Reforma Agraria Perangi Kemiskinan & Pengangguran
- 4 Oktober 2024 | 18:38:00 WIB
REFRMA agraria (land reform) sangat penting dan mendesak untuk dilakukan, guna memerangi kemiskinan dan pengangguran
REFRMA agraria (land reform) sangat penting dan mendesak untuk dilakukan, guna memerangi kemiskinan dan pengangguran
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Achmad Ru'yat berharap Anggota DPRD Jabar periode 2024-2029 yang belum lama ini dilantik dapat memprioritaskan pencabutan moratorium pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) ke pemerintah pusat.
“Mudah-mudahan ke depan pemekaran 9 CDOB Jabar yang sudah diketuk palu, dan kesepakatan politik antara Pj Gubernur dan DPRD Jawa Barat dapat diperjuangkan di tingkat pusat.” harap Mantan Wakil Ketua DPRD Jabar Periode 2019-2024 belum lama ini.
Ada sembilan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) lanjut Achmad Ru’yat, yang diajukan Jawa Barat, 9 CDOB tersebut diantaranya Kabupaten Bogor Barat, Kabupaten Sukabumi Utara, Kabupaten Garut Selatan, Kabupaten Bogor Timur, Kabupaten Indramayu Barat, Kabupaten Cianjur Selatan, Kabupaten Tasikmalaya Selatan, Kabupaten Garut Utara, dan satu wilayah tambahan dari Kabupaten Subang Utara.
Sembilan CDOB di Jawa Barat yang diusulkan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Ia berharap Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin dapat membantu mengkomunikasikan perihal tersebut ke pemerintah pusat.
Agar pemerataan pembangunan, dan percepatan pembangunan terwujud merata di Jabar. Selain itu agar terwujud akses pelayanan yang lebih dekat dengan masyarakat, jika 9 CDOB disetujui pemerintah pusat, karena dengan jumlah penduduk hampir 50 juta menjadi suatu tantangan.
Selain soal CDOB, Achmad Ru’yat pun menyampaikan harapannya agar calon gubernur Jabar yang terpilih kedepannya lebih memperhatikan rakyat.
“Penduduk Jawa Barat hampir 50 juta dan menjadi suatu tantangan kedepannya. Siapapun yang nanti terpilih menjadi gubernur Jabar harus lebih bisa memperhatikan rakyat kecil, peduli dengan rakyat kecil karena mereka menaruh harapan agar Jawa Barat lebih baik.” harapnya. (*)
bas
0 KomentarREFRMA agraria (land reform) sangat penting dan mendesak untuk dilakukan, guna memerangi kemiskinan dan Selengkapnya..
PRESIDEN ASPIRASI Mirah Sumirat memberikan tanggapan perihal harga beras di Indonesia termahal di negara-negara Selengkapnya..
PROJO Jabar di dampingi Projo Kab Garut menyerahkan SK dukungan dari DPP Projo ke pasangan Syakur - Putri di Markas Besti Putri, Kamis (3/10/2024) Selengkapnya..
FORUM Warga Pilar Tertindas (Fowapti) mengultimatum Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi jangan bermain mata dengan mafia Selengkapnya..
PEMUDA dan mahasiswa Kota Bekasi mendukung pasangan calon (Paslon) Tri Adhianto dan Abdul Haris Bobihoe Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PEMUDA dan mahasiswa Kota Bekasi mendukung pasangan calon (Paslon) Tri Adhianto dan Abdul Haris Bobihoe (Ridho).
DEMO mahasiswa yang tergabung dalam organisasi taktis Forum Rakyat Bekasi (FORAKSI) di depan kantor PT.Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM).