free hit counter code Kondisi 2014 Terulang, Peluang Persib Juara 2024 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Daftar Pemain


    Editorial


      Jadwal Liga


      Kondisi 2014 Terulang, Peluang Persib Juara 2024
      (simamaung.com) Bobotoh beri dukungan lansung di stadion

      Liga 1 2023-2024

      Kondisi 2014 Terulang, Peluang Persib Juara 2024

      JuaraNews, Bandung – Tim Persib Bandung tinggal selangkah lagi merengkuh trofi juara Liga 1 2023-2024, setelah memastikan lolos ke babak Final seusai di Semifinal mengalahkan Bali United dengan aggregat 4-1.

       

      Pada Leg 1 yang digelar di Lapangan Training Center Bali United, Gianyar Bali, Selasa (14/5/2024) lalu, skuat Maung Bandung mampu mengimbangi tuan rumah dengan skor 1-1.  Gol Persib saat itu dicetak David da Silva, yang menyamakan kedudukan setelah Bali United mencetak gol lewat Jefferson Mateus.

       

      Selanjutnya saat berlaga di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (19/5/2024), tim asuhan Pelatih Bojan Hodak tampil superior dengan menekuk Bali 3-0 tanpa balas. Tiga gol pada pertemuan kedua tersebut dicetak Ciro Alves, Febri Hariyadi, dan Edo Febriansah.

       

      Di laga Final, Persib akan menghadapi Madura United yang berhasil menyingkirkan juara Reguler Series Borneo FC dengan aggregat 4-2. Saat melakoni laga kandang di Stadion Gelora Bangkalan pada Leg 1, Rabu (15/5/2024) lalu, MU menang tipis 1-0, lalu pada Leg 2 di Stadion Batakan, Balikpapan, tim tuan rumah ditekuk dengan skor 3-2.

       

      Laga Final dijadwalkan digelar dalam 2 leg, yakni pertemuan pertama digelar di Stadion si Jalak Harupat Minggu (26/5/2024), dengan Persib sebagai tuan rumah. Sedangkan leg kedua digelar markas MU di Stadion Gelora Bangkalan, 5 hari berselang, Jumat (31/5/2024) mendatang.

       

      Asa menjadi juara di era liga profesional Indonesia untuk ketiga kalinya pun melambung tinggi. Memori juara seperti yang diraih pada Liga Indonesia (Ligina) 1994-1995 dan Indonesia Super League (ISL) 2014, kembali muncul di benak bobotoh, pendukung setia Persib Bandung.

       

      Betapa tidak, ada sejumlah kesamaan situasi yang mengiring optimisme bobotoh, juga pemain, pelatih, dan official Maung Bandung untuk kembali meraih gelar juara setelah 10 tahun lamanya menunggu.

       

      Ada fakta menarik dari rekam jejak sang Pangeran Biru saat menjadi juara pada musim 1994-1995 dan 2014. Fakta tersebut, yakni Persib menjadi juara saat kompetisi digelar dengan menggunakan sistem turnamen atau adanya partai final, dan Maung  Bandung melaju ke fase Championship Series setelah tampil sebagai runner-up atau peringkat 2 di klasemen akhir fase Reguler Series.

       

      Satu lagi, fakta yang agak berbau mistis, yakni Persib juara saat kompetisi memasuki tahun yang berakhir 4, yakni 1994 (musim 1994-1995) dan musim 2014. Namun siklus 10 tahunan ini tidak terjadi pada musim 2004, karena kala itu liga digelar dengan sistem kompetisi penuh. Ketika itu, Persib finis di urutan 6 dengan 49 poin, dan yang menjadi juara adalah Persebaya Surabaya yang mengoleksi 61 poin.

       

      Faktanya, Persib tidak pernah juara dalam sistem kompetisi penuh atau double round robin. Saat jadi juara musim 1994-1995 dan 2014, kompetisi digelar dengan melewati babak Semifinal dan Final. Bahkan jika menengok lebih ke belakang, Persib menjadi juara tiga kali di era kompitisi Perserikatan PSSI, saat kompetisi digelar dengan sistem turnamen, yakni pada musim 1993-1994, 1989-1990, dan 1985-1986.

       

       Persib Juara Liga Indonesia I tahun 1994 1995

      Para pemain Persib Bandung mengarak trofi juara Ligina 1 1993-1994 setelah di parti final mengalahkan Petrokimia Gresik 1-0 di Stadion Utama Senayan, Jakarta pada 30 Juli 1995. (foto: net)

       

      Juara Ligina I 1994-1995

      Pada Ligina I1994-1995 yang merupakan musim pertama kompetisi sepak bola profesional Indonesia, diikuti 34 tim yang dibagi menjadi 2 wilayah yakni Barat dan Timur. Persib berada di wilayah Barat dan finis di peringkat 2 klasemen akhir, hingga berhak tampil di babak 8 Besar. Persib mengakhir fase Reguler Series dengan mengemas 69 poin, berada di bawah Pelita Jaya yang mengoleksi 77 poin. Selanjutnya di peringkat 3 ada Bandung Raya dengan 67 dan peringkat 4 Medan Jaya dengan 56 poin.

       

      Persib melaju ke Semifinal setelah menjadi juara Grup B babak 8 Besar yang diisi Petrokimia Putra, Assyabaab SGS, dan Medan Jaya. Di Semifinal, Persib yang saat itu dilatih Indra Thohir melakoni laga melawan Barito Putera pada 28 Juli 1995 di Stadion Utama Senayan (kini Gelora Bung Karno), Jakarta. Gol tunggal Kekey Zakaria membawa Maung Bandung ke final untuk menantang kembali Petrokimia. Dan di Final pada 30 Juli 1995 yang juga gelar di Senayan, Persib menang dengan skor tipis 1-0 lewat gol yang dicetak Sutiono Lamso menit 76. Persib pun tampil sebagai juara.

       

       7 November, Mengenang Kejayaan Persib di ISL 2014 : Okezone Bola

      Tim Persib Bandung saat perayaan juara ILS 2014 di Stadion Gelora Jakabaring Palembang pada 7 November 2014. Di babak Final, Persib mengalahkan Persipura Jayapura dalam drama adu penalti yang berakhir dengan skor 5-2, setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal. (foto: net) 

       

      Juara ISL 2014

      Selang 19 tahun, sejak juara pada 1995 silam, Persib baru jadi kampiun lagi pada 2014, setelah kompetisi berganti nama menjadi ISL. Sistem kompetisi kembali dibagi menjadi dua wilayah, 11 tim di wilayah Barat dan 11 tim wiilayah Timur. Persib yang berada di wilayah Barat, finis di posisi runner-up dengan meraih 41 poin di bawah Arema yang mengoleksi 46 poin, lalu di peringkat 3 ditempati Semen Padang 38  poin, dan peringkat 4 Pelita Bandung Raya 35 poin. Keempat tim pun berhak berlaga di babak 8 Besar.

       

      Persib yang diasuh Pelatih Djadjang Nurdjaman lolos ke Semifinal setelah tampil sebagai juara Grup B babak 8 Besar. Di Semifinal, Persib bertemu runner-up Grup A Arema Cronus. Pada laga Semifinal yang digelar pada 4 November 2014, Persib menang 3-1 di babak tambahan waktu setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal,

       

      Selanjutnya di partai puncak yang digelar pada 7 November 2014 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Persib berhasil mengalahkan Persipura Jayapura dalam drama adu penalti. Adu penalti terpaksa dimainkan setelah kedua tim bermain imbang 2-2- hingga babak extra time. Dua gol Persib tercipta lewat M Ridwan dan bunuh diri Imanuel Wanggai, sedangkan gol Persipura dicetak Ian Louis Kabes dan Boaz Sallosa.

