STY Akui Indonesia Kalah Segalanya dari Jepang
- 16 November 2024 | 00:21:00 WIB
STY mengakui keunggulan Jepang yang berhasil mengalahkan Indonesia 4-0 pada matchday 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat (15/11/2024) malam.
STY mengakui keunggulan Jepang yang berhasil mengalahkan Indonesia 4-0 pada matchday 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat (15/11/2024) malam.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Timnas Indonesia dipastikan menemui jalan terjal untuk bisa tampil di putaran final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Sejauh ini, tim Garuda yang diasuh Pelatih Shin Tae-yong sudah berhasil masuk ke Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun perjuangan Rizky Ridho dan kawan-kawan dipastikan tidak mudah. Pasalnya berdasarkan drawing di Putaran 3, Indonesia bergabung di Grup C bersama tim-tim paling kuat di Asia. Setidaknya 3 negara yang menjadi langganan masuk Piala Dunia, akan menjadi lawan Indonesia, yakni Jepang, Australia, dan Arab Saudi yang menempati peringkat 1 di pot masing-masing saat drawing atau pengundian grup.
Lawan paling tangguh, tentunya Jepang yang merupakan negara dengan peringkat tertinggi di Asia, yakni ranking 18 yang berada di pot 1. Lalu ada Australia ranking 24 pemimpin di pot 2, dan Arab ranking 56 urutan pertama di pot 3. Selain 3 negara tersebut, China di ranking 88 juga berada di urutan atas di Pot 5. Hanya Bahrain ranking 80 yang saat drawing menempati urutan ketiga di Pot 4. Indonesia sendiri saat drawing menempati urutan kedua di Pot 6, atau menjadi negara dengan peringkat kedua terendah berdasarkan ranking FIFA, yakni di urutan 133, yang hanya unggul tipis dari Kuwait di urutan 138.
Pada laga pertama, Indonesia akan berjumpa Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB. Selanjutnya selang 5 hari, Indonesia akan menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta pada 11 September mendatang.
Dengan persaingan yang superketat tersebut, wajar bila Coach STY tak mau jemawa dengan menargetkan lolos langsung ke putaran final Piala Dunia kali ini. Di Putaran 3 sendiri, 6 tim yakni 2 tim peringkat atas, atau juara dan runner-up di ketiga grup, akan langsung lolos ke Amerika, Kanada, dan Meksiko yang menjadi venue Piala Dunia 2026 nanti.
Sedangkan peringkat 3 dan 4, akan melaju ke Putaran 4 yang akan dibagi menjadi 2 grup berisikan masing-masing 3 tim. Nah, 2 juara grup di Putaran 4 tersebut akan menyusul lolos ke putaran final. Dengan demikian, genap sudah 8 timnas asal Asia yang akan berlaga di pesta sepak bola terbesar di dunia tersebut.
Namun masih ada 1 tiket yang bisa diperebutkan untuk tampil di putaran final, yakni tiket play-off antarkonfederasi. Satu tiket ini akan diperebutkan oleh 2 runner-up grup di Putaran 4, yang akan bertanding di Putaran 5. Nantinya pemenang laga Putaran 5 akan melakoni laga play-off menghadapi wakil konfederasi lainnya, yakni melawan wakil konfederasi CAF atau Afrika. Jika tim negara Asia bisa memenangi laga pay-off, maka Benua Kuning akan diwakil oleh 9 negara di Piala Dunia nanti.
STY sendiri tetap menargetkan untuk Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Namun dengan sistem kualifikasi dan peta persaingan seperti itu, STY tak berani gegabah menargetkan lolos langsung dari Putaran 3. Menurut pelatih asal Korea Selatan tersebut, target realistis timnya, yakni bisa menyabet tiket play-off. Tiket terakhir atau ke-9 tersebut, menjadi harapan bagi Indonesia lolos ke Piala Dunia, sebelum melakoni play-off antarkonfederasi.
“Tujuan kami adalah lolos ke babak play-off Piala Dunia, itu gol pertama saya. Tolong dukung kami,” ujar STY beberapa waktu lalu.
