INDONESIA v JEPANG: Nikmati Laga, Intip Kemenangan
- 15 November 2024 | 12:43:00 WIB
TIMNAS Indonesia bakal mendapat ujian berat dalam perjuangannya menuju pentas Piala Dunia 2026.
TIMNAS Indonesia bakal mendapat ujian berat dalam perjuangannya menuju pentas Piala Dunia 2026.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Timnas Indonesia bakal mendapat ujian berat dalam perjuangannya menuju pentas Piala Dunia 2026.
Pada matchday 5 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tim Garuda harus menjamu raksasa Asia, Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (15/11/2024) mulai pukul 19.00 WIB.
Di atas kertas, tim asuhan Pelatih Shin Tae-yong sama sekali tidak diunggulkan untuk bisa mengalahkan tim Samurai Biru. Prediksi tersebut bukan tidak beralasan, pasalnya hampir dari semua sisi, tim Garuda kalah jauh dari Jepang yang diasuh Pelatih Hajime Moriyasu
Dari kedalaman skuat, Jepang merupakan tim terkuat di Asia yang menempati peringkat 15 FIFA. Tim Samurai Biru diisi sebagian besar pemain mahal yang berkarier di Eropa, dengan nilai pasar mencapai Rp5,028 triliun, yang menjadikan Jepang sebagai tim termahal di Asia. Dari 27 pemain Jepang, 22 orang di antaranya bermain di Eropa. Bahkan ada pemainnya yang memiliki nilai pasar termahal seharga Rp869,08 miliar, yakni Takefusa Kubo yang bermain di klub La Liga Spanyol Real Sociedad, Takefusa Kubo.
Nilai pasar Kubo tersebut hampir 2 kali lipat dari harga pasaran timnas Indonesia yang mencapai Rp547,09 miliar, seperti dikutip transfermark.com. Namun angka tersebut masih mencantumkan nama Mees Hilger yang mempunyai banderol Rp173,82 miliar. Sehingga jika tanpa Hilgers, keseluruhan 27 pemain timnas Indonesia yang menempati peringkat 130 FIFA, hanya bernilai Rp373,27 miliar. Dari 27 pemain tim Garuda, hanya 16 orang yang bermain di luar negeri, dengan 12 di antaranya berkarier di Eropa.
Dari performa tim pun, Indonesia jauh ketinggalan. Jepang merupakan langganan Piala Dunia sejak debutnya pada 1998 atau sebanyak 7 kali berturut-turut hingga 2022 lalu. Jepang pun tercatat pernah menjuarai Piala Asia sebanyak 4 kali, yakni pada 1992, 2000, 2004, dan 2011. Sedangkan Indonesia belum pernah sekalipun mengecap putaran final Piala Dunia, dan menjuarai Piala Asia. Indonesia memang pernah merasakan tampil di Piala Dunia, yakni pada 1938, namun kala itu belum bernama Indonesia yang baru merdeka pada 1945, tapi masih menggunakan nama Hindia Belanda sebagai negara jajahan Belanda. Prestasi tertinggi timnas Indonesia, yakni 3 kali menjadi juara di SEA Games, yakni pada 2023, 1991, dan 1987.
Di klasemen sementara Grup C, Jepang juga meninggalkan Indonesia. Jepang saat ini bertengger di puncak klasemen dengan koleksi 10 poin dari hasil 3 kali menang atas China (7-0), Bahrain (5-0), dan Arab Saudi (2-0), serta sekali imbang dengan Australia (1-1). Sementara Indonesia menempati dasar klasemen atau peringkat 6 dengan raihan 3 poin, hasil dari 3 kali imbang lawan Arab (1-1), Austalia (0-0), dan Bahrain (2-2), serta sekali kalah oleh China (2-1).
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong dalam sesi konferensi pers jelang laga Indonesia vs Jepang, di Media Center Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (14/11/2024). (foto: net)
Coach STY pun mengakui tim Samurai Biru merupakan lawan yang sulit untuk ditaklukkan. Namun STY berjanji akan mengerahkan seluruh kekuatan timnya melawan Jepang. STY tak ingin hasil laga nanti menjadi penyesalan bagi anak-anak asuhnya. Laga melawan Jepang akan menjadi momentum bagi tim Garuda untuk mencuri 3 poin pertama di Putaran 3 ini. Mengingat, Jay Idzes dan kawan-kawan belum meraih kemenangan pada 4 laga sebelunya.