       

      Di  babak tos-tosan, Persib menang dengan skor 5-3. Lima penendang Persib berhasil mencetak gol, yakni Makan Konate, Ferdinand Sinaga, Tony Sucipto, Supardi Nasir, dan penendang terakhir Achmad Jufriyanto sebagai penentu kemenangan. Sedangkan dari Persipura, 3 penendang awal berhasil, yakni Boaz Solossa, Ferinando Pahabol, dan Robertino Pugliara. Namun penendang keempat, Nelson Alom  gagal menunaikan tugasnya, setelah datangnya bola berhasil diantisipasi kiper Persib saat itu I Made Wirawan. Dua pemain yang membawa Persib juara musim 2014, masih ada namanya di skuat Maung Bandung musim ini, yakni bek Achmad Jufriyanto yang masih bermain dan Made Wirawan yang kini menjadi asisten Pelatih Kiper Persib.

       

       

       

      Hasil Semifinal Liga 1: Persib Bandung Bantai Bali United 3-0, Si Maung  Melaju ke Final - TribunNews.com

      Ciro Alves mencetak gol pertama Persib Bandung ke gawang Bali United pada Leg 2 Semifinal Liga 1 2023-2024 di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/5/2024) malam. Pada pertemuan kedua tersebut, Persib menang 3-0, dan unggul aggregat 4-2 untuk lolos ke babak Final. (foto: persib.co.id) 

       

      Liga 1 2023-2024, Persib Juara?

      Melewati Liga 1 2023-2024 ini, kondisi terjadi di musim 1994-1995 dan 2014, persis dengan yang terjadi pada musim 2023-2024 ini. Tahun ini atau musim 2023-2024 pun mengandung unsur angka 4 di ujungnya. Sistem kompetisi serupa diterapkan pada Liga 1 2023-2024 ini. Setelah menyelesaikan fase Reguler Series dengan melewati 34 laga dalam sistem kompetisi penuh, liga dilanjutkan ke fase Championship Series yang diikuti tim 4 Besar atau peringkat 1 hingga 4. Bedanya, pada 2 edisi Persib menjadi juara, tim peserta liga dibagi dalam 2 wilayah, sedangkan pada musim ini hanya 1 wilayah.

       

      Persib sendiri lolos ke Champions Series setelah finis di peringkat 2 dengan mengemas 62 poin, berada di bawah Borneo FC dengan 70 poin. Sementara peringkat 3 ditempati Bali United dengan 58 poin, dan urutan 4 diduduki Madura United 55 poin. Maung Bandung pun berhak lolos ke Semifinal dengan menghadapi Bali, sedangkan Borneo melawan Madura.

       

      Kini Maung Bandung telah memastikan tampil di babak final, setelah menyingkirkan Bali United, dan di final akan berhadapan dengan Madura United. Kesamaan fakta itu mendukung pasukan Bojan Hodak untuk bisa meraih gelar juara untuk kali ketiga di tahun ini. Apakah Persib Bandung akan kembali tampil sebagai juara, setelah finis di peringkat 2 Reguler Series di Liga yang menerapkan sistem turnamen pada tahun berakhiran 4 ini? Menarik untuk kita tunggu jawabannya.

       

      Jejak Langkah Persib di era Liga Profesional Indonesia

      Musim Kompetisi

      Sistem

      Posisi di Grup

      Hasil Akhir

      Divisi Utama Ligina 194-1995

      2 Wilayah Turnamen

      Peringkat 2 Wilayah Barat

      Juara

      Divisi Utama Ligina 1995-1996

      2 Wilayah Turnamen

      Peringkat 3 Wilayah Barat

      Peringkat 3 Grup C Babak 12 Besar

      Divisi Utama Ligina 1996-1997

      3 Wilayah Turnamen

      Peringkat 1 Wilayah Tengah

      Peringkat 2 Grup B Babak 12 Besar

      Divisi Utama Ligina 1987-1998

      3 Wilayah Turnamen

      Peringkat 5 Wilayah Tengah (baru 15 laga)

