JuaraNews, Bandung - Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yopi Rosimin yakin sepak bola putri bisa tumbuh dan memasyarakat di tanah air. Harapan itu disampaikan dalam Press Conference Milklife Soccer Challenge-Bandung Series 1 2024 di Lapang hati Progressif Kota Bandung, Jumat (21/6/2024).

"Sepak bola putri sudah tumbuh dan memasyarakat, dan kita melakukan pembinaan mulai usia dini melalui kegiatan seperti Milklife Soccer Challenge ini, " kata Yopi menjawab pertanyaan wartawan saat press conference.

Ia mengatakan respon masyarakat sangat antusias dengan penyelenggaraan sepak bola putri ini. Di Kudus, katanya, responnya sangat besar sehingga peserta mencapai 2000 siswi.

"Kudus itu kota kecil dan Bandung lebih besar kotanya. Saya yakin sepak bola putri akan tumbuh dan berkembang di tanah air. Bahkan kita optimis sepak bola putri ke depan bisa masuk ke kancah piala Dunia, " katanya.

Untuk itu, kata Yopi, pihaknya aka membuat event sepak bola putri ini secara berkelanjutan. Pihaknya sudah menyelenggarakan Milklife Soccer Challenge sejak 2023 dan akan dilanjutkan di masa yang akan datang.

Setelah kelompok umur U12 dan U14, tidak mustahil ke depan akan ada kelompok umur yang ada di atasnya seperti U16 atau yang lain.

Terkait penyelenggaraan di Kota Bandung, kata Yopi, hal ini didasarkan karena masyarakat kota Kembang sangat kuat dan mengakar di bidang sepak bola. Selaras dengan itu, katanya, sepak bola putri di Bandung juga cukup kuat dengan adanya Persib yang memiliki tim sepak bola wanita.

Yopi menambahkan, pihaknya memang awalnya kesulitan membangun event seperti Milklife Soccer Challenge ini. Namun karena Djarum memiliki perangkat dan infrastruktur yang sudah siap, pihaknya bisa menyelenggarakan kegiatan tersebut.

"Kesulitan-kesulitan tentu ada. Tapi kita sudah siap karena kita punya pengalaman yang sama di bidang olahraga lainnya, yakni bulu tangkis. Jadi kita bisa atasi kesulitan itu, " katanya.

Sementara itu, Kepala Pelatih Milklife soccer Challenge Timo Scheunemann menilai perlu keterlibatan Dinas Pendidikan lebih jauh dalam program sepak bola putri ini.

Hal ini agar sepak bola putri bisa lebih besar lagi gaungnya ke sekolah-sekolah. Tak hanya itu, Sekolah sepak bola atau SSB juga diharapkan bisa membuka program sepak bola putri agar seleksi pemain lebih luas lagi.

Sementara itu Brand Manajer Global Dairi sebagai produsen susu Milklife Andrian Tan, mengatakan, partisipasi produsen susu ini dalam pembinaan sepak bola putri tak lepas dari upaya menyehatkan anak-anak Indonesia melalui asupan nutrisi bergizi dan ditopang dengan olahraga rutin. (*)

Oleh: ude gunadi / ude