STY pun meminta anak-anak didiknya tak ambil pusing dengan perbedaan kekuatan mereka dengan timnas Jepang. “Pastinya besok akan jadi pertandingan yang sangat sulit bagi kami,” ungkap STY dalam sesi konferensi pers jelang laga di Media Center GBK, Kamis (14/11/2024).
“Namun, semua pemain termasuk saya ingin menjadikan laga ini sebagai laga yang tidak disesali setelah selesai. Hasil pertandingan tidak ada yang tahu pastinya. Itulah plan pertandingan dari saya,” tambahnya.
Kepada anak-anak asuhnya, STY berpesan agar tetap menikmati laga nanti, kendati bakal berat untuk dilakoni. Dia tak mau membebani pasukannya dengan target yang tinggi menghadapi tim terkuat di Asia tersebut. Mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut hanya ingin para pemainnya bisa menikmati permainan, sambil tetap fokus selama pertandingan.
Dengan harapan tim Merah Putih tetap menampilkan yang terbaik untuk meraih hasil maksimal. Mengingat Indonesia juga butuh kemenangan untuk meraih target finis di peringkat 3 atau 4 pada klasemen akhir Grup C. Dengan begitu, Indonesia melaju ke Putaran 4 sehingga bisa melanjutkan perjuangan lolos ke Piala Dunia 2026.
“Selalu saya katakan kepada para pemain, nikmati saja, segala sesuatu tuangkan yang kalian miliki saat bertanding,” ucap STY.
Menurut STY, secara otomatis anak-anak asuhnya sudah memiliki motivasi tinggi saat mengadapi Jepang. Apalagi saat ini mereka tampil di kandang dan bakal disaksikan puluhan ribu suporter secara langsung di stadion. “Jadi daripada memberi tekanan kepada para pemain, saya membiarkan pemain fokus pada prtandingan. Para pemain kita saat ini juga sudah lebih fokus. Dengan kemauan tinggi seperti sekarang, dan kesatuan mereka, pasti akan bisa memberi hasil yang baik,” ujar pelatih 54 tahun ini.
“Saya lebih memberi motivasi kepada pemain terkait apa yang bisa kita perbuat demi membuat masyarakat Indonesia puas,” lanjutnya.
STY sendiri mengaku tidak bisa memprediksi secara akurat hasil dari klasemen akhir Grup C ini. Salah satunya hasil imbang yang diraih Australia dan Arab Saudi yang mengubah konstelasi di Grup C. "Dengan pertandingan Australia dan Arab Saudi yang berakhir imbang 0-0, jadinya situasi Grup C ini tidak akan bisa diprediksi sampai akhir," ujar Shin Tae-yong.
Namun menurutnya, situasi tersebut baik bagi Indonesia, karena peluang lolos ke Putaran 4 bisa semakin melebar. Apalagi saat ini selisih poin yang dikoleksi 4 tim lainnya di Grup C, relatif tipis. Saat ini, raihan poin Indonesia hanya terpaut 3 poin dari Australia, Arab, dan China, serta hanya ketinggalan 2 poin dari Bahrain.
"Karena belum ada tim selain Jepang yang menunjukkan hasil baik sejauh ini. Itu sesuatu yang positif buat Indonesia. Saya melihat ini situasi yang baik, dan perasaan saya cukup baik dengan adanya situasi ini," pungkas STY.
Pelatih timnas Jepang Hajime Moriyasu dalam sesi konferensi pers jelang laga Indonesia vs Jepang, di Media Center Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (14/11/2024). (foto: net)
Hadapi Indonesia, takkan Mudah bagi Jepang
Dari kubu tim tamu, Coach Hajime Moriyasu juga menilai laga menghadapi Indonesia tidak akan berjalan mudah. Pasalnya, menurut Hajime, kekuatan timnas Indonesia saat ini sudah meningkat dibanding sebelumnnya saat bertemu di Piala Asia 2024 lalu.
Sejumlah wajah baru saat ini menghisai tim asuhan Pelatih Shin Tae-yong. Dari 27 pemain Indonesia, sebanyak 14 di antaranya merupakan pemain diaspora termasuk Kevin Diks yang baru berstatus WNI pekan lalu. Setidaknya ada 8 pemain naturalisasi baru yang bergabung dengan tim Garuda saat ini.