      Kompetisi dihentikan karena krisis moneter dan politik

      Divisi Utama Ligina 1998-1999

      5 Wilayah Turnamen

      Peringkat 3 Grup 2

      Gugur di Babak Grup

      Divisi Utama Ligina 1999-2000

      2 Wilayah Turnamen

      Peringkat 8 Wilayah Barat

      Gugur di Babak Grup

      Divisi Utama Ligina 2001

      2 Wilayah Turnamen

      Peringkat 3 Wilayah Barat

      Peringkat 3 Grup 1 Babak 8 Besar

      Divisi Utama Ligina 2002

      2 Wilayah Turnamen

      Peringkat 8 Wilayah Barat

      Gugur di Babak Grup

      Divisi Utama Ligina 2003

      1 Wilayah kompetisi penuh

      Peringkat 16 Klasemen Akhir

      Peringkat 16

      Divisi Utama Ligina 2004

      1 Wilayah kompetisi penuh

      Peringkat 6 Klasemen Akhir

      Peringkat 6

      Divisi Utama Ligina 2005

      2 Wilayah Turnamen

      Peringkat 5 Wilayah Barat

      Gugur di Babak Grup

      Divisi Utama Ligina 2006

      2 Wilayah Turnamen

      Peringkat 12 Wilayah Barat

      Gugur di Babak Grup

      Divisi Utama Ligina 2007-2008

      2 Wilayah Turnamen

      Peringkat 5 Wilayah Barat

      Gugur di Babak Grup

      ISL 2008-2009

      1 Wilayah kompetisi penuh

      Peringkat 3 Klasemen Akhir

      Peringkat 5

      ISL 2009-2010

      1 Wilayah kompetisi penuh

      Peringkat 4 Klasemen Akhir

      Peringkat 4

      ISL2010-2011

      1 Wilayah kompetisi penuh

      Peringkat 7 Klasemen Akhir

      Peringkat 7

      ISL 2011-2012

      1 Wilayah kompetisi penuh

      Peringkat 8 Klasemen Akhir

      Peringkat 8

      ISL 2013

      1 Wilayah kompetisi penuh

      Peringkat 4 Klasemen Akhir

      Peringkat 4

      ISL 2014

      2 Wilayah sistem turnamen

      Peringkat 2   Wilayah Barat

      Juara

      ISL 2015

      1 Wilayah kompetisi penuh

      Peringkat 3 (baru 2 laga)

      Kompetisi dihentikan karena PSSI dibekukan

      TSC 2016

      1 Wilayah kompetisi penuh

      Peringkat 5 Klasemen Akhir

      Peringkat 5

      Liga 1 2017

      1 Wilayah kompetisi penuh

      Peringkat 14 Klasemen Akhir

      Peringkat 14

      Liga 1 2018

      1 Wilayah kompetisi penuh

      Peringkat 4 Klasemen Akhir

      Peringkat 4

      Liga 1 2019

      1 Wilayah kompetisi penuh

      Peringkat 6 Klasemen Akhir

      Peringkat 6

      Liga 1 2020

      1 Wilayah kompetisi penuh

      Peringkat 1 (baru 3 laga)

      Kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19

      Liga 1 2021-2022

      1 Wilayah kompetisi penuh

      Peringkat 2 Klasemen Akhir

      Peringkat 2

      Liga 1 2022-2023

      1 Wilayah kompetisi penuh

      Peringkat 3 Klasemen Akhir

      Peringkat 3

      Liga 1 2023-2024

      1 Wilayah sisten turnamen

      Peringkat 2 Klasemen Akhir

      ?

       

      (*)

      Oleh: deni mulyana sasmita / den

      0 Komentar

      Tinggalkan Komentar


      Cancel reply

      0 Komentar


      Tidak ada komentar

      Berita Lainnya


      Seusai Pemulihan, Persib Langsung Balik Bandung
      Jadi Man of The Match, Franca Ingin Lebih Baik
      Kapten Persib Percaya Diri Tatap Laga kontra PSIS
      Pelatih Persib Puas Curi 1 Poin di Markas PSM
      Ini Perkiraan Susunan Pemain PSM vs Persib Bandung

      Klasemen Liga Indonesia

      Tim M Point
      1 PSM Makassar 4 10
      2 Borneo FC 4 10
      3 Persita Tangerang 3 7

      Klasemen Liga Dunia

      Tim M Point
      1. Manchester City 38 91
      2. Arsenal 38 89
      3. Liverpool 38 82
      4. Aston Villa 38 68
      Tampilkan Detail