free hit counter code Sidak RSJ, Bey Sebut tak Ada Pasien Akibat Judol - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Sidak RSJ, Bey Sebut tak Ada Pasien Akibat Judol

    Sidak RSJ, Bey Sebut tak Ada Pasien Akibat Judol

    JuaraNews Bandung - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melakukan inspeksi mendadak ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jabar di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (16/7/2024). 

     

    Bey ingin memastikan pelayanan kepada pasien dilakukan dengan maksimal. Semua fasilitas perawatan pun tak luput dari inspeksinya. Para perawat maupun petugas juga dipastikan agar bekerja dengan baik. 

     

    "Tadi saya datang langsung tanpa memberitahu. Mereka saya lihat sangat bersemangat bekerja," ucapnya. 

     

    Bey berterima kasih kepada direksi dan jajaran RSJ atas dedikasinya merawat pasien dengan penuh kesabaran. 

     

    Ia mengatakan, para pasien RSJ adalah saudara yang harus mendapatkan perhatian pemerintah. 

     

    "Saya berterima kasih kepada direksi dan jajaran RSJ atas dedikasinya merawat pasien dengan sabar karena bagaimana pun mereka adalah saudara-saudara kita yang harus terus diperhatikan," ujar Bey. 

     

    Saat melakukan peninjauan, Bey melihat tak sedikit pasien yang usianya masih muda. 

     

    Ia berpesan kepada masyarakat, khususnya generasi muda agar lebih sering berinteraksi atau mendekatkan hubungan dengan keluarga. Hal ini merupakan salah satu cara agar tidak stres. 

     

    "Saya lihat tadi banyak pasien yang umurnya masih muda yang mengalami gangguan jiwa. Saya berharap masyarakat lebih mendekatkan hubungan atau interaksi dengan keluarga karena itu adalah salah satu cara mengurangi tingkat stres," tuturnya. 

     

    Secara umum RSJ Cisarua saat ini mengalami peningkatan pasien. Kendati tak menyebut angka peningkatannya, Bey berharap ke depan angkanya terus menurun seiring membaiknya kesehatan jiwa masyarakat.

     

    "Walaupun kita punya rumah sakit jiwa, tapi saya lebih senang kalau tidak banyak pasiennya.Ini dari data jumlahnya sedang meningkat," sebutnya. 

     

    Disinggung mengenai keberadaan pasien korban judi _online_ Bey memastikan di RSJ Cisarua saat ini tidak ada pasien gangguan jiwa akibat judi _online_. 

     

    "Di RSJ sejauh ini tidak ada," ucapnya. 

     

    Namun demikian RSJ Cisarua rencananya akan membuat poliklinik khusus layanan adiksi perilaku. 

     

    Saat ini RSJ Cisarua sedang menyiapkan dokter spesialis adiksi, dimana salah satu layanannya adalah merawat pasien gangguan jiwa akibat judi _online_. 

     

    "Ke depan kita akan buka poliklinik untuk layanan adiksi perilaku. Jadi setelah teman kita disekolahkan ke UI lalu kembali setelah jadi dokter spesialis adiksi, nanti kita akan buka kliniknya. Kalau saat ini korban judi _online_ itu dirawatnya di RSCM dan UI," jelas Bey. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Kader Demokrat Jabar Ikut Sukseskan Pilkada 2024
    KPU Mulai Sebar 3.851.277 Surat Suara Pilkada 2024
    Kasus Smart City, 2 Anggota DPRD Diperiksa KPK
    Pasangan HD akan Tumbuhkan Ruang Industri Kreatif
    Perkuat Sinergi Kaum Z Demokrat Jalin Influencer

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi