free hit counter code Kabinet Merah Putih Diisi 109 Orang, Ini Daftarnya - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Kabinet Merah Putih Diisi 109 Orang, Ini Daftarnya
    (sekretariat negara) Para menteri Kabinet Merah Putih seusai diumumkan

    Kabinet Merah Putih Diisi 109 Orang, Ini Daftarnya

    • Minggu, 20 Oktober 2024 | 22:46:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuarNews, Jakarta – Seusai resmi dilantik sebagai Presiden RI dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10/2024) siang, Presiden Prabowo Subianto bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka mengumumkan susunan kabinetnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2024) malam.

     

    Kabinet dengan nama Kabinet Merah Putih yang akan membantu jalannya roda pemerintahan dalam 5 tahun ke depan tersebut, berisi 109 orang. Terdiri atas 7 menteri koordinator (menko), 41 menteri, 5 kepala badan/lembaga, dan 56 wakil menteri (wamen).

     

    "Dengan kesepakatan para ketua umum koalisi kami, kami beri nama kabinet ini, Kabinet Merah Putih," kata Prabowo.

     

    Komposisi para pembantu presiden kali ini tergolong gemuk dan bertambah jumlah lembaga dan orangnya, jika dibandingkan Kabinet Indonesia Maju di masa Presiden Joko Widodo pada periode 2019-2024.

     

    Pada kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakilnya, Ma'ruf Amin, hanya ada 3 menko atau kementerian koordinator, dengan 30 menteri dan hanya 18 kementerian yang memiliki wakil menteri yang rata-rata diisi 1 orang menteri. Hanya Kementerian Keuangan, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika yang memiliki 2 wamen.

     

    Sementara di era kepemimpian Prabowo-Gibran, posisi menko bertambah menjadi 7 orang. Satu nama kemenko tetap dipertahankan, yakni Menko Bidang Perekonomian yang tetap dijabat Ketua Partai Golkar Arilangga Hartarto. Sedangkan 6 kemenko lainnya merupakan nama baru, pecahan dari ketiga kemenko sebelumnya. Yakni Kemenko Bidang Politik Hukum dan Keamanan, dibagi 2  menjadi Menko Bidang Politik dan Keamanan yang dijabat Budi Gunawan, lalu Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan dijabat Yusril Ihza Mahendra.

     

    Selanjutnya Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dijabat Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono; dan Menko Bidang Pangan diisi Ketua PAN Zulkifli Hasan. Kedua kemenko ini merupakan pecahan dari Kemenko Perekonomian. Dua kemenko lagi, yakni Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dijabat Pratikno, dan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat oleh Ketua PKB Muhaimin Iskandar, yang merupakan pecahan dari Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

     

    Dari jajaran kementerian, terdapat penambahan dan/atau perubahan nama baru yang merupakan pecahan dari nama kementerian sebelumnya. Seperti Menteri Hukum, Menteri HAM, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi; Menteri Kebudayaan, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Menteri Desa, Menteri Transmigrasi dan Percepatan Kawasan Timur Indonesia, Menteri Komunikasi dan Digital, Menteri Kehutanan, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Menteri Koperasi, Menteri UMKM, Menteri Pariwisata; dan Menteri Ekonomi Kreatif.

     

    Di jajaran wamen, penambahannya lebih banyak lagi, dari sebelumnya hanya 18 kementerian, di Kabinet Merah Putih ini semua kementerian memiliki wamen. Bahkan ada sejumlah kementerian yang memiliki lebih dari 1 wamen. Yang paling banyak Kementerian Pendidikan dengan 4 wamen, diikuti Kementerian BUMN, Keuangan, dan Luar Negeri dengan 3 wamen. Lalu masing-masing 2 wamen di Kementerian Sekretaris Negara dan Kementerian Dalam Negeri. Sedangkan di 24 kementerian lainnya hanya memiliki 1 wamen.

     

    Untuk komposisi para menko, menteri, dan wamen, Presiden Prabowo mengakomodasi banyak kalangan dan partai politik pendukungnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu. Dari 7 menko, 4 di antaranya diisi oleh kader parpol, yakni Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua PAN Zulkifli Hasan. Sementara sisanya dari kalangan nonpartai, seperti Budi Gunawan, Yusril Ihza Mahendra, dan Pratikno.

     

    Sementara untuk jajaran menteri, Prabowo mengakomodasi 19 tokoh parpol yang terdiri atas Partai Gerinda (6 menteri), Partai Golkar (7), Partai Demokrat (2), PKB (2), PAN (1), dan PSI (1). PSI menjadi satu-satunya partai nonparlemen yang masuk dalam Kabinet Merah Putih. Di kabinet Prabowo-Gibran tak ada kader yang berasal PDIP, Partai Nasdem, dan PKS. Sementara sisanya sebanyak 22 menteri berasal dari kalangan nonpartai.