"Sekarang timnas Indonesia sangat berbeda dari sebelumnya karena punya banyak pemain naturalisasi. Pemain utama besok juga kebanyakan akan pemain naturalisasi," ungkap Hajime Moriyasu dalam sesi konferensi pers jelang laga di Media Center GBK, Kamis (14/11/2024).
Namun, Hajime tidak hanya fokus pada para pemain naturalisasi. Dia mengatakan, timnya sudah memelajari semua pemain tim Garuda untuk mempersiapkan strategi yang akan dimainkan. "Besok Coach Shin Tae-yong akan menggunakan pemain yang punya karakter masing-masing, dan kami sudah siap. Kami menganalisis seluruh pemain timnas Indonesia dengan karakter mereka," tegasnya.
Selain itu, pelatih berusia 56 tahun tersebut memprediksi timnas Indonesia akan bermain bertahan melawan Jepang, karena menghadapi tim yang kualitasnya lebih tinggi. Bermain dengan cara bertahan pun sudah diterapkan Indonesia saat melawan Arab Saudi dan Australia. Kendati demikian, Hajime percaya diri timnya bisa mengatasi perlawanan Indonesia yang bermain di hadapan puluhan ribu suporternya di SUGBK.
"Besok pertandingan melawan Indonesia. Kami akan bermain di kandang lawan, sehingga laga besok akan sangat sulit. Ada banyak kabar (yang menyebut) bahwa pemain Indonesia tidak sabar untuk laga besok, sehingga kami akan berjuang dengan semangat bersama suporter away," papar Hajime.
"Timnas Jepang sudah siap menghadapi timnas Indonesia dan akan menunjukkan keunggulan kami. Kami mempunyai pemain dan staf pelatih yang sangat luar biasa. Kami bisa sampai di sini karena suporter Jepang sangat mendukung kami," sambungnya.
Dengan tegas, Hajime pun menyebutkan bahwa target tim Samurai Biru adalah tampil sebagai juara Grup C dan lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Untuk mewujudkan targetnya itu, terdekat Jepang harus mengalahkan Indonesia. "Besok adalah pertandingan melawan timnas Indonesia. Saya akan membawa Jepang tampil lebih percaya diri lagi," pungkas Hajime.
Pemain timnas Indonesia Jordy Amat melanggar striker Jepang Ayase Ueda yang berakibat hukuman tendangan penalti pada laga fase penyisihan Grup D Piala Asia 2024 Qatar di Al Thumama Stadium, Doha, 24 Januari 2024. Laga tersebut dimenangkan Jepang dengan skor 3-1, dengan 2 gol disumbangkan Ueda dan 1 gol bunuh diri Justin Hubner. Sedangkan gol Indonesia diciptakan Sandy Walsh. (foto: net)
Head to Head, Indonesia Pernah Bantai Jepang 7-0
Sebagai 2 negara yang sudah lama bersahabat, timnas Indonesia dan timnas Jepang cukup sering bertemu di lapangan. Tercatat sejak 1954 silam, kedua timnas sudah bertemu sebanyak 16 kali. Namun dari 16 pertemuan itu pun, Jepang jauh lebih superior dibanding Indonesia. Total Jepang menang 9, lalu 5 kali dimenangkan Indonesia, dan 2 laga sisanya berakhir imbang. Dari 16 laga tersebut, tim Samurai Biru melesakkan 34 gol, sedangkan Indonesia hanya 24 gol.
Pada pertemuan terakhir di Piala Asia 2024, Jepang menang atas Indonesia dengan skor 3-1 pada 24 Januari 2024. Tiga gol Jepang dihasilkan lewat brace Ayase Ueda melalui titik penalti menit 6 dan tendangan di menit 52. Sedangkan satu gol lainnya tercipta lewat gol bunuh diri Justin Hubner yang salah mengantisipasi sepakan Ueda. Sementara gol hiburan Indonesia dicetak Sandy Walsh saat laga memasuki masa injury time di menit 90+1.
Namun ada fakta menarik dari pertemuan Indonesia dan Jepang di lapangan hijau. Ternyata, Indonesia pernah membantai Jepang dengan skor telak 7-0 tanpa balas. Rekor tersebut terjadi 11 Agustus 1968 pada ajang Merdeka Cup yang digelar di Malaysia.
