JuaraNews, Bandung – Tim PSBS Biak untuk kali pertamanya menggunakan Stadion Lukas Enembe di Sentani, Jayapura Papua sebagai venue laga kandang di ajang Liga 1 2024-2025..

Tim pertama yang menjadi tamu tim Badai Pasifik, yakni Persib Bandung pada laga Pekan 18. Sabtu (11/1/2025) mulai pukul 13.30 WIB. Penggunaan Stadion Lukas Enembe ini menjadi sorotan mengingat sebelumnya sepanjang Putaran 1, PSBS selalu menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, sebagai kandangnya. PSBS sendiri tidak bisa menggunaka markas aslinya di Stadion Cendrawasih, Kabupaten Biak, karena tidak lolos verifikasi untuk Liga 1.

Laga perdana di putaraan kedua ini pun cukup berat bagi skuat Maung Bandung. Pasalnya, seusai melakoni laga tunda Pekan 12, kontra Bali United di Kapten Dipta, Selasa (7/1/2025) lalu, tim asuhan Pelatih Bojan Hodak harus langsung terbang menuju Papua, karena sempitnya jeda antarkedua laga yang hanya berjarak 4 hari. Marc Klok dan kawan-kawan pun tidak bisa langsung terbang dari Balui menuju Jayapura, tapi harus melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten. Lama dan jauhnya perjalanan pun membuat para pemain kelelahan. Berbeda dengan skuat PSBS yang terakhir melakoni laga pada Pekan 17, menghadapi Dewa United, 28 Desember 2024 lalu, atau memiliki jeda 2 pekan.

Pelatih Persib Bojan Hodak menyebut situasi tersebut sangat merugikan timnya. Pasalnya, timnya harus melakukan perjalanan panjang. "Ini tentunya menjadi sebuah kerugian karena kita jadi mempunyai masalah soal perjalanan," ujar Hodak.

Soal PSBS yang hanya menggunakan Stadion Lukas Enembe saat melawan Persib, Hodak tak banyak berkomentar. Kendati demikian, Hodak mengaku heran dengan penyusunan jadwal tersebut. Ia tak mengerti mengapa PSBS melakukan ini, seperti strategi untuk membuat lelah pemainnya dengan perjalanan yang jauh. "Saya pikir pertanyaan ini harus ditanyakan ke PSSI atau Liga, atau PSBS Biak, bukan saya," ucapnya.

Berdasarkan jadwal yang dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB), setelah menjamu Persib, PSBS akan melakoni laga tandang, menghadapi PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie, Makassar, 18 Januari 2025. Setelah itu, PSBS kembali memakai Stadion Kapten Dipta saat menjamu PSIS Semarang pada 26 Januari 2025. PSBS pun akan terus bermarkas di Bali saat melakoni 5 laga kandang berikutnya. PSBS baru akan kembali menggunakan Stadion Lukas Enembe pada laga Pekan 32, saat menjamu Persis Solo, dan di Pekan 33 menghadapi Arema FC.

Pelatih PSBS Emral Abus sendiri mengakui, pemilihan Stadion Lukas Enembe sebagai kandang saat menjamu Persib, merupakan salah satu strateginya untuk meraih kemenanga. Emral berharap dengan bermain di Jayapura, timnya bisa mendapat dukungan penuh dari suporter, khususnya warga Papua. Sehingga semangat para pemainnya pun lebih meningkat

"Apa yang akan menjadi alasan kami, pertama kami main di kandang sendiri, yang selama ini diharapkan. Seharusnya kami bermain di hadapan pendukung sendiri, biasanya pemain muda agak beban tapi pemain pengalaman pasti akan senang bisa jadi tuan rumah," ungkap Emral dalam sesi konferensi pers jelang laga di Sentani, Jumat (10/1/2025).

Strategi awal dari timnya, kata Emral, datang lebih dulu ke Papua seusai melakoni laga pamungkas di Putaran 1 menghadapi Dewa United di Bali. Dengan demikian, timnya bisa lebih dulu beraklimatisasi kondisi cuaca di Papua, dan memiliki waktu lebih lama untuk melakukan latihan dan persiapan . "Ini membuat kami lebih beruntung menurut teori," kata Emral. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den