JuraraNews, Bandung - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak memastikan timnya telah mengalihkan fokus ke Liga 1 2024-2025 setelah tersingkir dari AFC Champions League Two (ACL 2) 2024/2025.

Di ACL 2, Persib gagal lolos ke babak 16 Besar setelah hanya finis di peringkat 4 klasemen akhir Grup F, dengan raihan 5 poin. Grup F sendiri akhirnya diwakili oleh Lion City Sailors dan Port FC.

Seusai melakoni laga pamungkas di ACL 2, menghadapi Zhejiang FC pada Kamis (5/12/2024) lalu, Persib dijadwalkan melakoni laga ke-12 pada Pekan 13 Liga 1, mengadapi PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Senin (9/12/2024) malam. Sebelumnya laga Pekan 12, antara Persib kontra Bali United dimajukan jadwalnya menjadi pada 7 Januari 2025 mendatang.

"Semua orang sedikit kecewa karena kami kalah, tapi sekarang kami fokus ke Liga. Di Liga, kami tidak pernah kalah dan kami ingin dapatkan hasil positif lagi," ungkap  Hodak di selas-sela memimpin  latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (6/12/2024).

Saat ini Persib sementara menempati peringkat 3 dengan koleksi 23 poin, tertinggal 7 poin dari pemuncak klasemen Persebaya Surabaya yang mengemas 30 poin. Posisi Maung Bandung juga disalip Persija Jakarta yang telah memainkan laga ke-13, dengan koleksi 24 poin. Namun Persib masih memiliki tabungan 1 laga tunda menghadapi Bali.

Dengan tren positif tidak pernah kalah dalam 11 laga, Persib berpeluang besar mempertahankan gelar juara yang diraihnya pada musim 2023-2024. Dari 11 laga, Persib berhasil meraih 6 kemenangan dan 5 kali imbang. 

Meski gagal melaju ke babak 16 Besar ACL 2, Hodak menilai pengalaman menghadapi klub-klub Asia di Grup F, seperti Port FC, Lion City Sailors, dan Zhejiang FC, memberikan banyak pelajaran bagi timnya. Hal tersebut cukup berharga bagi Persib dalam mengarungi sisa kompetisi Liga 1 musim ini.

"Pertandingan AFC lebih sulit. Jadi, kami harus mencapai level yang lebih tinggi. Ini membantu kami berkembang dan mungkin itulah alasan kenapa kami tidak terkalahkan sejauh ini di Liga," jelas pelatih asal Kroasia ini. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den