     

    Dari 41 menteri tersebut, hanya 10 orang menteri Kabinet Indonesia Maju yang kembali menjabat. Mereka adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir. Semenatara 3 menteri lainnya, yakni Pratikno, Agus Harimurti Yudhoyono, Zulkifli Hasan naik jabatan menjadi Menko, plus Airlangga Hartarto yang tetap jadi Menko Perekonomian.

     

    Sementara di lembaga setingkat menteri, Jaksa Agung tetap dijabat Sanitiar Burhanuddin, juga Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dijabat Hasan Nasbi. Sedangkan 3 lembaga lainnya ditempati pejabat baru, yakni Kepala Badan Intelijen Negara Muhammad Herindra, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya,

     

    Sedangkan dari jajaran wamen yang jumlah mencapai 56 orang, tokoh yang mengisinya lebih beragam lagi. Sejumlah kader partai nonparlemen juga ada di sana, seperti Ketua Partai Gelora M Anis Matta sebagai Wamen Luar Negeri, dan Wakil Ketua Partai Gelora seagai Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman, juga Giring Ganesha dari PSI yang menjadi Wakil Menteri Kebudayaan. Dari kalangan nonpartai, ada nama seperti pengacara senior Otto Hasibuan sebagai Wamenko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan; dan mantan pebulu tangkis Taufik Hidayat sebagai, serta pemilik lembaga survei Muhammad Qodari sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan.

     

    Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menyaring sejumlah nama untuk masuk dalam bursa calon menteri kabinet pemerintahannya. Nama yang tersaring tersebut telah dipanggil untuk menemui Prabowo di kediaman pribadi di Kertanegara, Senin (14/10/2024) lalu.

     

    Prabowo mengatakan telah cukup lama memantau para calon menterinya, berdiskusi, dan menyatakan keinginannya menjadikan mereka sebagai menteri, wakil menteri, dan kepala badan di pemerintahan ke depan.

     

    “Sebelum saya undang ke sini sebenarnya mereka sudah menyatakan bersedia membantu saya. Sebetulnya, hari ini hanya mengonfirmasi. Saya konfirmasi, saya yakinkan mereka bersedia atau tidak bantu saya di bidang yang saya tawarkan kepada mereka. Alhamdulillah, semuanya menyatakan sanggup,” ungkap Prabowo.

     

    Para anggota Kabinet Merah Putih tersebut rencananya akan dilantik secara resmi oleh Presiden Prabowo pada Senin (21/10/2024) ini di Istana Kepresidenan, Jakarta. Para menteri akan dilantik pada pagi-siang hari, sedangkan para wakil menteri pada sore harinya.

     

    Berikut daftar nama Menteri Koordinator, Menteri, Ketua/Kepala Badan/Lembaga setingkat Menteri, dam Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih.

    Menteri Koordinator (Menko)
    1. Menko Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
    2. Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
    3. Menko Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
    4. Menko Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
    5. Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
    6. Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
    7. Menko Bidang Pangan: Zulkifli Hasan

     

    Menteri
    8. Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
    9. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
    10. Menteri Luar Negeri: Sugiono
    11. Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
    12. Menteri Agama: Nasaruddin Umar
    13. Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas
    14. Menteri HAM: Natalius Pigai
    15. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto
    16. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
    17. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu'ti
    18. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi: Satryo Soemantri Brojonegoro
    19. Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
    20. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
    21. Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
    22. Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli
    23. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding
    24. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
    25. Menteri Perdagangan: Budi Santoso
    26. Menteri ESDM: Bahlil Lahadalia
    27. Menteri Pekerjaan Umum: Dody Hanggodo
    28. Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait
    29. Menteri Desa: Yandri Susanto
    30. Menteri Transmigrasi dan Percepatan Kawasan Timur Indonesia: M Iftitah Sulaiman
    31. Menteri Perhubungan: Dody Purwagandhi
    32. Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid
    33. Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman
    34. Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni
    35. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
    36. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Nusron Wahid
    37. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas:Rachmat Pambudy
    38. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widyantini
    39. Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick Thohir
    40. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Wihaji
    41. Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq
    42. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Rosan Roeslani
    43. Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi
    44. Menteri UMKM: Maman Abdurrahman
    45. Menteri Pariwisata: Widianti Putri
    46. Menteri Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya
    47. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifah Choiri Fauzi
    48. Menteri Pemuda dan Olahraga: Ario Bimo Nandito Ariotedjo

     

    Kepala Badan/Lembaga Setingkat Menteri
    49. Jaksa Agung: Sanitiar Burhanuddin
    50. Badan Intelijen Negara: Muhammad Herindra
    51. Kepala Staf Kepresidenan: AM Putranto
    52. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan: Hasan Nasbi
    53. Sekretaris Kabinet: Teddy Indra Wijaya

     

    Wakil Menteri
    54. Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Lodewijk F Paulus
    55. Wakil Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan: Otto Hasibuan
    56. Wakil Menteri Sekretaris Negara: Bambang Eko Suharyanto
    57. Wakil Menteri Sekretaris Negara: Juri Andriantoro
    58. Wakil Menteri Dalam Negeri: Bima Arya Sugiarto
    59. Wakil Menteri Dalam Negeri: Rika Haloek
    60. Wakil Menteri Luar Negeri: Muhammad Anis Matta
    61. Wakil Menteri Luar Negeri: Armanata Kristiyawan Nasir
    62. Wakil Menteri Luar Negeri: Arif Hafas Ogroseno
    63. Wakil Menteri Pertahanan: Doni Ermawanto
    64. Wakil Menteri Agama: Muhamamd Syafei
    65. Wakil Menteri Hukum: Edward Omar Sharif Hiariej
    66. Wakil Menteri Hak Asasi Manusia: Mugianto
    67. Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Silmy Karim
    68. Wakil Menteri Keuangan: Thomas Djiwandono
    69. Wakil Menteri Keuangan: Suahasil Nazara
    70. Wakil Menteri Keuangan: Anggito Abimayu
    71. Wakil Menteri Pendidikan: Fajar Riza Ulhaq
    72. Wakil Menteri Pendidikan: Atib Atikul Hayat
    73. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi: Fauzan
    74. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Pendidikan Tinggi: Stella Christie
    75. Wakil Menteri Kebudayaan: Giring Ganesha
    76. Wakil Menteri Kesehatan: Dante Saksono
    77. Wakil Menteri Sosial: Agus Priyono
    78. Wakil Menteri Ketenagakerjaan: Imanuel Ebnezer
    79. Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Christina Aryani
    80. Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Zulfikar Ahmad Tawalla
    81. Wakil Menteri Perindustrian: Faisol Riza
    82. Wakil Menteri Perdagangan: Dyah Roro
    83. Wakil Menteri ESDM: Yuliot
    84. Wakil Menteri Pekerjaan Umum: Diana Kusumastuti
    85. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Fahri Hamzah
    86. Wakil Menteri Desa PDTT: Ahmad Riza Patria
    87. Wakil Menteri Transmigrasi: Viva Yoga Mauladi
    88. Wakil Menteri Perhubungan: Sultana
    89. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital: Angga Raka Prabowo
    90. Wakil Menteri Komuniaksi dan Digital: Nezar Patria
    91. Wakil Menteri Pertanian: Sudaryono
    92. Wakil Menteri Kehutanan: Sulaiman Umar
    93. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan: Didit Gerdyawan
    94. Wakil Menteri ATR/BPN : Ossya Darmawan
    95. Wakil Menteri PPN/Bappenas: Februan Alfianto
    96. Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara/RB: Purwadi Aryanto
    97. Wakil Menteri BUMN: Kartiko Wirjoatmodjo
    98. Wakil Menteri BUMN: Aminudiin Maruf
    99. Wakil Menteri BUMN: Dony Oskaria
    100. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka
    101. Wakil Menteri Lingkungan Hidup: Diaz Faisal Malik Hendropriyono
    102. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi: Todo Tua Pasaribu
    103. Wakil Menteri Koperasi: Feri Joko Juliantono
    104. Wakil Menteri Koperasi dan UMKM: Elfy Muriza
    105. Wakil Menteri Pariwisata: Ni Luh Enik Ermawati
    106. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif: Irene Umar
    107. Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan: Veronica Tan
    108. Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga: Taufik Hidayat
    109. Wakil Kepala Staf Kepresidenan: Muhammad Qodari. (*)

    Oleh: deni mulyana sasmita / den

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Janda Sri Butuh Dermawan untuk Tebus Ijasah Anak
    Raperda APBD 2025 Diketok, Ini Catatan DPRD Jabar
    Begini Cara ASIH Atasi Pengangguran di Jabar
    Debat Pilgub Jabar, KPU Ajak Pemilih Datang ke TPS
    Kecelakaan di Tol Purbaleunyi, 22 Luka 1 Meninggal

    Editorial



      sponsored links