Kemenangan legendaris tersebut terjadi di Stadion Perak, Ipoh Malaysia. Gol-gol kemenangan Indonesia dicetak para pemain terbaik saat itu, seperti Sutjipto Suntoro yang menciptakan hattrick atau 3 gol, lalu Jacob Sihasale dengan 2 gol, serta tambahan 1 gol dari Abdul Kadir dan Surya Lesmana.
Kemenangan terbesar Jepang atas Indonesia juga terjadi di ajang Merdeka Cup, yakni pada 10 Agustus 1976. Giliran Jepang membantai Indonesia dengan skor 6-0. Saat itu, Merdeka Cup memang merupakan turnamen bergengsi bagi negara-negara Asia Tenggara. Dan Indonesia berhasil membuktikan kehebatannya dengan mengalahkan beberapa negara besar, dan kemenangan atas Jepang adalah salah satu pencapaian puncak dalam turnamen tersebut.
Pada saat itu, Jepang sedang memulai kebangkitan sepak bola mereka. Meski belum mencapai level setinggi saat ini, Jepang merupakan salah satu tim kuat di Asia. Jepang pun menjadi rival yang kuat bagi Indonesia di era 1950 hingga 1980-an.
Fakta unik lainnya, adalah ternyata Indonesia belum pernah menelan kekalahan dari Jepang saat berlaga di SUGBK. Kendati sudah 16 kali bertemu, nyatanya Indonesia baru 2 kali menjamu Jepang di stadion kebanggaan, SUGBK, sedangkan 14 laga lainnya digelar di luar Indonesia, termasuk 3 laga di markas timnas Jepang. Dan dari 2 pertemuan di GBK tersebut, Jepang tidak pernah menang, bahkan Indonesia belum pernah kebobolan.
Pertemuan Indonesia versus Jepang di SUGBK terjadi di laga uji coba pada 24 Februari 1981, dan kualifikasi Piala Dunia 1990 pada 28 Mei 1989. Dalam laga uji coba 24 Februari 1981, Indonesia menang 2-0 atas Jepang, lewat gol Bambang Nurdiansyah dan Berty Tutuarima. Ini merupakan kemenangan terakhir Indonesia atas Jepang hingga saat ini. Sedangkan pada pertemuan kedua di kualifikasi Piala Dunia 1990, Indonesia dan Jepang bermain imbang tanpa gol, yang menyebabkan kedua negara gagal melaju ke babak selanjutnya. Matchday 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Jumat (15/11/2024) malam ini akan menjadi pertemuan ketiga antara Indonesia dan Jepang di SUGBK.
Perkiraan Susunan Pemain
Kedua tim yang berbeda kasta tersebut memiliki target yang sama, yakni lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Target terdekat dari kedua pelatih pun sama, yakni memenangi laga di SUGBK. Namun langkah Indonesia di bawah komando STY cukup terjal. Pasalnya, yang dihadapi adalah Jepang yang banyak dihuni pemain berkualitas kelas dunia.
Namun secara kualitas, pemain dari kedua kubu sebenarnya tidak juga terlalu jomplang. Pasalnya, kini tim Garuda dipenuhi para pemain keturunan yang baru dinaturalisasi, sehingga kedalaman skuatnya tidak terlalu tergambar dengan peringkat FIFA yang menempati posisi 130.
Dari 27 pemain yang ada, Coach STY memiliki 16 pemain abroad, dengan 14 pemain naturalisasi yang hampir semuanya keturunan Belanda, kecuali Jordy Amat yang berdarah Indonesia-Spanyol. Ke-16 pemain abraod tersebut sebagian besar bermain di liga-liga Eropa, hanya 4 pemain yang berkarier di luar Eropa. Jumlah tersebut memang tak sementerang Jepang, yang memiliki 22 pemain abroad, yang semua membela tim-tim di liga kasta pertama di Eropa.
