desember lalu.

Kendati demikian, STY berharap Muhammad Ferarri dan kawan-kawan  bisa menampilkan permainan maksimal. “Tim kami rata-rata diisi oleh pemain U-20. Jadi, berbicara mengenai pengalaman di skala internasional serta lain-lain, kami memiliki kerugian melawan Vietnam sehingga ini akan menjadi laga yang berat,” terang Shin Tae-yong.

“Namun, saya berharap para pemain kami bisa mendapatkan pengalaman yang bagus di laga kali ini dan kami akan berusaha semaksimal mungkin besok,” pungkasnya.

Pada 2 laga sebelumnya, Indonesia meraih hasil sekali menang atas Myanmar 1-0 dan sekali imbang 3-3 dengan Loas. Dengan hasil tersebut, tim Garuda sementara berada di puncak klasemen Grup B dengan koleksi 4 poin. Sementara, Vietnam yang baru menjalani 1 laga menempati posisi 2 dengan raihan 3 poin, setelah mengalahkan Laos 4-1. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den