Penetapan target STY tersebut, cukup beralasan dengan kerasnya persaingan di Grup C. Jika menilik ranking FIFA, 2 tiket otomatis ke Piala Dunia akan menjadi rebutan sengit antara Jepang, Australia, dan Arab. Namun tentunya jika kembali mempertimbangkan ranking FIFA, maka Jepang dan Australia yang kemungkinan besar lolos langsung,
Indonesia sendiri menargetkan bisa menempati peringkat 4, yang kemungkinan mendampingi Arab di peringkat 3 untuk melaju ke Putaran 4. Untuk jadi peringkat 3 mengungguli Arab pun, Indonesia diprediksi bakal sulit. Namun untuk bersaing dengan Bahrain dan China dalam memperebutkan peringkat 4, diyakini Indonesia masih mampu.
Jika menelaah kekuatan Bahrain dan China, kedua timnas tidak sesuperior Jepang, Australia, dan Arab, sehingga sepertinya masih bisa disaingi oleh Indonesia. Bahrain misalnya, yang belum pernah lolos ke Piala Dunia, kendati peringkatnya berada di ranking 80, skuatnya kalah menterang dibanding Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari harga pasar timnas Bahrain yang hanya Rp159,91 miliar, dibanding Indonesia sebenar Rp290,71 miliar. Skuat asuhan STY pun diisi banyak pemain abroad, yakni 14 orang atau lebih dari setengahnya yang hampir sebagian besar bermain di Eropa. Sedangkan Bahrain hanya mempunyai 3 pemain abroad. Para pemain abroad Indonesia diyakini memiliki mental bertarung yang lebih kuat untuk menghadapi lawan-lawan di Grup C ini.
Selanjutnya China yang memiliki ranking 87, juga mempunyai skuat yang masih bisa disaingi Indonesia. China yang baru sekali berlaga pada 2002 saat Piala Dunia digelar di Jepang-Korea Selatan, juga memiliki nilai pasar yang lebih rendah dibanding Indonesia, yakni hanya Rp191,63 miliar. Bahkan China tidak memiliki pemain yang bermain di luar negeri, seperti Indonesia dan Bahrain.
Selanjutnya skenario menyasar posisi runner-up grup pada Putaran 4 juga cukup realistis bagi tim Garuda. Pasalnya, setelah 6 tim lolos langsung dari Putaran 3, masih ada negara-negara kuat yang akan berlaga di Putaran 4. Jika kembali menilik posisi di ranking FIFA, tim-tim di grup lain, diprediksi Iran dan Qatar akan lolos otomatis mewakili Grup A. Sedangkan dari Grup B, diwakili Korea Selatan dan Irak.
Lalu peserta Putaran 4, jika Indonesia besama Arab melaju mewakili Grup C, maka diprediksi akan bertemu dengan Uzbekistan dan Uni Emirat Arab (UEA) dari Grup A, serta Yordania dan Oman dari Grup B. Dengan komposisi negara seperti itu, cukup berat juga bagi Indonesia untuk tampil sebagai juara grup di Putaran 4, karena itu STY menargetkannya untuk mencapai posisi runner-up sehingga bisa melaju ke Putaran 5.
Dua tiket dari Putaran 4 sendiri, diprediksi akan menjadi milik Arab dan Uzbekistan yang menempati ranking tertinggi, yakni urutan 56 dan 61. Sementara untuk jadi runner-up, Indonesia harus bersaing dengan Yordania, UEA, dan Oman, yang salah satunya nanti bakal jadi lawan di Putaran 5
Starting line up timnas Indonesia pada laga terakhir Grup F Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, kontra timnas Filipina pada 11 Juni 2024 lalu. (foto: net)
Target Tembus Ranking 100 FIFA
Selain menargetkan bisa menyabet tiket play-off Piala Dunia 2026, target utama STY dalam menangani timnas Indonesia tersebut, yakni membawa Tim Merah Putih berada di bawah 100 ranking FIFA. Bahkan target tersebut dibebankan langsung oleh PSSI ke pundak STY.
Saat STY diperkenalkan PSSI pada 28 Desember 2019, Indonesia ada di peringkat 173, dan selama 4 tahun lebih, posisi Indonesia di bawah kepemimpinan STY, terus naik. Hingga Mei 2024, Indonesia merangsek 39 tangga, ke posisi 133. Dari awalnya tim berposisi terbawah ketiga ASEAN, kini Indonesia hanya kalah dari Thailand (101) dan Vietnam (115). Jika penampilan tim Garuda konsisten, bisa jadi target 100 besar dunia bisa tercapai pada 2025 mendatang.
