free hit counter code Kecelakan Kerja di Gedung Sate, Ini Kata Bey - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Kecelakan Kerja di Gedung Sate, Ini Kata Bey
    Foto: Bas Lokasi jatuhnya seorang pekerja di Gedung Sate

    Kecelakan Kerja di Gedung Sate, Ini Kata Bey

    • Kamis, 2 November 2023 | 19:27:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews Bandung - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berharap kecelakaan kerja di  Gedung Sate Bandung seperti yang terjadi di Masjid At Muttaqien, Kamis (2/11/2023) tidak terulang di kemudian hari.

     

    "Saya minta kejadian semacam ini jangan sampai terulang, yang faktor safety-nya tidak ada sama sekali," kata Bey, Sate Bandung, Kamis, (2/11/2023).

     

    Atas kejadian kecelakaan jatuhnya seorang pekerja saat memperbaiki atap Masjid At Muttaqien di kompleks Gedung Sate, Kamis ini, Bey mengaku langsung menegur Kepala Biro Umum Setda Jabar Tulus Arfian dalam rapat di Ruang Papandayan, Gedung Sate, Bandung itu.

     

    "Saya tanya Kepala Biro Umum, saya tegur," katanya.

     

    Menurut Bey, peristiwa yang menyebabkan korban patah kaki dan harus dirawat itu mengabaikan faktor keselamatan, karenanya dia menekankan pengerjaan di lingkungan Pemprov Jabar harus memperhatikan keselamatan.

     

    "Karena ini sudah kejadian, keselamatan diperhatikan betul, diawasi betul," ujarnya.

     

    Bey mengaku mengetahui adanya insiden tersebut setelah menerima laporan foto peristiwa dan langsung menegur Tulus Arfian di tengah rapat, karena menurutnya Biro Umum tidak bisa lepas tangan dalam insiden tersebut.

     

    "Ada yang kirim saya foto, saya tegur langsung. Apa pun alasannya, kita sebagai pengawasannya kurang. Makannya saya minta jangan sampai terulang yang faktor safety-nya tidak ada sama sekali," ucapnya.

     

    Bey juga meminta Biro Umum untuk memperhatikan pengobatan dan memberikan tanggung jawab pada korban yang saat ini tengah dirawat, jangan sampai diabaikan dengan alasan yang bersangkutan bekerja pada pihak ketiga.

     

    Juan, yang merupakan korban, yang sempat pingsan, menurut Bey, kini sudah siuman.

     

    "Alhamdulillah kondisinya saat ini sudah sadar, tapi memang patah (kaki kanan)," ucapnya menambahkan.

     

    Sebelumnya, seorang pekerja bangunan terjatuh dari atap Masjid At Muttaqin di kompleks Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis.

     

    Video jatuhnya pekerja dari atap setinggi sekitar delapan meter ini pun tersebar di sejumlah grup aplikasi pesan digital.

     

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, pekerja yang terjatuh tersebut bernama Juan.

     

    Ia bersama pekerja lainnya tengah bertugas melakukan renovasi atap masjid tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB.

     

    Juan pun dibawa dan menjalani perawatan di rumah sakit.

     

    Kepala Subbagian Rumah Tangga Biro Umum Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Ovie Atika, mengatakan insiden tersebut terjadi di luar jam kerja, atau sedang dalam jam istirahat.

     

    "Saya sudah tanya sama teman-teman di lapangan gitu, katanya dia emang di luar jam kerja. Itu yang pertama. Terus yang kedua, ada yang mau diambil terus kesandung gitu. Jatuh, benar, cuma kondisinya dalam kondisi mereka emang sudah di jam istirahat," ucapnya saat dihubungi.

     

    Ia mengatakan pengerjaan penggantian dan perbaikan atap tersebut dilakukan pihak ketiga atau kontraktor.

     

    "Emang istirahat itu berbeda sama kita ya. Jadi mereka ada kerja, terus nge-shopping material, terus ada yang mau diambil, sudah selesai gitu. Tiba-tiba kesandung atau apa, kurang pasti sih jawabannya, karena kan bukan saya yang ngejalanin ya," katanya.

     

    Meski demikian, ia mengatakan akan ada evaluasi pengerjaan renovasi tersebut. 

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links