free hit counter code April-Juni Panen Raya, Beras Aman hingga Lebaran - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    April-Juni Panen Raya, Beras Aman hingga Lebaran
    (humas pemprov jabar) Bey memimpin rapat ketahanan pengan Jabar

    April-Juni Panen Raya, Beras Aman hingga Lebaran

    JuaraNews, Bandung - Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan stok beras Jabar aman sampai Lebaran. Saat ini stok di gudang masih mencukupi.

     

    Dalam kalender, Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 10-11 April 2024 dan pada saat itu Jabar akan panen raya. "Stok beras Jabar sampai Lebaran aman, dan tidak dalam situasi defisit," ujar Bey seusai rapat membahasa ketahanan pangan Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Rabu (13/3/2024).

     

    Rapat dengan para perangkat daerah membahas ketahanan pangan Jabar jangka panjang, serta berbagai permasalahan dengan berbagai soluisnya. Seperti kelangkaan dan kenaikan harga beberapa komoditas strategis seperti cabai dan daging. 

     

    Untuk menjaga beras tetap tersedia bagi masyarakat, Pemprov terus berkomunikasi intens dengan Bulog. "Kami terus berkoordinasi dengan Bulog untuk penyediaan beras di retail-retail (pasar modern)," kata Bey.

     

    Menurut Bey, distribusi beras dari Bulog ke retail, kedatangannya bertahap mengingat cadangan beras tersebut harus diproses terlebih dahulu. "Harus dilakukan pengepakan segala macam, jadi jumlahnya pun (terkesan) sedikit," ujarnya.

     

    Bey mengimbau masyarakat tetap tenang menyikapi kelangkaan dan kenaikan beberapa komoditas, alias tidak beli panik (panic buying). "Sesuaikan belanja dengan kebutuhan untuk menghindari kelangkaan," tegas Bey.

     

    Bey juga meminta pemda kabupaten/kota lebih gencar mengadakan pasar murah secara masif untuk meringankan beban masyarakat, tidak melulu mengandalkan provinsi. "Pasar murah (harusnya) digeber di kabupaten dan kota, jadi tidak hanya kami (provinsi). Ya, tapi kan kembali lagi kepada anggaran masing-masing (kab/kota) apakah ada atau tidak," bebernya. 

     

    Di tempat sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jabar Dadan Hidayat mengatakan dalam waktu tidak lama Jabar akan panen raya padi dengan durasi tiga bulan. "Kita akan memasuki bulan panen, April-Mei-Juni," sebut Dadan.

     

    Dadan mengatakan, total luasan sawah siap panen sekitar 200 ribu hektare yang akan menghasilkan gabah kering giling (GKG) rata-rata 5,7 ton per hektare atau total sekitar 1,1 juta ton GKG. "Hasil berasnya jadi berapa, tinggal dikalikan 57,7 persen. Menurut hitungan BPS gabah kering giling dikonversi ke beras itu 57,7 persen," jelasnya.  

     

    Untuk ketahanan pangan jangka panjang, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura akan mengoptimalkan sawah tadah hujan dengan dibantu sistem pompanisasi. Sistem ini rencananya akan mulai dicoba pada musim tanam April-September.

     

    "Kita akan mencoba menginventarisasi potensi lahan sawah tadah hujan dan pompanisasi. Kita sudah punya data 300 ribu hektare-an dan bisa dibuat dua kali panen," jelas Dadan.

     

    Sistem padi tadah hujan dan pompanisasi merupakan inisiasi Kementerian Pertanian yang diakselerasi provinsi serta pemda kabupaten/kota. (*)

    den

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker

    Editorial



      sponsored links