Pada pertemuan pertama setelah Piala Asia 2024 lalu tersebut, kedua pelatih pun mengubah komposisi pemainnya. Coach STY menambah 8 pemain naturalisasi baru. Sebelumnya di Piala Asia, Indonesia memainkan 6 pemain keturunan, yakni Jordi Amat (Johar Darul Takzim/Malayia), Sandy Walsh (KV Mechelen/Belgia), Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers U-21), Rafael Struick (Brisbane Roar/Australia), Shayne Pattynama (KAS Eupen/Belgia), dan Ivar Jenner (Jong Utrecht/Belanda). Juga ada Elkan Baggott (Backpool FC/Inggris) dan Marc Anthony Klok (Persib Bandung/Indonesia), namun keduanya tak dipanggil pada laga kali ini. Coach STY pun masih punya 2 pemain abroad asli Indonesia, yakni Pratama Arhan (Suwon FC/Korea Selatan) dan Marselino Ferdinan (Oxford United/Inggris).
Total ada 15 pemain lama di Piala Asia yang kembali dipanggil untuk laga kali ini. Sisanya para pemain yang berkarier di dalam negeri, yakni duo kiper Nadeo Argawinata (Borneo FC) dan Muhammad Riyandi (Persis Solo), lalu Rizky Ridho Ramadhani (Persija Jakarta), Yakob Sayuri (Malut United), Egi Maulana Vikri (Dewa United), Ricky Kambuaya (Dewa United), Hokky Caraka Bintang (PSS Sleman), dan Witan Sulaeman (Persija Jakarta).
Lalu menghadapi matchday 5 ini, Indonesia mendapat tambahan 8 pemain naturalisasi lagi, yakni Maarten Paes (FC Dallas/Amerika Serikat), Jay Idzes (Venezia/Italia), Kevin Diks (FC Copenhagen/Denmark), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen/Belanda), Thom Haye (Almere City/Belanda), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City/Inggris), Ragnar Oratmangoen (FCV Dender), dan Eliano Reijnders (PEC Zwolle/Belanda), termasuk Mees Hilgers (FC Twente/Belanda) yang tak bisa dimainkan karena cedera. Lalu ada pemain tambahan dari Liga 1, yakni Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Yance Sayuri (Malut United), dan Ramadhan Sananta (Persis Solo). Dengan demikian, wajah timnas Indonesia sudah sangat berbeda dengan saat Piala Asia 2024 lalu.
Di kubu Jepang, Coach Hajime juga mengubah komposisi pemiannya, dengan hanya memakai 12 pemain yang diturunkan pada Piala Asia lalu. Ke-12 pemain tersebut, yakni kiper Zion Suzuki (Parma Calcio/Italia), Koki Machida (Union Saint-Gilloise/Belgia), Wataru Endo (Liverpool FC/Inggris), Junya Ito (Stade Reims/Prancis), Takumi Minamino (AS Monaco/Prancis), Hidemasa Morita (Sporting CP/Portugal), Reo Hatate (Celtic/Skotlandia), Ritsu Doan (SC Freiburg/Jerman), Keito Nakamura (Stade Reims/Prancis), Takefusa Kubo (Real Sociedad/Spanyol), dan Daizen Maeda (Celtic/Skotlandia), dan Yukinari Sugawara (Southamthon).
Lalu pada laga kali ini menambah pemain, dengan memasukkan 15 nama baru, yakni Ko Itakura (Borussia Monchengladbach/Jerman), Daiki Hashioka (Luton Town/Inggris), Ayumu Seko (Grasshoppers/Swiss), Daichi Kamada (Crystal Palace/Inggris), Kaoru Mitoma (Brighton & Hove Albion FC/Inggris), Ao Tanaka (Leeds United/Inggris), Joel Chima Fujita (Sint-Truiden VV/Belgia), Kyogo Furuhashi (Celtic/Skotlandia), Koki Ogawa (NEC Nijmegen/Belanda), dan Yuki Ohashi (Blackburn Rovers /Inggris). Lalu ada 5 pemain dari Liga Jepang, yakni dua kiper Keisuke Osako (Sanfrecce Hiroshima) dan Kosei Tani (Machida Zelvia), lalu Kota Takai (Kawasaki Frontale), Yuto Nagatomo (FC Tokyo), dan Hiroki Sekine (Kashiwa Reysol).
Dengan komposisi pemain seperti itu, kedua pelatih pun sudah menyiapkan starting line-up yang akan diturunkan nanti. Dari tim tuan rumah, Coach STY dengan formasi 3-4-3 tidak akan terlalu banyak mengubah susunan pemainnya dibanding laga sebelumnya saat menghadapi China dan Bahrain. Kendati Kevin Diks sudah bisa dimainkan, STY tidak memberi jaminan akan memasangkan sebagai starter. Namun dia memastikan bakal menurunkan Diks pada laga nanti.
