Pemkot Komitmen Jaga Kelestarian Hutan Kota
- 24 Maret 2025 | 20:55:00 WIB
PEMKOT Bandung menegaskan komitmennya untuk menjaga kelestarian Hutan Kota Babakan Siliwangi (Baksil)
PEMKOT Bandung menegaskan komitmennya untuk menjaga kelestarian Hutan Kota Babakan Siliwangi (Baksil)
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
KEBERADAAN pagar bambu laut di sejumalah perairan, menjadi polemik di masyarakat.
JuaraNews, Sumedang - Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin kembali mengecek kondisi terkini RSUD Sumedang pascagempa bumi. Rabu (3/1/2024).
Pascagempa bumi yang mengguncang Kabupaten Sumedang pada Minggu (31/12/2023) lalu, sekitar pukul 20.34 dengan skala magitudo 4,8, ratusan pasien RSUD Sumedang dievakuasi ke luar gedung rumh sakit, dan dirawat di tenda-tenda yang berjejer di Jalan Prabu Geusan Ulun.
Hingga saat ini sebanyak 7 tenda pengungsian di depan RSUD Sumedang ini masih berdiri namun sudah dalam kondisi kosong tanpa ada satupun pasien. Hal ini karena seluruh pasien yang sempat diungsikan ke tenda telah dikembalikan ke ruangan RSUD Sumedang pada Selasa (2/1/2024). Tenda-tenda tersebut tetap berdiri sebagai langkah antisipatif seandainya terjadi gempa susulan yang berpotensi membahayakan pasien kembali terjadi.
Sementara itu, untuk membantu operasional RSUD Sumedang, yang masih dalam kondisi siaga, juga telah diterima dua tenda khusus untuk opname dan operasi dari Kementerian Kesehatan RI.
"Hari ini saya mengecek lagi kesini, jadi kemarin Kadinkes Sumedang, Dirut RSUD Sumedang meminta tenda rumah sakit, dan ini sudah direspons dengan cepat oleh Kementerian Kesehatan, ini sudah ada," tutur Bey Machmudin.
Terkait kondisi bangunan RSUD Sumedang, menurut dia, berdasarkan assesment dari Kementerian PUPR. Bangunan dinyatakan masih aman dan layak untuk ditempati. Karena itu seluruh pasien dikembalikan ke ruangan, namun tenda masih tetap berdiri mengantisipasi bila kemungkinan buruk kembali terjadi. "Ini juga gedungnya setelah di assesment oleh PUPR tetap layak dan aman untuk digunakan," tambahnya.
Bey Machmudin menyebut bahwa berdasarkan update dari aplikasi Sitabah yang dikembangkan Pemkab Sumedang, jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa sebanyak 1.136, dengan rincian 876 rusak ringan, lalu 136 rusak sedang, dan sebanyak 124 rusak berat. Untuk bantuan yang akan diberikan oleh Provinsi masih menunggu verifikasi lapangan terkait dengan tingkat kerusakan terhadap setiap rumah yang akan diberi bantuan.
Pada kesempatan kali ini, Bey Machmudin juga menyempatkan diri meninjau rumah- rumah yang mengalami kerusakan dampak gempa bumi Sumedang di Kelurahan Cipamempeuk. Manurut Bey, berdasarkan pada pengalaman gempa di Cianjur beberapa waktu ke belakang, bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat untuk bangunan rusak di antaranya rumah rusak berat adalah Rp60 juta, rusak sedang Rp.30 juta, dan rusak ringan Rp15 juta.
"Sumber gempa masih menunggu pendalaman BMKG jadi kita jangan berkesimpulan apapun. Intinya BMKG minta masyarakat waspada dalam seminggu ini," pungkasnya. (*)
den
0 KomentarPULUHAN mahasiswa kembali menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
SEBANYAK 24.976 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025 guna mengamankan mudik dan Idulfitri 1446 Selengkapnya..
GUBERNUR Dedi Mulyadi bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni melakukan penanaman pohon sebanyak 50.000 bibit untuk menghijaukan kawasan Selengkapnya..
JURNALIS Kompas.com, Faqih Rohman Syafei, melaporkan penganiayaan yang dialaminya saat meliput unjuk rasa penolakan revisi UU TNI di Gedung DPRD Selengkapnya..
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi tahun ini Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
SEBANYAK 24.976 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025 guna mengamankan mudik dan Idulfitri 1446 Hijriyah.
GUBERNUR Dedi Mulyadi bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni melakukan penanaman pohon sebanyak 50.000 bibit untuk menghijaukan kawasan Puncak