Saat ini, Indonesia menempati posisi 133 dengan koleksi 1.108,73 poin. Sementara posisi 100 saat ini ditempati Trinidad & Tobago dengan 1.219,44 poin atau terpaut 110,71 poin dari Indonesia. Sepuluh laga internasional di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini tentu menjadi kesempatan baik bagi STY untuk menambah raihan poin ranking FIFA Indonesia. Pasalnya, 5 lawan yang dihadapi memiliki ranking yang lebih tinggi, sehingga jika bisa memenangi laga, akan menambah poin cukup besar, bahkan jika bermain imbang pun tetap mendapat poin relatif besar. Sedangkan jika kalah, hanya dikurangi poin relatif kecil.
Jika berdasarkan posisi ranking FIFA saat ini per 18 Juli 2024, misalnya Indonesia bisa mengalahkan Arab yang mengoleksi 1.431,30 poin, maka tim Garuda akan mendapat tambahan 19,38; jika imbang bertambah 6,88 poin. Sedangkan jika kalah hanya berkurang 5,62 poin. Selanjutnya saat melawan Australia dengan koleksi 1,571.29, jika Indonesia menang akan mendapat tambahan 21,38 poin, sedangkan jika imbang bertambah 8,88 poin. Bahkan saat berhadapan dengan China pun, Indonesia tetap memiliki keuntungan besar jika bisa menang, yakni bertambah 16,19 poin. Sedangkan jika imbang bertambah 3,69 poin.
Maka jika bisa mengalahkan Arab dan Australia di 2 laga awal kualifikasi Piala Dunia ini, Indonesia setidaknya bisa menambah koleksi poinnya hingga 40,76. Dengan kenaikan 40,76 poin, diprediksi peringkat Indonesia melonjak hingga 10-11 tingkat ke posisi 122, saat ranking FIFA diperbaharui pada 19 September nanti. Dan jika terus bisa meraih poin pada 8 laga lainnya, termasuk saat menghadapi Jepang, Bahrain, dan China, bukan hal mustahil Indonesia bisa menembus ranking 100 FIFA saat Putaran 3 kualifikasi Piala Dunia berakhir pada Juni 2025 mendatang. (*)
Oleh: deni mulyana sasmita / den
0 KomentarSTY mengakui keunggulan Jepang yang berhasil mengalahkan Indonesia 4-0 pada matchday 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat (15/11/2024) Selengkapnya..
KEKALAHAN 0-4 timnas Indonesia dari Jepang pada matchday 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026, berimbas pada ranking FIFA tim Selengkapnya..
TIMNAS Indonesia gagal meraih hasil positif pada matchday 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026, setelah ditekuk 4-0 oleh Jepang, Jumat (15/11/2024) Selengkapnya..
TIMNAS Indonesia sementara tertinggal skor 0-2 dari Jepang pada Babak I matchday 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat (15/11/2024) Selengkapnya..
LAGA seru bakal tersaji pada matchday 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026, saat Indonesia menjamu Jepang di SUGBK, Jakarta, Jumat (15/11/2024) mulai pukul Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KUALIFIKASI Piala Dunia 2026 zona Asia memasuki Babak 1 yang digelar mulai 16 November 2023 hingga 11 Juni 2024.
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1. | Liverpool | 7 | 18 | |
2. | Manchester City | 7 | 17 | |
3. | Arsenal | 7 | 17 | |
4. | Chelsea | 7 | 14 | |
Tampilkan Detail |
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1 | Borneo FC | 10 | 21 | |
2 | Persebaya Surabaya | 10 | 21 | |
3 | Persib Bandung | 10 | 20 |
LAGA seru bakal tersaji pada matchday 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026, saat Indonesia menjamu Jepang di SUGBK, Jakarta, Jumat (15/11/2024) mulai pukul 19.00 WIB.
JELANG laga kontra Jepang di SUGBK, Jakarta, Jumat (15/11/2024) malam, timnas Indonesia mendapatkan tambahan amunisi baru.