Di posisi penjaga gawang, Coach STY masih mempercayakannya kepada Maarten Paes. Di depan Paes, akan berdiri 3 bek sejajar yang bakal diisi kapten tim Jay Idzes, lalu Rizky Ridho dan Justin Hubner yang sudah kembali setelah pada laga sebelumnya absen karena cedera.
Selanjutnya di lini tengah, ada 4 pemain naturalisasi, yakni Sandy Walsh, Thom Haye, Nathan Tjoe A-On, dan Calvin Verdonk. Sementara di lini serang, STY diprediksi menurunkan Eliano Reijnders, Ragnar Oratmangoen, dan Rafael Struick.
Dari kubu Jepang, Coach Hajime tak bisa menurunkan bek andalannya Shogo Taniguchi karena mengalami cedera saat membela klubnya, Sint-Truiden. Sebelumnya, Jepang juga harus kehilangan penyerang andalannya yang memperkuat Feyenoord, Ayase Ueda karena cedera hamstring. Sebagai gantinya, Hajime memanggil bomber Celtic yang absen dalam satu tahun terakhir, Kyogo Furuhashi.
Namun Furuhashi diprediksi tidak akan masuk sebagai starter. Hajima pun tak akan banyak mengubah komposisi pemainnya seperti saat menghadapi Australia dan Arab. Dia hanya akan menempatkan pemain pengganti Ueda dan Taniguchi.
Dengan formasi 3-4-2-1, Hajime akan memasang Koki Ogawa menggantikan Ueda, sebagai targetman yang disokong 2 sayap, yakni Takumi Minamino dan Takefusa Kubo. Sedangkan di tengah akan dikomandoi sang kapten tim Hidemasa Morita bersama Kaoru Mitoma, Ao Tanaka, dan Ritsu Doan. Sementara di lini pertahanan, ada 3 bek sejajar yang akan mengawal kiper Zion Suzuki. Ketiga bek tersebut, yakni Ko Itakura, Koki Machida, Yukinari Sugawara yang menggantikan posisi Taniguchi.
Head to Head
24 Januari 2024 Piala Asia Jepang 3-1 Indonesia
11 Juni 1989 Kualifikasi Piala Dunia Jepang 5-0 Indonesia
28 Me 1989 Kualifikasi Piala Dunia Indonesia 0-0 Japang
14 September 1981 Merdeka Cup Jepang 2-0 Indonesia
24 Februari 1981 Persahabatan Indonesia 2-0 Japang
11 Juli 1979 Merdeka Cup Jepang 0-0 Indonesia
31 Mei 1979 Japan Cup Jepang 4-0 Indonesia
15 Juli 1978 Merdeka Cup Indonesia 2-1 Japang
10 Agustus 1976 Merdeka Cup Jepang 6-0 Indonesia
7 Agustus 1975 Merdeka Cup Jepang 4-1 Indonesia
5 Agustus 1972 Persahabatan Jepang 0-1 Indonesia
16 Desember 1970 Asian Games Jepang 2-1 Indonesia
8 Agustus 1970 Merdeka Cup Jepang 4-3 Indonesia
11 Agustus 1968 Merdeka Cup Indonesia 7-0 Japang
6 Agustus 1967 Piala Asia Jepang 2-1 Indonesia
1 Mei 1954 Asian Games Jepang 3-5 Indonesia
14 Laga Terakhir Indonesia
15 Oktober 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 China 2-1 Indonesia
10 Oktober 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bahrain 2-2 Indonesia
11 September 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia 0-0 Australia
6 September 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Arab Saudi 1-1 Indonesia
11 Juni 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia 2-0 Filipina
6 Juni 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia 0-2 Irak
26 Maret 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Vietnam 0-3 Indonesia
21 Maret 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia 1-0 Vietnam
28 Januari 2024 Babak 16 Besar Piala Asia 2024 Australia 4-0 Indonesia
24 Januari 2024 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Jepang 3-1 Indonesia
19 Januari 2024 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Vietnam 0-1 Indonesia
15 Januari 2024 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Indonesia 1-2 Irak
21 November 2023 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia 1-1 Filipina
16 November 2023 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Irak 5-1 Indonesia.
15 Laga Terakhir Jepang
15 Oktober 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Jepang 1-1 Australia
11 Oktober 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Arab Saudi 0-2 Jepang
10 September 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bahrain 0-5 Jepang
5 September 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Jepang 7-0 China
11 Juni 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Jepang 5-0 Suriah
6 Juni 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Myanmar 0-5 Jepang
26 Maret 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Korea Utara 0-3 Jepang
21 Maret 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Jepang 1-0 Korea Utara
3 Februari 2024 Perempat Final Piala Asia 2024 Iran 2-1 Jepang
31 Januari 2024 Babak 16 Besar Piala Asia 2024 Bahrain 1-3 Jepang
24 Januari 2024 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Jepang 3-1 Indonesia
19 Januari 2024 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Irak 2-1 Jepang
14 Januari 2024 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Jepang 4-2 Vietnam
21 Nov 2023 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Suriah 0-5 Jepang
16 Nov 2023 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Jepang 5-0 Myanmar
Perkiraan Susunan Pemain
Indonesia (3-4-3)
1 Maarten Paes; - Justin Hubner, 3 Jay Idzes, 5 Rizky Ridho; 17 Calvin Verdonk, 19 Thom Haye, 22 Nathan Tjoe A-On, 6 Sandy Walsh; 11 Ragnar Oratmangoen, 9 Rafael Struick, 23 Eliano Reijnders
Cadangan: 16 Nadio Argawinata, - M Riyandi; 4 Jordi Amat, 5 Rizky Ridho, - Yakob Sayuri, 13 Muhammad Ferrari, 12 Pratama Arhan, 15 Ricky Kambuaya, 20 Shayne Pattynaa, 8 Witan Sulaeman, - Yance Sayuri, 7 Marselino Ferdinan, 17 Ramadhan Sananta, - Hokky Caraka, 10 Egy Maulana Vikry
Pelatih: Shin Tae-yong
Jepang (3-4-2-1)
1 Zion Suzuki; 4 Ko Itakura, 16 Koki Machida, 2 Yukinari Sugawara; 7 Kaoru Mitoma, 5 Hidemasa Morita (C), 17 Ao Tanaka, 10 Ritsu Doan; 8 Takumi Minamino, 20 Takefusa Kubo; 19 Koki Ogawa
Cadangan: 23 Kosei Tani, 12 Keisuke Osako; 22 Ayumu Seko, 18 Henry Heroki Mochizuki, - Yuki Ohashi, 6 Joel Chima Fujita, - Wataru Endo, 21 Reo Hatate, 15 Daichi Kamada, 11 Daizen Maeda, 13 Keito Nakamura, 14 Junya Ito
Pelatih: Hajime Moriyasu. (*)
Oleh: deni mulyana sasmita / den
0 KomentarTIMNAS Indonesia bakal mendapat ujian berat dalam perjuangannya menuju pentas Piala Dunia Selengkapnya..
LAGA seru bakal tersaji pada matchday 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026, saat Indonesia menjamu Jepang di SUGBK, Jakarta, Jumat (15/11/2024) mulai pukul Selengkapnya..
TIMNAS Indonesia bakal melakoni laga berat pada matchday 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026 , menjamu Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024) malam Selengkapnya..
PEMAIN Jepang akan berjuang dengan semangat tinggi untuk meraih kemenangan saat dijamu Indonesia di SUGBK, Jumat (15/11/2024) Selengkapnya..
HAJIME Moriyasu menilai laga menghadapi Indonesia pada matchday 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat (15/11/2024) malam, tidak akan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KUALIFIKASI Piala Dunia 2026 zona Asia memasuki Babak 1 yang digelar mulai 16 November 2023 hingga 11 Juni 2024.
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1. | Liverpool | 7 | 18 | |
2. | Manchester City | 7 | 17 | |
3. | Arsenal | 7 | 17 | |
4. | Chelsea | 7 | 14 | |
Tampilkan Detail |
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1 | Borneo FC | 10 | 21 | |
2 | Persebaya Surabaya | 10 | 21 | |
3 | Persib Bandung | 10 | 20 |
JAY Idzes menatap optimistis laga kontra Jepang pada matchday 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026,Jumat (15/11/2024) malam.
STY berencana memanggil 33 pemain untuk persiapan menghadapi Piala AFF 2024 yang akan digelar pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.